Chapter 17

754 74 14
                                    

Yuki menampar keras pipi Al

"sudah puas kau menghina aku SUDAH PUAS huh ?! Demi tuhan Al aku belum pernah merasakan sakit hati sesakit ini . Aku bersumpah AKU TIDAK PERNAH BERSELINGKUH DARI KAMU!!! Aku tak serendah itu Al" tangis Yuki pecah dia sudah benar benar hancur. Dia menangis keras di depan Al.

Al tertegun atas kata kata yg di ucapkan Yuki, Al seharusnya tidak seperti ini dia sudah keterlaluan pada Yuki, 

Al melepaskan genggaman tangannya dan mendekat ke arah Yuki tapi Yuki menjauh dan berjalan keluar villa.

Al berlari mengejar Yuki untung saja Yuki masih ada di halaman di dalam vila.

Al mendahului Yuki dan berlutut di hadapan Yuki

"maafkan aku" kata Al lemah
Yuki tidak menjawab, dia diam dan terus menyeka air matanya yang terus terusan mengalir dari mata Yuki

"maafkan aku sayang aku mohon, aku percaya kamu jangan pergi" mendengar itu Yuki menangis semakin terisak

"setelah kamu menyakiti ku berkali kali  dengan kata kata mu, baru kau percaya ? Kenapa Al kenapa?" Yuki meluapkan semua kesedihan dan kekecewaannya.

"aku kesal dan cemburu karena kamu bersama laki laki itu! aku tidak bisa melihat kamu dekat dekat dengan laki laki lain, kamu hanya milikku!"

Dan benar juga setelah difikirkan kembali,  mana mungkin Yuki menghianati nya, Al masih ingat bagaimana perjuangan perjuangan  Yuki untuk meluluhkan hati Al dan akhirnya Al mulai luluh dan mulai mencintai Yuki hingga sekarang.

Tiba tiba pengelihatan Yuki kabur semuanya jadi warna hitam dan Yuki pingsan.

Brukk.

"sayang bangun, sayang maaafkan aku" tanpa pikit panjang  Al langsung membawa Yuki ke mobilnya untuk membawanya ke rumah sakit.

Al panik di sepanjang perjalanan dia menyesal benar benar menyesal. Al takut Yuki kenapa kenapa, semua ini gara garanya Yuki seperti ini karena ulah Al. jika sesuatu terjadi kepada Yuki Al benar tak akan memaafkan dirinya sendiri.




.




"dok bagaimana keadaan Kekasih saya? " tanya Al, saat dokter keluar dari ruangan Yuki.

"pasien tidak apa apa dia pingsan karena kecapean, sepertinya pasien stres dan banyak pikiran dia butuh banyak istirahat tuan" *ngaco banget 😁
Mendengar penuturan dokter, Al mengutuk dirinya sendiri karena ulahnya Yuki menjadi sakit seperti ini.

"dia bisa pulang hari ini, jaga dia supaya tidak sters, apabila itu terjadi bahaya terhadap kesehatannya"

"baik terimakasih dok"

Al lalu masuk kedalam ruangan Yuki, Al tak tega melihat Yuki terbaring lemah, Al mendekat lalu mengusap kepala Yuki dan mencium kening Yuki lama menyalurkan Rasa maaf kepada kekasihnya karena gara garanya Yuki jadi seperti ini.

"Maafin aku" Al berusaha menahan egonya, sebenarnya dalam hati kecilnya Al masih tidak terima jika Yuki di sentuh oleh laki laki brengsek itu, Tapi Al berfikir kembali karena dia tak mau kehilangan Yuki.

Membayangkan nya saja Al tidak bisa, Al benar benar cemburu dan tidak bisa melihat Yuki dengan lelaki lain. Al sadar apa yang dilakukannya salah seharusnya dia harus lebih percaya pada Yuki.

Yuki membuka matanya perlahan, Setelah sadar Yuki menglihat di kesekeliling ruangan dia baru sadar dia sedang di rumah sakit Yuki ingat dia sedang bertengkar hebat dengan Al.

Yuki melirik di pinggir tempat tidurnya Al sedang tertidur di kursi sambil menggenggam erat tangannya. Yuki teringat atas kejadian tadi pagi air matanya langsung mengalir bebas di pipinya, entah mengapa sakit Hati Yuki mengingat kata kata Al kepadanya.

Yuki bingung apakah dia harus marah pada Al tapi dia tak mau kehilangan Al, Yuki benar benar tidak bisa tanpa Al. Al terbangun karena mendengar isakan Yuki, Al buru buru terduduk tegak dan langsung memeluk Yuki, dia mengusap kepalanya berusaha menenangkan Yuki

"maafkan aku sayang maafkan aku" katanya Al menangis melihat Yuki menangis lemah

Al menyesal telah melakukan ini pada Yuki, dia benar benar tak tega melihat Yuki menangis karena Al.

"aku mau kita kita putus saja" lirih Yuki, sebenarnya Yuki juga takut mengatakan ini. yuki takut apabila Al menyetujui keputusan Yuki Ingin berpisah dengan Al.

" TIDAK!! tidak mau, aku benar benar tidak mau berpisah dengan kamu sayang, aku ingin mempertahankan hubungan ini" mohon Al.

Al membelai wajah Yuki menghapus air mata yang terus mengalir di sudut matanya. Al mencium kening Yuki lama seperti mencurahkan betapa Al sangat mencintai Yuki dia tidak mau kehilanangan Yuki.

"aku mau pulang ke villa" kata Yuki dingin.

"iya sayang kita pulang sekarang" Al keluar ke arah administrasi menyelesaikannya dan kembali untuk menjemput Yuki untuk pulang ke villa.

Kedua adiknya pulang dan bingung kemana kedua kakaknya pergi dengan pintu villa terbuka dan tak menemukan kedua kakaknya.

"kemana mereka pergi?" tanya Haikal

"mungkin mereka sudah baikan dan lagi jalan jalan ke luar" Tyo berusaha menenangkan Haikal

Tak berapa lama dari itu Al pulang memapah Yuki

"abang dari mana aja sih?, kak Yuki kenapa? "tanya Haikal yang kaget melihat Yuki lemah seperti sedang sakit

Tyo menghampiri Yuki dan memeluknya erat "kak kaka kenapa sakit? "tanya Tyo khawatir

" kaka cuman kecapen bsk juga sembuh" jawab Yuki, Al membawa Yuki kedalam kamarnya menidurkannya pelan pelan,  sekarang Yuki sedang di kerubungi 3 pria yg sedang khawatir terhadapnya.

Haikal sedih melihat Yuki sakit dia berkaca kaca

"jangaann sedih adek, kaka baik baik saja kok" kata Yuki menenangkan Haikal.

"mending kalian tidur saja biar abang yang menjaga kak Yuki"

"gak usah aku sendiri saja kamu kembali ke kamar kamu "kata Yuki dingin. Al tidak menghiraukan perkataan Yuki

"cepat bsk kan kalian ingin jalan jalan lagi" Tyo dan Haikal pun pergi kekamarnya dan tertidur

Al menutup rapat pintu kamar Yuki dan tertidur di sebelah Yuki

"kamu juga tidur biar kamu cepet sembuh" kata Al sambil memeluk Yuki posesif

Yuki tidak memjawab, Yuki akan membalikan badannya untuk memunggungi Al tapi Al tahan

"jangan marah lagi yah sayang" mereka sekarang sedang bertatapan. Terlihat ada raut kekesalan di wajah Yuki.

Al mencium bibir Yuki dengan lembut melumatnya, Al menggigit bibir bawah Yuki membuat Yuki membuka mulutnya dan Al memasukan lidahnya kedalam mulut Yuki, Yuki akhirnya membalas ciumannya mereka berciuman saling menyalurkan rasa rindunya.

Setelah kehabisan nafas mereka melepaskannya dan Al mencium kening Yuki.

"aku sangat mencintaimu, tidak akan aku biarkan kamu pergi dari hidupku, dan tidak boleh laki laki lain memiliki kamu selain aku, aku benar benar gila karena mu Yuki" jelas Al. Al mencurahkan seluruh isi hatinya.

Yuki tersenyum mendengar pernyataan Al, Yuki merasakan perasaan yang sama seperti Al, Yuki juga tidak mau berpisah dengan Al, Yuki tau Yuki memang bodoh tapi Yuki tidak bisa apa apa karena Yuki sanga Mencintai Al begitu pun Al.

"Aku peringatkan jangan kamu berhubungan dengan lelaki lain selain aku" tegas Al.

"oh jadi mulai besok aku harus jauh jauh dengan Haikal dan Tyo" kata Yuki menggoda Al.

"mereka dan ayah kita tidak termasuk sayang" Al tersenyum karena Yuki sudah berlaku biasa lagi kepada Al (tidak marah).

Mereka berdua tersenyum dan melanjutkan ciuman kerinduan mereka sepanjang malam.

To be continued

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang