"05"

593 73 6
                                    


.
.

Heeseung tengah berdiri di depan pintu satu rumah dengan tubuh yang jelas menandakan jika dirinya tengah dilema saat ini.

"Duh! Lanjut gk yah?" Ujarnya bingung menggaruk kasar rambutnya.

Remaja jakung itu kini sudah ada di depan Rumah Sunoo.
Ya, dia memutuskan untuk mengikuti saran Jay.

"Ngapain lo?"

"HAH!" Kaget Heeseung memegang dadanya.

Kepalanya menengok ke kanan dan ke kiri. Namun netranya tak mendapati apapapun.

"Diatas woi!" Suara itu terdengar berteriak. Membuatnya segera mengikuti instruksi suara itu. Dan benar saja, dia mendapati tatapan datar dari Sunoo.

"Huh! Ayang ngagetin aja!" Kesal Heeseung tapi masih menyematkan kata ayang di kalimatnya.

Sunoo menatap malas pada Heeseung sebelum meninggalkan tempatnya.

Ceklek!

Tak lama pintu dihadapan Heeseung terbuka. Menampakkan sosok cantik yang beberapa hari ini di rindukan sekaligus dihindarinya.

"Ngapain lo?" Tanya Sunoo sinis yang membuat Heeseung kelabakan.

"A-abang kamu ada?" Tanyanya.

"Tumben nanyain kak Jake" jawabnya.

"Cieh! Berharap kamu yang di tanyain yah" goda Heeseung dengan tawa yang sangat menyebalkan di mata Sunoo.

"Nyesel gw nanya" ujar Sunoo lalu berlalu.

"Kak Jake di kamarnya. Ketuk aja pintunya" lanjutnya yang mendapat kekehan dari Heeseung.

"Eh? Haish!" Tiba-tiba wajahnya menjadi kesal dan memukul kepalanya pelan. Dia lupa pesan Jay.

"Heeseung?" Lirih Jake yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Eh! Bang Jake" tawanya yang lebih terlihat seperti orang bodoh.

"Tumben lo malem-malem kesini. Lo Di usir?" Ujar Jake lagi saat melihat Heeseung yang masih menggunakan seragam sekolahnya dengan wajah yang sangat lusuh.

"Enak aja. Gak ya! Gw tuh anak kesayangan mama papa yah" elak Heeseung dengan wajah tak santai.

"Yakan kali aja bonyok lo ngadopsi anak"

"Bang Jake jangan sembarangan yah ngomongnya!" Amuk Heeseung yang membuat Jake tertawa.

Heeseung ini tuh, gimana yah. Dia tuh gak gemesin. Tapi kadang bisa gemes banget anaknya.

"Ya terus lo mau ngapain? Nemuin Sunoo?" Tanya Jake lagi. Mendengar nama Sunoo membuatnya langsung mengingat tujuan awalnya.

"Eh! Enggak kok bang. Ini, gw cuman mau ngasih ini"

"Apaan?" Tanya Jake seraya meraih paper bag pemberian Heeseung.

"Martabak telor kesukaan lo bang"

"Hah?" Wajah Jake nampak berbinar. Dan hal itu sukses membuat Heeseung tersenyum bangga.

Sepertinya langkah awal akan mulus.

"Eh? Tumben lo baek! Ada apa nih! Jangan-jangan ada udang di balik bakwan nih! Ngaku lo! Lo aja gw minta permen lo sebungkus aja lo gk kasih! Hayo ngaku!" Cerocos Jake tanpa henti.

"E-eh! Enggak bang! Itu murni kok. Gw lagi pengen beli in lo aja. Ya, gitu" jawab Heeseung.

Namun tak sampai di situ, karena Jake masih menatapnya penuh curiga.

Cold or Sweet? (HeeNoo/SungSun) / GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang