Jasmine yang sudah geram melihat kelakuan Hilda yang semakin kesini makin kesana dan semakin kurang ajar tak memiliki atitude sebagai guru, dan gak pantas di sebut sebagai guru. Jasmine menampar hilda sebanyak 3x dan jasmine tak memberikan kesempatan pada Hilda untuk membela atau melindungi dirinya agar terhindar dari tamparan itu
"Anak kurang Ajar gak tau sopan santun adab dengan guru!!" ucap Hilda marah pada Jasmine
"Anda yang tidak punya Atitude! dimana harga diri anda sebagai guru yang bisa di hormati oleh murid nya?" tanya Jasmine dengan geram pada hilda
"Diam kamu! sok soan nasihati saya! dulu kamu juga sama seperti saya ingin merebut Pak Adit kan dari sahabat kamu?! Apa jangan jangan sekarang juga masi di incar?" tanya Hilda sambil tersenyum iblis kepada Jasmine
"Heh kalo gua mah di respon sama Pak Adit namun langsung di sadarkan oleh kenyataan kalau pak Adit adalah suami dari sahabat emang nya lu yang gak sadar sadar dasar IBLIS!" kata Jasmine yang gak mau kalah oleh hilda
tak lama Ahmad datang untuk menenangkan Jasmine yang mulai memanas karena pancinga dari hilda dengan sengaja agar rumah sakit gaduh
"Udah mi kasian Khanza butuh istirahat, jangan berantem lagi" ucap Ahmad menenangkan Jasmine
setelah menenangkan Jasmine, Ahmad pun kembali mengajak Jasmine dan Adit untuk masuk ke dalam ruang perawatan Khanza dari pada harus di lorong dan ribut dengan orang gila yang tidak tau adal usul nya itu
Tak lama mereka masuk ke ruangan Khanza dr. Hari pun datang untuk visit Khanza di sore hari dan ingin memastikan perkembangan Putri nya
Hari menghampiri Khanza dan Reza yang memang sedang duduk di dekat ranjang Khanza. Hari yan tak suka dengan Reza karena berdekatan dengan sang putri yang jelas jelas sudah memiliki suami
"Maaf kamu siapa nya khanza ya nak?" tanya Hari pada Reza yang duduk berdekatan pada Khanza, seharusnya yang berada di posisi itu adalah Adit bukan malah lelaki lain
"Maaf om saya sahabat nya Khanza sekaligus guru Khanza di sekolah" Jawab Reza pada Hari yang tampak melihat tidak suka pada Khanza
"Maaf nak alangkah baik nya kamu berjauhan duduk nya dengan Khanza, dia sudah memiliki suami yang tak lain adalah rekan kerja kamu di sekolah" jawab Hari dan langsung memanggil Adit untuk mendekat pada dirinya
Reza bangkit dari duduk nya dan menghampiri Intan yang tak jauh dari Jasmine yang sedang melihat mereka sambil duduk santai karena cape menghadapi wanita iblis tadi, Intan hanya tersenyum melihat om Hari yang mengusir sang kekasih secara halus dari hadapan Khanza, Intan sendiri tak dapat memotong pembicaraan mereka
"Bagaimana Ayah keadaan Khanza saat ini?" tanya Adit penasaran dengan Hasil yang dia periksa hari ini
"Ayah sudah bertemu denga dr. Indra katanya tulang Khanza hanya ada sedikit retakan saja gak perlu di khawatirkan, tapi Syaraf di kaki Khanza ada sedikit himpitan dan itu menyebabkan Khanza tidak bisa berjalan dan harus menjalankan terapi terlebih dahulu untuk pemulihan" dr.Hari memberikan keterangan tentang perkembangan Khanza saat ini
"kira kira berapa lama yah untuk menjalankan terapi agar Khanza bisa sembuh total?, karena Khanza kan harus menyelesaikan sidang nya dua minggu lagi" Tanya Adit kembali ingin tahu seberapa lama penyembuhan nya
"sesering mungkin terapi dan belajar berjalaan insya Allah akan lebih cepat sembuh nya Dit, ayah juga mau Khanza bisa berjalan saat sidang nanti walaupun Khanza masih SMK tetap saja sidang akhir sekolah itu penting sebelum di sumpah di saat wisuda" ucap Hari memberikan kekuatan dan kepercayaan pada Adit
"Baik Ayah terima kasih" ucap Adit sambil mencium tangan sang ayah mertua
"Tunggu dit, ayah gak mau melihat kamu meninggalkan Khanza bersama laki laki lain di satu ruangan, meskipun ada teman wanita yang lain tetap saja ayah tidak akan izinkan, karena mereka bukan muhrim dan kamu harus berada di sisi Khanza kalau ada laki laki yang ingin berbicara dengan Khanza" ucap Hari sebelum Adit melangkahkan kaki nya menjauh dari Hari
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband
JugendliteraturMenceritakan tentang anak remaja yang bersekolah di SMK kesehatan di daerah Bilangan Jakartat, dia anak yang gampang berbaur dengan teman baru nya, baik, ramah, sopan dan santun, tapi dia akan terlihat cuek saat di depan cowo terkecuali untuk Muhamm...