Waktu sudah menunjukan pukul 04.30 alarm yang Khanza pasang pun sudah berbunyi, dengan segera Khanza mematikan nya agar tidak terlalu berisik. Untuk kali ini Khanza tidak langsung bergegas ke kamar mandi untuk bersuci sebelum menjalankan ibadah Sholat subuh nya
Khanza duduk di kasur sambil menyandarkan badan nya di kepala ranjang, Khanza masih memikirkan permintaan orang tua nya semalam. Semalam orang tua nya pulang jam 22.00 dan mengajak Khanza untuk makan malam, jadi mau gak mau Khanza ikut makan malam sekalian juga dia belum makan
Yang di pikirkan Khanza saat ini adalah permintaan ayah dan bunda nya tentang perjodohan dengan anak teman nya untuk Khanza, disini Khanza benar benar bingung dan bimbang dia takut kalau akan di jodohkan oleh om om yang berperut buncit dan berkumis dan sudah tua.
Flashback On
Malam pun tiba, Khanza yang sudah berada di alam mimpi nya pun harus terbangun karena ada suara ketukan pintu yang berkali kali dan memanggil nama nya, dengan terpaksa Khanza bangun dan membuka kan pintu nya dan disana terlihat kaka ipar nya itu Risya yang sudah terlihat segar menggunakan piyama nya.
"Makan malam dulu yu, kata Mba kamu belum makan malam. Maaf ya kita pulang nya terlalu larut malam soalnya Raka ada operasi dadakan tadi" kata Risya yang mengajak sang adik ipar untuk makan malam meskipun sudah larut malam
"aku cuci muka dulu ya biar agak segeran kak" ucap Khanza yang langsung disetujui oleh Risya dan menunggu sang adik di kamar mandi Risya masuk ke kamar Khanza dan melihat isi kamar adik ipar nya itu yang begitu rapih dan terawat
Khanza keluar dari kamar mandi dengan wajah nya yang sudah terlihat segar dan dia menuju ke arah hanger yang terisi beberapa baju ataupun hijab serta mukena yang biasa dipakai nya, Khanza menggunakna hijab nya sebelum keluar kamar.
Meskipun berada di dalam rumah Khanza tetap menggunakan hijab nya karena bagi dia tetaplah aurat meskipun di depan ayah kandung nya sendiri, berbeda dengan Risya yang memang belum mantap untuk berhijab namun dia tetap melaksanakan kewajiban nya sebagai muslim yakni menjalankan ibadah sholat 5 waktu
"Maaf ya kak jadi nunggu lama, aku sudah selesai yu kita turun" ucap Khanza yang memang sudah selesai menggunakan hijab instan nya
Khanza dan juga Risya akhirnya turun menuju dapur dimana Raka, ayah dan bunda sudah menunggu nya di meja makan. Ketika semua sudah lengkap akhirnya mereka makan malam bersama dengan khidmad tanpa ada oberolan ketika makan
Setelah mereka semua selesai makan malam nya, Hari sang ayah pun mencoba membuka obrolan dengan sang anak perempuan yakni Khanza Almaira Azzahra Prambudi "Khanza... gimana sekolah kamu di semester ini sayang?" tanya Hari
"Alhamdulillah ayah semua berjalan baik di sekolah, nilaiku juga semakin meningkat di semester ini, sering mengikuti pelajaran tambahan setelah mata pelajaran pokok nya selesai, dan sebentar lagi aku mau melakukan ujian penelitian atau sering di sebut PKL yah" ucap Khanza dengan antusias nya
"Khanza ada yang mau ayah bicarakan sama kamu nak" ucap Hari mencoba agar Khanza tetap nyaman dengan obrolan nya
"ada apa yah?apa ada masalah?" tanya Khanza
"Khanza usia kamu kan di tahun ini sudah 18 tahun, bagi ayah kamu sudah cukup umur dan sudah memiliki KTP apa betul?" tanya ayah nya
"iya benar yah" jawab Khanza yang masih bingung dengan pertanyaan ayah nya
"Sayang ayah berniat menjodohkan kamu dengan pura teman ayah, ayah ingin kamu menikah muda sayang biar kamu ada yang jagain dan agar kamu ada yang melindungi karena kan ayah sudah sibuk dengan urusan kantor dan rumah sakit ayah lebih sedikit waktu nya untuk kamu nak" ucap Hari yang menatap putri nya dngan penuh harap agar dia mau di jodohkan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband
Teen FictionMenceritakan tentang anak remaja yang bersekolah di SMK kesehatan di daerah Bilangan Jakartat, dia anak yang gampang berbaur dengan teman baru nya, baik, ramah, sopan dan santun, tapi dia akan terlihat cuek saat di depan cowo terkecuali untuk Muhamm...