Chapter 12

904 77 12
                                    

"akhirnya sampai juga" kata tyo, Saat mereka baru saja sampai di Apartemen Al.

"adek mendingan adek ganti baju ajak abang tyo pake baju abang" suruh Al dia merasa gerah melihat adik adiknya memakai seragam dari tadi karena mereka belum mengganti baju seragamnya.

"ayo bang" ajak haikal pada tyo,
Tyo pun mengikuti haikal dari belakang menuju kamar Al

Yuki pun nampak tidak memperdulikan Al yuki duduk di sofa, dan Al langsung menghampiri yuki

"aku ganti baju dulu ya" Al mengusap kepala yuki, yuki hanya lurus memandang kedepan mencoba tidak memperdulikan Al.

Al berjalan masuk ke kamarnya, Al menemukan kedua adiknya sudah beres mengganti baju, haikal dan tyo melihat Al masuk ke kamar dan langsung menghampiri Al.

"abang jangan sedih kita akan bantu abang biar kak yuki gak marah lagi" kata haikal, tyo pun mengangguk berusaha meyakinkan Al.

"ayo buat rencana" kata haikal tersenyum mengangkat kedua alisnya.

Merekapun saling mendekat merangkul berunding membuat rencana bagaimana agar Yuki bisa memaafkan Al.

.

Mereka seperti biasa sedang berada di sofa ruang tengah, tyo dan haikal berada di bawah sedang bermain game, sedangkan yuki sedang berada di pinggir sofa sebelah kanan dan Al di sebelah kiri.

Yuki berusaha menghindrai Al, mulanya Al duduk di dekat yuki tapi yuki langsung bergeser menjauhi Al.

sebenarnya Yuki bosan tapi ya gimana lagi dia tidak mau haikal marah kalo misalkan dia pulang.

"sayang bisa bicara berdua dikamar gak" tanya Al memecah keheningan

"gak" ketus yuki, sebenarnya yuki sedang tidak mood untuk membahas masalah mereka karena Citra yang tadi tiba tiba muncul dan membuat mood Yuki hancur.

"sebentar saja aku mohon" Al menggeser duduknya menjadi sebelah Yuki.

"ya udah disini saja, kan bisa"

"enggak bisa ada adek adek"
Al bersikukuh ingin menyekesaikan masalahnya sekarang, dia tidak mau terus berada di posisi ini, apalagi melihat yuki mendiamkan nya membuat Al frustasi

"ya udah kita keluar aja yok bang" ajak haikal pada tyo.

"gak usah sayang kakak ngobrol aja di kamar ya" kata yuki lembut pada haikal

Yuki beranjak dan pergi kearah kamar Al dengan hati kesal.

Berbeda dengan Al tersenyum bahagia karena Yuki mau mengobrol di kamar. Al melirik kedua adiknya lalu tersenyum semoga rencana awalnya berhasil.

"semangat bang kamu pasti bisa"kata mereka sambil mengepalkan kedua tangannya, meyakinkan bahwa Al bisa.

.

Yuki masuk kedalam kamar Al dan langsung duduk di sofa yang berada di dekat TV. Al ikut mengikuti Yuki dan duduk di sebelah Yuki

"Soal masalah kemarin, sayang maafkan aku ya, aku akan menjelaskan nya tapi kamu jangan menyela perkataanku" yuki tetap tidak menjawab, merasa posisinya tidak nyaman Al pun bergeser posisi duduknya mendekat ke arah yuki.

"jangan mendekat, disitu saja" kata yuki membuat Al mengurungkan niatnya mendekat ke arah yuki.

"waktu itu aku aku sedang dikantor tiba tiba Citra menelponku minta ketemu untuk sekedar mengobrol, aku menyetujuinya karena .."

"karena gw gak adakan kesempatan buat lo ketemu si Citra itu"potong  yuki.

"bukan sayang tolong dengarkan aku dulu"

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang