"24"

468 48 5
                                    


"Gw suka sama lo, Kim Sunoo"

.
.

Sunghoon tengah menggendong Sunoo menuju UKS. Tepat setelah Sunghoon mengungkapkan perasaannya, gadis itu jatuh terduduk karena terlalu lelah hingga tak mampu berdiri lebih lama. Terlebih dirinya tengah shock akan fakta yang baru saja diketahuinya.

Sunoo tak banyak bicara di gendongan Sunghoon, begitupun sebaliknya. Sepertinya mereka tengah sibuk dengan fikiran mereka masing-masing.

Sunoo mengernyit saat kepalanya berdenyut keras. Sepertinya efek kelelahan berlari tak berhenti setelah membuat kakinya lemas. Sunoo berniat kembali menumpukan dagunya pada bahu Sunghoon, namun satu noda merah disana mengejutkannya. Iya, dia kembali mimisan.

"H-hoon, turunin gw" ujar Sunoo panik, bahkan gadis itu memukul bahu Sunghoon beberapa kali.

"Emangnya lo dah kuat jalan?" Tanya Sunghoon.

"Duh, ini gw mimisan. Baju lo kena!" Jawab Sunoo yang langsung membuat Sunghoon menoleh untuk melihat wajah gadis itu. Dan benar, darah segar sudah mengotori bagian bawah hidung Sunoo.

Sunghoon segera mencari tempat duduk dan mendudukkan Sunoo disana. Remaja itu menatap cemas Sunoo yang berusaha menghentikan mimisannya.

Sunoo membulatkan matanya saat Sunghoon melepaskan seragamnya dan langsung menggunakannya untuk menyeka darah yang keluar dari hidungnya.

"Sunghoon!"

"Udah diem. Yang penting darahnya cepat berenti" ujar Sunghoon. Remaja itu benar-benar khawatir sekarang.

Sunghoon dengan telaten memeriksa dan menyeka darah yang mengalir dari hidung Sunoo. Remaja itu akan segera menyeka darah itu jika masih terus mengalir hingga akhirnya mimisan Sunoo berhenti.

"Hoon, lo gak usah ampe segitunya" gumam Sunoo, dia merasa tak enak pada Sunghoon.

"Baju lo jadi kotor. Padahal gw minta di turunin biar darahnya gk kena seragam lo. Sekarang malah seragam lo penuh darah gw" cicitnya lagi.

"Gak papa. Seragam gw banyak" jawabnya.

"Lo masih pusing? Mau gw anter pulang aja?" Tanyanya lagi.

"Gak tau. Gw bingung" jawab Sunoo.

Sunghoon mengernyit bingung.
"Lo kenapa bisa sampe mimisan? Lo sakit? Lo gak sakit penyakit berbahaya kan?" Tanyanya.

"Gw gak papa. Emang suka gitu kalo banyak pikiran" jawab Sunoo.

"Lo mikirin apa?" Tanya Sunghoon yang membuat Sunoo beku. Dia keceplosan.

"Gak ada kok"

"Bohong" Sunghoon menatap dingin Sunoo.

"Hah.. iya maaf. Tapi gw gak bisa cerita" jawab Sunoo yang memilih menunduk.

Sunghoon yang melihat itu langsung berdiri. "Lo tunggu disini. Gw ambilin tas ama barang-barang lo" ujarnya sebelum berlalu.

Sunoo tak protes, dia tak memiliki keberanian karena tadinya dia pasti sudah membuat Sunghoon terluka karena tak mau membagi cerita padanya.

"Maafin gw Hoon"


























.
.

Lagi, Sunghoon kembali menemani Sunoo di rumahnya karena Sunoo yang kembali di rumah sendirian. Gadis itu kembali tak dapat menolak, lagipula Sunghoon sudah meminta izin pada Jake tadi.

"Mau gw masakin apa?" Tanya Sunghoon pada Sunoo yang tengah berbaring di sofa ruang TV.

"M-masak?" Tanyanya memastikan.

Cold or Sweet? (HeeNoo/SungSun) / GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang