"14"

343 48 5
                                    

.
.

Keesokan paginya....

Sunoo menyantap sarapan yang dibuatkan Jake dalam diam. Dia masih memikirkan Heeseung, sifatnya dan alasan kenapa remaja itu bersikap dingin padanya.

"Noo?" Panggil Jake yang menyadarkan Sunoo.

"Iya kak?" Tanyanya.

"Gw dah berapa hari gak liat Heeseung. Dia kemana? Apa sakit?" Tanyanya.

"Waktu itu dia emang sakit. Tapi sekarang udah sembuh" jawab Sunoo seadanya.

"Lah, tumben gak ngerecok kesini" heran Jake lalu menatap raut wajah sang adik.

"Kalian berantem?" Jake menatap sang adik dengan tatapan curiga.

"Dia duluan yang cuekin Sunoo" jawab Sunoo dengan wajah kesal. Membuat Jake langsung merubah raut wajahnya.

"Hadeh, dasar ABG" jawabnya.

"Emang lo kalo Heeseung kek gitu gak pernah mulai duluan?"

"Maksudnya?" Sunoo menatap sinis sang kakak.

"Ya maksudnya lo duluan yang ngajak Heeseung ngomong. Tanyain kenapa" jawab Jake.

"Ya kalo gw salah, gw ajak omong. Tapikan ini beda. Gw aja gak tau apa-apa kak" jawab Sunoo berapi yang dibalas anggukkan paham oleh Jake.

"Lagian, biar gw yang salah juga biasanya dia duluan yang ngajak ngomong" sambungnya.

"Tapi kali ini beda.." lanjut Sunoo sedih di dalam batin.

"Yakan orang bisa berubah dek" ujar Jake yang membuat Sunoo terdiam.

"Awas nyesel nanti" lanjut Jake lagi yang semakin membuat Sunoo terdiam.

.
.

Sunoo tengah menatap seorang yang tengah di kerumuni puluhan siswi yang meneriakkan namanya. Lee Heeseung, mata indah seperti rubah itu telah menatap kosong sosok itu sejak lima belas menit yang lalu.

Prit!!

Suara peluit telah berbunyi. Menandakan latihan telah selesai. Sosok disana nampak kelelahan. Menahan tubuhnya dengan tangan di atas lututnya. Hingga tubuh itu kembali tegap dan melangkah. Semua itu tak lepas dari atensi Sunoo. Bahkan ketika Heeseung tersenyum pada seorang yang kini menghampirinya.

"Ini minumnya kak" ujar gadis dengan lesung pipi itu pada Heeseung.

"Thanks" senyum Heeseung padanya. Membuat tatapan Sunoo kian mengosong.

"Sunoo?" Lirih seseorang yang berdiri tak jauh dari Sunoo.

"Sunoo!" Panggilnya sambil menepuk bahu Sunoo. Membuat gadis itu tersadar dan sedikit linglung.

"Eh! Kak-".

"Taehyun, yang waktu itu gak sengaja nimpuk kepala kamu pake bola basket" ujar Taehyun dengan sedikit tawa.

"Ngapain? Liat Heeseung latihan?" Lanjutnya.

"Iya kak. Kebetulan lewat" jawab Sunoo.

"Kakak sendiri? Gak latihan?" Sunoo balik bertanya pada Taehyun.

"Tadi kakak ada panggilan di ruang guru. Jadi pergi bentar"

"Kamu mau nyamperin Heeseung? Ayo bareng aja" ajak Taehyun namun segera ditolak oleh Sunoo.

"Eh, enggak kak. Makasih" Taehyun menatap bingung gadis didepannya.

"Aku mau langsung ke kelas"

"Mari kak" dan Sunoo benar-benar berlalu setelahnya. Menciptakan tatapan bingung dari Taehyun sebelum remaja itu menyusul teman-temannya.

Cold or Sweet? (HeeNoo/SungSun) / GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang