16. MANIS

6.6K 221 10
                                    

Waktu menujukkan pukul 05.00 pagi, alarm sudah berbunyi pertanda khanza dan Adit harus bangun dan melaksanakan kewajiban nya sebagai umat muslim.

Khanza menjauhkan diri nya dari sang suami dan mematikan alarm,lalu khanza bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri seklian mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh.

Memingat kelakuan suami nya yang menyebalkan namun seketika dia juga bisa berubah menjadi romantis membuat Khanza senyum senyum sendiri di depan cermin di kamar mandi nya

Flashback On

"Za... Ini udh isya udahan ya... Kita sholat isya abis itu istirahat. Aku gk mau ada bantahan yaa" perintah Adit

"Mass tanggung sedikit lagi" mohon Khanza

"Zaaa" tegur Khanza

"Massss jangan bantah deh" jawab Khanza

"Satuu" hitung Adit

"mas aku nangis nih kalo kamu begitu... Ini tanggung loh" jawab Khanza

"Duaaaa" Adit tetap menghitung dan tidak memperdulikan khanza

"mas hitung sampai lima jika kamu terus menulis materi itu mas tinggal kamu di rumah sendirian" tegas nya sekali lagi

"Mas bawel banget deh, ngomel mulu kaya bapak bapak deh" ledek Khanza namun Adit tetaplah adit yang kadang jiwa nya menyebalkan dia tetap menghitung tanpa memandan Khanza adalah istri nya

"tigaaa" lanjut Adit

"Mas berisik dehh nyebelin banget aku besok bolos dari mata pelajaran mas!"

Khanza pun menyudahi aktifitas menyalin nya, lebih baik dia nurut pada suami nya dari pada dia harus mengulang sesak nafas nya yang tadi siang di sekolah

Khanza menutup buku yang dia gunakan dari tadi dan menyimpan nya di dalam tas untuk di kembalikan ke Intan besok

Setelah membereskan tempat belajar nya Khanza memasuki kamar mandi untuk mengambil wudhu agar segera sholat isya

Keluar dari kamar mandi Tatapan Khanza ke Adit sangat sinis karena dia kesal oleh suami nya padahal dia sudah memohon ampun pada suami nya tadi di balkon tapi efek dari menyebalkan nya Adit Khanza pun jadi kesal, walaupun sama suami sendiri

Setelah selesai sholat Isya Khanza menaiki tempat tidur untuk segera tidur sebelum sang suami berpidato lagi

Dengan tidur memunggungi Adit seolah Khanza memberi tahu kalau dia masih marah pada suami nya itu.

Tidak mau Kalah Adit pun tau jika Khanza masih marah padanya dengan melihat gelagat wanita nya pergi setelah sholat isya tadi tanpa mencium tangan nya terlebih dahulu

Adit ikut menaiki ranjang nya lalu mendekat kepada sang istri membawa Khanza ke dalam pelukan dirinya

"Jangan marah sayang, aku gak mau kamu kecapean... Seperti gak ada waktu lagi untuk menyalin semua pelajaran hari ini, kamu kan baru saja sembuh dari asma kamu, dan kamu harus banyak istirahat" jelas nya panjang pada sang istri yang masih saja diam

"Mas di cuekin Hmm?" tanya adit dengan nada yang sangaattt lembut di telinga Khanza

"Terserah!" jawab Khanza ketus tanpa melepaskan diri dari pelukan sang suami

"kok gitu jawab nya?sopan gak sama suami kaya gitu?" walaupun kesal dengan jawaban Khanza, Adit tetap mengontrol nada bicara nya selembut mungkin, karna gak mungkin Adit membentak Khanza... Yang ada Khanza makin membenci nya

Flashback off

Setelah selesai sholat Khanza membangunkan sang suami yang masih terlelap di alam mimpinya

My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang