35. Penelitian Khanza

215 13 0
                                    

Februari 2023 Adalah tahun ajaran semester genap, yang artinya dimana siswa siswi kelas 12 sudah waktu nya menyelesaikan ujian Akhir sekolah, Sekolah kejuruan Khanza dan Intan mengharuskan mereka mengikuti penelitian di Rumah sakit dan mengangkat kasus dengan penyakit sekaligus penyelesaian nya, sekolah SMK Keperawatan setara denan S1 Keperawatan namun beda jenjang saja

Khanza memilih Rumah Sakit Ananda Hospital karena rumah sakit itu milik ayahnya dan kakak nya dr. Raka Ananda Prambudi Sp. B pun bekerja disana di departemen Bedah, untuk ayah nya Hari dia sebagai  dokter spesialis Saraf 'dr. Hari Prambudi Sp. S, FINS' 

Untuk tugas akhir penelitian Khanza akan berkolabrasi dengan Adit sang suami dengan Raka sang kaka sebagai pembimbing di rumah sakit untuk memperlancar tugas akhir nya nanti. kenapa Khanza memilih Adit karena Adit adalah dokter spesialis penyakit dalam dan Khanza akan mengankat Diagnosa Apendisitis Akut yang akan mengaitkan Raka sebagai dokter bedah untuk mengangkat sel usus yang sudah membusuk di perut, menurut Khanza itu adalah kolabrasi yang sangat mempermudah tugas Khanza nanti

untuk Intan sendiri dia ingin ngamibil departemen Anak dan akan berkolaborasi dengan departemen Penyakit dalam, jadi intan akan mengandeng dr. Risya Raka Prambudi Sp. A sebagai dokter spesialia Anak dan dr. Adit sebagai dokter penyakit dalam nya 

masa penilitian mereka kurang lebih 2 minggu lama nya, di ujian penilaian akhir ini mereka harus benar benar fokus dalam pengambilan data nya karena mereka akan melakukan sidang pertanggung jawaban pada pasien setelah penelitian ini

penelitian khanza dan intan sudah berjalan satu minggu dan mereka menjalani tanpa adanya kesusaan karena dokter dan perawat disana sangat membantu dalam pemberian data pasien untuk di angkat dalam kasus sidang mereka nanti

selama siswa siswi melakukan penelitian Adit jarang datang ke sekolah, datang pun hanya untuk mengajr kelas 11 saja dan habis itu dia memantau siswa siswi di rumah sakitt lain saat pengambilan data pasien 

selama seminggu Adit jarang berada di sekolah Hilda mencari tahu Adit kemana saja selama ini sampai ia mendapatkan kabar kalau Adit bekerja di rumah sakit tempat Khanza dan Intan melakukan penelitian 

Mungkin akan sulit bagi nya untuk bertemu dengan Adit karena dia akan sering bertemu dengan Khanza dan Intan jika dia nekat untuk menemui Adit, apalagi setelah melihat dokter pembimbing Khanza adalah Adit juga

Semakin nekat Hilda untuk mendekati Adit ketika tau kalau adit seorang dokter spesialis,bukan karena pangkat atau jabatan yang Adit punya, namun dia memang mengininkan Adit dan membutuhkan dia, dan dia harus gerak cepat untuk mendapatkan Adit

hari ini adalah hari senin dan minggu kedua Khanza melakukan penelitian dan adit pun sudah seminggu lebih memantau anak anak murid nya melakukan penelitian, Hilda pun siang ini free dari ngajar, untuk Khanza dia masuk siang untuk melakukan penelitian di ruang Penyakit dalam departemen yang Adit pimpin 

jam 11 siang Hilda telah menyelesaikan tugas nya sebagai guru, dia segera membereskan barang barang yang ada di meja dan bergegas keluar kantor guru untuk segera pergi menuju rumah sakit Ananda hospital untuk menemui Adit sekalian mengajak makan siang bersama, tak lupa dia membawa berkas berkas penting untuk di bawa ke rumah sakit

Hilda melajukan sepeda motornya di jalan raya yang lnggar karena ini masih siang, dia sudah tidak sabar bertemu dengan Adit. sesampainya di umah sakit Hilda langsung ke bagian repsesionis untuk menanyakan ruangan dr. Adit di departemen penyakit dalam 

"Permisi mba, mau nanya kalau ruangan dr. Raditya Surya Pratama spesialis penyakit dalam" kata Hilda pada repsesionis

"apa sudah buat janji mbak nya?" tanya repsesionis

"Belum sih tapi saya perlu banget ketemu dia, saya rekan kerja di sekolah SMK tempat dia ngajar mba, kalau beliau sibuk biar saya tunggu di depan departemen penyakit dalam saja" ucap Hilda tak mau menyerah

"Mbak bisa menunggu di depan departemen penyakit dalam namun tidak bisa masuk ke dalam ruangan dr. Adit ya, departemen penyakit dalam ada di lantai 8 gedung C" ucap mba nya

" Baik terima kasih mba" ucap hilda sambil berlalu meninggalkan repsesionis itu

Hilda menunggu dr. Adit keluar dari ruangan nya, cukup lama menunggu Adit sampai jam menunjukan waktu makan siang yaitu jam 12 siang. Tak lama sosok Adit terlihat keluar ruangan nya dan Hilda langsung menghampiri nya 

"selamat siang dokter apakah dokter punya waktu? saya ingin membicarakan sesuatu pada dokter karena bagi saya dokter adalah orang yang tepat untuk membicarakan ini" kata hilda dan menunggu jawaban dari Adit yang masih kebingungan karena kedatangan Hilda di rumah sakit ini 

"Bagaimana dokter Adit?apakah bisa?" tanya nya lagi karena adit masih terdiam menimang jawaban apa yang dia berikan pada Hilda si perempuan yang sudah melakukan hasutan pada teman teman khanza

"Apa yang ingin anda bicarakan pada saya?sebelum nya saya sedang sibuk dan hanya punya waktu 30 menit untuk mengobrol" Ucap adit tegas agar Hilda paham kondisi di rumah sakit

"Baik tidak masalah dokter, tapi bisakah kita makan siang di luar kaya di caffe atau di restoran terdekat?" tanya Hilda memastikan lagi

"baiklah mari pakai mobil saya saja biar cepat" ucap Adit dan Hilda senyum penuh kemenangan, hilda satu langkah di depan Khanza sekarang

Mereka berjalan menuju parkiran mobil dimana Adit memarkirkan mobil nya disana, di sana terdapat papan yang tertulis "Parkir Khusus departemen penyakit dalam"

Ketika mereka memasuki mobil seseorang tidak sengaja melihat kebersamaan mereka dan masuk dalam satu mobil lalu melaju pergi

Omong omong membicarakan Khanza, dia praktek penelitian masuk siang sekitar jam 1 setelah makan siang, namun dia ada keperluan dengan sang suami jadi dia datang satu jam lebih cepat dan mengemudi mobil nya sendiri

Khanza mengemudikan mobil Ionic5 nya di jalan raya menuju rumah sakit, Khanza terlihat cantik menggunakan baju praktek Perawat nya dengan balutan hijab putih nya

Sesampai nya di parkiran Khanza melihat sang suami memasuki mobil bersama seorang wanita, khanza terkejut ketika mengetahui siapa wanita yang bersama sang suami

"Bu Hilda?untuk apa dia datang ke rumah sakit dan menemui Mas Adit" Khanza berbicara sendiri dan masih di dalam mobil

Dia takut kejadia waktu itu terulang lagi dimana jasmine menemuin Adit dan mengajak nya makan siang serta main suap suapan... Dia masih trauma dengan semua itu

Khanza berusaha menelpon sang suami untuk memastikan dia akan pergi kemana namun tidak ada jawaban dari sana, apakah dia tidak membawa ponsel?tapi tidak mungkin, ah mungkin saja ponsel nya tersilent fikiran khansa masih tetap positif

Hai gaisss bagaimana?cerita aku bagus gak? Komen dong yang banyak tentang cerita ini

Kalo udh komen nanti aku lanjut post

My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang