chapter 3

100 48 2
                                    

Melody datang bersama Zuzu setelah masakan mereka jadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melody datang bersama Zuzu setelah masakan mereka jadi. Mereka berdua ikut bergabung bersama Artorius.

Semua mengambil makanan sendiri-sendiri, kecuali Milo yang disiapkan Melody.

Milo melihat Goga yang sudah memegang gorengan tetapi belum juga dimakan. "Kenapa nggak Lo makan?" tanya Milo.

"Enggak diingetin sama ayang," jawab Goga.

"Emang Lo enggak punya ayang, anjir," ujar Alister.

"Santai dong bos, situ juga jomblo," ucap Goga.

"Hak gue lah, masih hidup juga gue walau nggak punya ayang. Gue bukan cari yang mau gue ajak pacaran tapi mau gue ajak untuk membangun masa depan," ujar Alister.

"Bijak banget bos gue," ucap Deo bertepuk tangan.

"Enak banget, masakan siapa sih?" tanya Goga setelah merasakan masakannya.

"Zuzu lah, ya kalau gue. Gue baru Dateng udah siap semua, gue cuma bantu nata doang," jawab Melody.

"Menurut kalian gimana kalau gue buat warung makan sendiri?" tanya Zuzu meminta pendapat dengan yang lainnya.

"Setuju, setuju banget gue," jawab Alister begitu bersemangat.

"Kita bakal support Lo sampai bisa buka cabang dimana-mana," ucap Deo.

"Aamiin," jawab yang lainnya.

"Halo, semuanya." Suara itu menginterupsi mereka semua.

Itu suara Chika, Chika datang yang masih memakai seragam khas sekolah SMA Bhinneka.

Chika dia satu kelas dengan Milo dan Ben, dia memiliki wajah kecil dan tubuh mungil. Sifatnya seperti anak-anak, dia sering ikut kumpul meskipun bukan bagian dari Artorius.

Chika langsung datang menghampiri Alister dan berdiri dibelakangnya karena samping kanan-kiri tempat duduk Alister sudah penuh.

"Kamu kok enggak pernah main ke SMA Bhinneka sih?" tanya Chika pada Alister.

"Kan emang sekolah aku bukan di sana," jawab Alister.

"Aku bawain kalian semua camilan," ucap Chika sambil mengangkat kresek putih yang dia bawa.

"Lo paling the best sih, tau banget sama apa yang kita pengen," ucap Goga.

"Kan kalian suka banget yang namanya makan," ujar Chika.

"Love you," ucap Deo.

"Love you too, Alister," ucap Chika memandang Alister.

"Peka dong Al, udah terang-terangan tuh," ucap Milo.

"Ketua kita mana paham cewek, dia aja nggak pernah pacaran," ucap Ben.

"Kata gue, lebih semangat lagi buat perjuangin Alister. Dia itu enggak segampang itu untuk didapatkan," ucap Goga memberi semangat.

Dear Alister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang