13. ISTRI CANTIK

6.5K 246 5
                                    

Assalamualaikum semuanyaa
Maaf banget nih aku jarang post cerita soalnya aku lagi sibukkkk bangetttt....
Kalo kalian sayang sama Khanza dan Adit jangan lupa vote yaa

"Hmm Za.. Ada yang mau aku omongin ke kamu" ucap Adit dengan ragu

"Iya mas mau bicara apa?" tanya Khanza

" Za... "

"Iya mas"

"saya sudah berbicara pada pihak sekolah bahwa kamu itu Istri saya"

Khanza terkejut mendengar pengakuan dari adit,dan melepaskan pelukan suaminya itu.

"Terus tanggapan mereka apa mas? "

" Ya intinya dari pembicaraan saya dengan pihak sekolah Mereka bilang aku harus tetap profesional dan jangan sampai siswa lain tau".

"Syukurlah mas" khanza menghembuskan nafas leganya.

Melihat kelegaan dari istri kecilnya ini Adit kembali memeluk khanza.

"Tapi kamu juga bantu saya buat menjaga kerahasiaan hubungan kita ya Za, saya juga gak mau merahasiakan ini sendirian... Cukup sahabat kamu saja yang tau hubungan kita" jelas Adit pada sang istri kecil

"Iya mas, yang aku takutin itu Intan Mas, dia takut nya keceplosan karena dia gak suka aku nikah sama kamu mas" jawab Khanza ketakutan

"Tenang aja Za dia juga sahabat kamu pasti dia akan menjaga rahasia kita" Adit menenangkan sang istri

Tak terasa bel pulang sekolah berbunyi,intan membawakan tas milik khanza ke UKS dan Adit menitipkan Khanza kepada Intan karena dia harus ke ruang guru untuk mengisi absen dan mengambil tas nya untuk dibawa ke UKS dan mengajak Khanza Pulang.

Di dalam Ruangan guru Adit sedang mengisi Absen pulang disana juga Ada Pak Reza, dr. Rifky selaku kepala sekolah juga berada di sana

"Bagaimana Pak Adit Khanza sudah baikan belum?" tanya dr. Rifky kepada Adit

"Alhamdulillah dokter sudah lebih baik, ini berkat guru guru yang lain telah membantu merawat Khanza tadi... Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu ibu semua... Kalau bukan kalian yang bantu entah Khanza tertolong atau tidak" Jawab Adit sambil berterima kasih kepada dewan guru

"itu sudah tugas kami dr. Adit sebagai nakes, apalagi Khanza itu siswa kami sendiri" sahut bu Selvi

"Baik kalau begitu saya pamit ya bu,Pak biar Khanza bisa istirahat di rumah kasian dia masih kurang sehat" pamit Adit pada semua guru dan kepala sekolah

"iyah hati hati di jalan pak Adit" jawab dr. Rifky

Adit kembali ke UKS dengan membawa barang barangnya dan meletakan di atas nakas, setelah itu Adit melepaskan alat alat yang Khanza pakai seperti oksigen dan infus.

Setelah selesai Intan menuntun Khanza menuju mobil. Khanza duduk di depan samping adit dan intan duduk di belakang.

"ip mau kerumah dulu gak? " tanya Adit kepada iip, memang mereka kalau ada di luar sekolah sudah akrab seperti adik dan kaka.

"gak usah Pak, kasian Khanza kan juga lagi sakit butuh istirahat"

"uww baik banget deh lu padahal lu mau banget kan main kerumah suami gua hahaha" goda Khanza pada intan

"Tai lah " intan paling tidak suka di ledekin

Khanza sesungguhnya tau dalam hati kecil intan itu masih menyimpan rasa pada suami nya namun mau bagaimana mereka di jodohkan oleh orang tua, bagaimana mau menolak

'Maafin gua ip, bukan nya gua gak mau menolak perjodohan ini atau mau nikung perasaan lu sama dr. Adit tapi gua gak punya pilihan lain' Khanza membatin sepanjang jalan

Dia memikirkan hati orang lain tapi tidak memikirkan hati sendiri

Tak terasa sudah sampai di rumah intan, dia langsung turun dan tak lupa mengucapkan terima kasih karena sudah di antar sampai rumah.

Di dalam mobil tinggal Khanza dan Adit,Adit langsung melajukan mobilnya menuju rumah mereka, Khanza masih diam tanpa suara.

Ketika sedang lampu merah Adit mengusap kepala Khanza dan memulai membuka percakapan.

"kenapa diem aja hmm... Kasian loh tadi Iip di cuekin" tanya Adit pada istri kecil nya

"Gak apa apa kok mas, masih agak pusing aja sendikit jadi aku diem" Khanza menjawab Adit sambil tersenyum

"Tapi bener kan gak ada apa apa" tanya Adit lagi karena penasaran

"Iya mas aku gak apa apa kok, emang nya kenapa sih"

"Makan dulu ya? Kasian perutnya kosong, habis makan langsunh minum obat biar gak pusing lagi ya sayang" perintah Adit

"Gak usah mas, nanti aja di rumah nanti mba masak kasian gak kemakan"

"Oke tapi habis makan langsunh minum obat ya" jawab Adit dan di angguki oleh Khanza

Adit kembali menyetir lagi karena lampu sudah kembali hijau.

Sampai dirumah mobil sudah terparkir dengan rapih,adit turun duluan memanggil Mba untuk meminta tolong bawain tas tak lupa membukakan pintu buat khanza.

Tas di dalam mobil diserahakan ke mba agar di bawa ke kamar

Dia juga menggandeng khanza karena masih lemas dan pucat, Adit langsung membawa khanza ke kamar.

Sesampainya di kamar Khanza di dudukan agar bersandar di kepala tempat tidur,sedangkan Adit menaruh tas yang di bawa sama Mba di meja belajarnya khanza untuk sementara.

"Ganti baju yah" kata adit sambil membuka lemarinya

"Gausah mas nanti aja" kata khanza menolak

"kamu kan belum ganti baju za dari jam pelajaran olahraga" adit ngotot dan diangguki khanza

Adit mengambil piama berwarna merah milik khanza yang berlengan pendek namun celana nya panjang.

"Mau di gantiin gak? " canda adit

"Mas... Malu... Keluar dulu sana" kata khanza manja

"okey aku keluar, kalo ada apa telpom saya ya, sambil menirukan gaya telepon" kata adit sambil mencium puncak kepala khanza dan berlalu keluar menuju dapur untuk menyiapkan makan sore khanza.

Sedangkan Khanza dia mengunci pintu kamar dan menutup jendela dengan hordengnya lalu dia berganti pakaian menggunakan piama yang sudah di berikan oleh sang suami.

Kenapa khanza gak ganti di kamar mandi? Jawabannya males+lemes+ribet

Setelah selesai khanza menaruh pakaian kotornya di walk in closeth,lalu mengaca pada meja rias dan menata rambutnya dengan menggerai rambutnya.

Setelah selesai khanza membuka kembali hordeng dan kunci pintunya biar nanti kalau adit masuk gak susah bukanya

"Za... Udah selesai belum? " kata adit dari luar kamar

"udah kok Mas... Masuk aja" kata khanza

Setelah itu Adit masuk membawa makan sore Khanza ke kamar dan segera menutup pintunya, lalu menatap khanza dengan tatapan terkejut karena khanza sangat cantik tanpa menggunakan hijab nya

Dia melepas hijab nya untuk yang pertama kalinya di depan adit

'Masya allah istriku Cantik banget' Ucap Adit dalam hati

Hayo hayooo.... Apa kata adit yaa???
Jangan lupa follow,like dan komen yaaa guyss

My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang