"13"

388 51 5
                                    

.
.

Sunoo berniat menjenguk Heeseung sepulang sekolah. Tapi ternyata remaja itu sudah datang pagi ini.

Sunoo tengah bercerita dengan salah satu temannya dan mendapati Heeseung yang berjalan memasuki kelas dengan wajah dinginnya. Tidak seperti biasanya.

"Seung,," panggil Sunoo. Heeseung berbalik dan menatapnya.

Sunoo terkejut. Wajah itu masih sama datarnya. Padahal biasanya wajah itu akan selalu tersenyum saat melihatnya. Apa Heeseung masih sakit?

"L-lo udah sembuh?" Tanya Sunoo sedikit terbata karena merasakan aura mencekam dari Heeseung. Remaja itu hanya mengangguk dan masih belum mau bicara.

Dan setelahnya Heeseung menghampiri Jay yang sedari tadi memperhatikannya dan Sunoo.

"Lo ikutin saran gw?" Tanya Jay dengan nada seolah Heeseung telah melakukan hal yang salah. Padahal itu adalah sarannya.

"Heum.." angguk Heeseung sedikit melirik ke arah Sunoo yang menatapnya.

Namun, Heeseung memilih untuk memutuskan tatapan itu lebih dulu.

"Noo?" Panggil Sunghoon.

"Heum?" Gadis itu menatapnya.

"Ngapain berdiri disini? Duduk gih" ajaknya yang di angguki Sunoo.

Jay yang melihat itu langsung menatap Heeseung. Biasanya jika Sunghoon sudah mendekati Sunoo, temannya ini akan sangat panas. Namun kali ini dirinya malah biasa saja. Bahkan remaja itu sama sekali tak menatap Sunoo dan Sunghoon.

"Lo putus ama Heeseung?" Tanya Sunghoon yang langsung membuat Sunoo membulatkan matanya.

Plak!

"Putus apaan! Jadian aja gak pernah!" Amuk Sunoo seraya memukuli lengan Sunghoon yang malah tertawa. Dia senang melihat wajah kesal Sunoo.

Jay kembali menyaksikannya, remaja itu kembali menatap Heeseung. Berharap ada reaksi disana. Namun wajah temannya itu masih sama.

"Si*lan! Gw yang nyaranin tapi malah gw yang ketar-ketir" Jay.

.
.

.
.

Puluhan siswa nampak memenuhi area lapangan basket saat ini. Berteriak histeris dan memuja beberapa orang yang berada ditengah lapangan basket.

"Ada tanding basket yah?" Tanya seorang yang kini bersama Sunoo.

"Kayaknya.." jawab Sunoo seadanya.

"Yuk.." Yuna, teman yang kini bersama Sunoo menarik tangan gadis itu.

Yuna dan Sunoo nampak berjinjit dan mencoba mencari tahu apa yang tengah terjadi. Dan ternyata di sana sedang ada latihan basket. Dan ada Heeseung di sana.

"Ada Heeseung Noo" tunjuk Yuna.

"Yang bener?" Sunoo masih berjinjit berusaha melihat hal yang tak jauh di depannya. Memang tingginya dan Yuna berbeda. Yuna lebih tinggi darinya.

Dan tanpa sadar senyuman terukir di bibirnya saat mendapati wajah Heeseung. Namun tak lama, karena setelahnya dia kembali teringat akan kejadian pagi tadi. Dimana Heeseung bersikap dingin dan bersikap acuh padanya.

"Kak Heeseung semangat!" Teriak satu orang yang mengalihkan atensi Sunoo.

"Dia.." Sunoo menatap Jiwon lalu beralih menatap Heeseung.

Remaja itu tersenyum pada Jiwon.
Sunoo terdiam. Apa yang terjadi? Dan, kenapa dia harus memikirkannya? Dan yang lebih aneh, kenapa ada perasaan tak suka saat Heeseung tersenyum pada gadis tadi?

Cold or Sweet? (HeeNoo/SungSun) / GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang