chapter 27

66 19 6
                                    

Dirgahayu Indonesia yang ke-77 🇮🇩MERDEKA!🇮🇩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirgahayu Indonesia yang ke-77 🇮🇩
MERDEKA!🇮🇩

Keesokan paginya, karena Alister tidak ingin berlarut dalam sedihnya. Alister memilih untuk joging ke tepi Danau. Di sana Alister menatap lurus ke depan, untuk melupakan Zuzu tidak mudah bagi seorang Alister.

"Maaf kak," ucap anak kecil yang tidak sengaja menabrak tubuh Alister karena sedang keasikan bercanda dengan temannya jadi tidak hati-hati.

"Nggak apa-apa, lain kali hati-hati. Bahaya, nanti kalau masuk danau gimana?" tanya Alister. Sedangkan kedua anak laki-laki itu saling menyalahkan.

"Udah, udah. Nama kalian siapa? Udah pamit sama orang tuanya mau kesini?" tanya Alister lagi.

"Aku Dio kalau ini Leo. Kami udah izin kok kak," jawab Dio. Alister hanya khawatir karena tempat ini sepi jarang orang akan berkunjung kesini.

"Kakak ada masalah?" tanya Leo.

"Kok tanya gitu?"

"Soalnya kakak kelihatan lagi sedih, kalau ada masalah cerita. Cerita ke kita juga nggak apa-apa, kata ibu kita harus berbagi cerita. Dengan cerita mungkin bisa saling membantu," jawab Leo.

Alister tidak menyangka anak kecil bisa berkata dan berpikiran seperti ini. "Kakak baik-baik aja kok, makasih ya udah perduli. Tetap seperti ini ya, harus perduli sama orang yang ada disekitar kita," pesan Alister.

"Siap kak," jawab Dio dan Leo memberi hormat.

"Oh iya nama kakak siapa?" tanya Dio.

"Alister."

"Kalau gitu kita pamit dulu," pamit Dio. "Dadah kak Alister," ucap Dio dan Leo bersama.

*****

Zuzu menatap lurus ke depan mengingat kenangan dirinya bersama Alister. Rasa sesak di dadanya semakin memuncak yang membuatnya tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis.

"Alister, mencintai Lo ternyata sesakit ini ya? Dimana kita harus menerima kenyataan kalau kita adalah saudara. Kenyataan pahit yang dunia berikan harus kita terima, impian kita untuk menjadi satu keluarga udah terwujud tapi tidak menjadi pasangan melainkan menjadi saudara," monolog Zuzu membayangkan Alister ada dihadapannya.

"Adik Alister, rasanya asing banget nama panggilan itu, hehe. Rasa bahagia itu masih melekat disaat hari dimana Lo menyatakan cinta. Dan rasa sakit, kecewa itu sama besarnya disaat gue harus menerima kebenaran ini. Gue berharap Lo lebih bahagia sama wanita lain. Gue juga akan terus menjalankan kehidupan baru gue dengan baik, semoga kita bisa bahagia sama-sama tanpa harus tau bagaimana perasaan diantara kita," ujar Zuzu.

"Jujur, gue masing cinta sama Lo, Al. Untuk Neo gue minta maaf, gue akan berusaha buka hati untuk Lo."

"AAKH!" teriak Zuzu sembari menangis.

Tetapi ada suara lain yang juga berteriak di seberang Danau. Ya, saat ini Zuzu sedang berada di danau sama seperti Alister. Takdir yang membawa mereka berdua ke tempat ini.

Alister dan Zuzu saling pandang dengan pandangan yang sulit untuk diartikan keduanya. Mereka saling menatap cukup lama sampai akhirnya Zuzu menghapus kasar air matanya dan pergi dari sana.

"Zuzu nangis? Kenapa dia kesini? Apa dia sama kayak gue, berusaha untuk menghilangkan perasaan yang salah?" Itulah pernyataan yang muncul dalam benak Alister.

"Tapi nggak mungkinlah, dia kan udah bahagia sama Neo. Mungkin disini cuma gue yang merasa itu. Lo pasti udah bahagia kan, kalau belum gue berharap Lo selalu bahagia, kak. Hehe, sekarang udah jadi kakak beneran. Dulu gue menganggap Lo itu kakak karena Lo lebih tua, tapi sekarang? Haha, lucu banget ya," monolog Alister sambil melihat ketempat dimana tadi Zuzu berdiri.

"Ini bukan akhir, kisah kita masih panjang. Gue harap Lo selalu bahagia dan begitu juga dengan gue, semoga Lo bahagia dengan keluarga baru Lo. Lo selalu selalu memberi gue semangat, motivasi dan juga pencerahan. Tapi untuk sekarang apa masih sama? Asal Lo tahu, Lo akan jadi orang spesial dalam hati gue."

~~~SELESAI~~~

Makasih buat semuanya yang udah baca sampai akhir.

Aku seneng banget Cerita ini bisa tamat.

Ini cerita pertama aku yang udah sampai end.

Aku harap cerita ini bisa memberi manfaat bagi kalian.

Jadilah pembaca yang bijak, ambil sisi positifnya dan buang jauh-jauh sisi negatifnya.

Ini yang aku jadiin gambaran tokoh Alister sama Zuzu. Kalau kalian mau ciptain imajinasi kalian sendiri diperbolehkan banget.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cerita ini 100% fiksi, jangan dibawa di rl.

Jangan lupa vote dan komennya ya.

Follow juga YuanaKurnia727

Baca juga cerita aku yang lain.

Sekali lagi, terima kasih semuanya.

Sampai ketemu di cerita aku yang lainnya.

Yuk kenalan di Ig : wattpadna__ & yyuanakrnia (link ada di bio)

TikTok: yuanwattpad__

🤍🖤🤍🖤🤍🖤🤍

~ 17 Agustus 2022 ~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear Alister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang