"Al jangan pernah kamu panggil aku dengan sebutan itu, ingat kita sudah tidak punya ikatan apapun cam kan itu! "tegas Yuki.
"aku mohon maafin aku Yuki" Al semakin menatap Yuki dalam
Yuki tidak bisa menahan gejolak dalam hatinya, tapi Yuki masih bisa menahannya.
"aku memaafkan mu Al, tapi untuk menerima mu kembali untuk saat ini aku tak bisa" Al lemas mendengar perkataan Yuki.
"plis Yuki aku tak bisa hidup tanpa kamu, aku mohon maafkan aku! "
"dengar kemarin aku tak serius Yuki, aku hanya menguji mu saja " lanjut Al meyakinkan.
"Al aku mohon keluar aku mau sendiri! " tegas Yuki, dia mulai memberontak berusaha keluar dari cengkraman tangan Al.
"Yuki aku tak akan keluar sebelum kamu maafin aku"
"tapi aku masih kesal hiks hisk" sura Yuki bergetar
" kemarin aku memohon mohon kepada kamu Al, aku merengek menangis tapi kamu tetap tak memaafkan ku, aku seperti wanita murahan saat mengemis maaf kepada mu!" emosi Yuki meluap.
Al memeluk Yuki erat, Al merasa tak tega melihat wanita nya ini, yuki memberontak berusaha melepaskan pelukannya.
Al melepas pelukannya Yuki buru buru mendorong Al untuk pergi keluar kamar tapi Al tak membiarkannya Al tarik lengan Yuki kencang sehingga Yuki terhempas kedalam pelukan Al.
Al mencium Yuki kasar Al melumat menghisap bibir Yuki, Yuki berusaha melepaskan ciuman kasar Al, tapi Al malah semakin brutal mencium Yuki, tak ada ciuman yang manis dari Al Yuki menangis karena ciuman Al begitu menyakitkan untuknya.
Yuki mengumpulkan tenaga lalu mendorong Al kencang hingga Al melepaskan ciumannya.
Yuki menampar kencang pipi Al, Yuki kesal kpd Al bukannya merayu Yuki dengan lembut dia malah melakukan ciuman yang sangat kasar.
Nafas Yuki tak beraturan karena menahan kesal pada Al, Al merasakan pipinya panas karena tamparan keras Yuki.
Al mendekat berusaha memeluk Yuki tapi Yuki mundur menghindar untuk Al dekati.
"maafin aku sayang, maafkan aku" kata Al menyesal.
"keluar Al aku mohon tinggalin aku sendiri " mohon Yuki
"aku akan keluar tapi maafin aku " Yuki melotot karena jengah dengan Al.
"lo mau maaf dari gw, apa lo gak ingat perlakuan kasar lo ke gw barusan huh!" Marah Yuki.
Yuki tak bisa lagi membendung rasa kesalnya pada Al.Bukannya pergi Al malah memeluk Yuki lagi, membuat Yuki semakin murka.
"AL BRENGSEK LEPASIN GW!!"
Al sudah tal tau mau berbuat apa lagi, dia kesal karena tidak diberi maaf oleh Yuki.
"oke kalo lo gak maafin gw, lo bakal liat gw mati! " Yuki langsung terdiam mendengar ancaman Al.
Al melepaskan pelukannya lalu berjalan kearah balkon kamar Yuki.
Al sebenarnya tak yakin melakukan ini Al juga berfikir dia takan mati apabila meloncat dari lantai 2 rumah Yuki, tapi ini dilakukan karena Al ingin mengancam Yuki agar memaafkannya.
Seketika jantung Yuki berdetak kencang karena ancaman Al, Yuki tak mau Al mati dia masih mencintai Al bukan sangat mencintai Al.
Al naik ke pagar balkon kamar Yuki untuk meyakinkan Yuki,
"Al aku mohon jangan begitu, Al jangan Al!!" Yuki berlari mendekat kearah Al.
"stop Yuki jangan mendekat atau aku kan loncat skrg! " ancam Al
"aku mohon Al jangan lakukan itu" Yuki berhenti karena takut Al melompat melakukan hal bodoh.
"aku tidak akan loncat kalo kamu maafin aku"
"iya iya aku maafin kamu, ayoo sini nanti jatuh" dengan cepat Yuki menjawab Al, Yuki tak mau kehilangan Al.
"beneran!! "
"iya sayang beneran" jawab lembut Yuki
Hahaha Al tertawa dalam hati karena rencananya berhasil untuk mendapatkan maaf dari Yuki.
Dalam hati Al mana mungkin dia melakukan hal konyol ini.
Al lalu memanjat untuk berlari kearah Yuki dan Yuki juga berlari kearah Al mereka saling berpelukan.
"Al jangan lakuin ini lagi yah hiks hiks hiks" isak Yuki dalam pelukan Al.
"kamu harus liat aku rela mati untuk kamu" Al melepaskan pelukannya.
Al mencium kening Yuki lama
" jadi kita baikan? " tanya Al
Yuki mengangguk lalu mencium pipi Al.Al melihat pergelangan tangan Yuki yang merah karena cengkraman taNgan Al tadi.
"ini pasti sakit" lalu Al meniup niup dan mengusap tangan yang memar karena ulahnya
"Awww pelan pelan song sakit tau" keluh Yuki karena Al tak sengaja menekan area yang memar.
"maafin aku yahh" Al menunduk karena merasa menyesal telah melakukan ini pada Yuki.
"ini KDRT tau" lanjut Yuki
Yuki memeluk Al karena tak tega melihat Al merasa bersalah
Yuki dan Al keluar dari kamar berniat untuk makan karena mereka butuh asupan makanan setelah pertengkaran tadi yang sangat menguras tenaga mereka.
Al dan Yuki melewati Ruang TV dimana ada kedua adik mereka sedang bermain PS
"sudah baikan? " tanya Tyo mengejek
Al dan Yuki tak menggubris Tyo dan berlalu meninggalkan kedua adiknya" aihhh dasar tak tau terimakasih mereka bisa baikan kan gara gara kita ya kan dek" omel Tyo.
"iya awas loh kalo berantem jangan kita bantuin bang"
Tyo hanya mengangguk setuju dengan pernyataan Haikal.
" yahh gak ada makanan sayang, bentar ya aku suruh mba aku buat masakin kita" kata Yuki.
"enggak sayang, giman kalo kamu yang masak. Aja aku nannti ajarin" usul Al.
"aku gak bisa" rengek Yuki.
"aku ajarin" jawab lembut Al.
Yuki dan Al memasak bersama, mereka memasak steak Ayam, karena di kulkas hanya ada bahan makanan Ayam saja.
Sebenarnya Al yang memasak Yuki yang ngeliatin, tapi Yuki di ajarkan memotong bawang, tomat dan yang lainnya.
"Hati hati sayang motongnya aku gak mau kamu terluka" kata Al memperingati Yuki.
Yuki memotongnya Asal padahal dia sudah di ajari oleh Al.
Hingga pisau tersebut mengiris jari telunjuknya."AWWW" teriak Yuki kesakitan
Darah pun bercucuran dari jari telunjuk Yuki, Al yang panik melihat Yuki terluka langsung mengisap luka tesebut tanpa rasa jijik karena ada darah Yuki.
"tuh kan kata Aku juga hati hatu yang" kata Al.
"iya akan aku udh hati hati, aww perih"
Al mengobati Telunjuk Yuki dan memberi pereban pada telunjuk Yuki.
"masih sakit" rengek Yuki
Al lalu mencium telunjuk Yuki yg terluka
"muchh"
"masih sakit? "
Yuki tertawa karena perlakuan manis Al.
"ya udh kamu tunggu disini biar aku yang menyelesaikan masaknya yah"
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
RomanceObsesi seorang Yuki kato yang berusaha meluluhkan hati Al Ghazali apakah yuki akan berhasil ? langsung baca aja