Malam ini adalah pembukaan toko roti milik Zuzu, walaupun masih belum seberapa tapi Zuzu bersyukur bisa membangun toko miliknya sendiri.Zuzu di dampingi ibunya dan anggota Artorius pada datang tapi tidak semua. Yang saat ini ditunggu kehadiran Zuzu adalah Ketua Artorius.
"Masih marah ya? Padahal gue nungguin kehadiran Lo disini," ucap Zuzu dalam hati.
"Gue kok nggak lihat Alister, dia nggak datang?" tanya Zuzu pada Melody.
"Nggak tau juga sih, mungkin ada sesuatu yang buat dia nggak datang," jawab Melody.
Setelah acara inti selesai kini orang-orang yang hadir sedang menikmati roti jualan Zuzu.
"Enak ya suap-suapan?" tanya Deo menyindir Milo yang sedang menyuapi Melody.
"Apa Lo, iri? Kalau iri saingin dong jangan modal bacot doang," ujar Milo.
"Ye," ucap Deo malas menanggapi Milo.
"Gila, nih orang sempurna banget ya, dimana gue bisa nemuin cewek kayak gini?" tanya Goga pada Ben sambil menunjukkan gambar seseorang di ponselnya.
"Nggak ada manusia yang sempurna," ucap Lavender.
"Jangan cari yang sempurna, cari yang tulus sayang sama Lo," ucap Ben.
"Nggak ada apa cowok yang tulus sayang sama gue, apa gue jelek ya?" tanya Olivia.
"Ada, tapi nggak sekarang," jawab Zuzu.
"Cantik itu relatif, Liv. Lo bakal dianggap dijadikan ratu sama orang yang tepat, jangan cari yang cepat tapi cari yang tepat," ucap Goga.
"Nggak jadi insecure deh, kan gue punya kalian yang bakal selalu dukung gue. Iya kan?" tanya Zuzu dan yang lainnya mengangguk.
"Instagram story Lo alay banget dah," ucap Deo pada Milo.
"Stalking Milo Lo, Milo udah punya Melody jangan Lo bikin belok," ucap Ben.
"Najis," ucap Deo dan Milo bersamaan.
"Alay ya? Tapi kedepannya gue bakal lebih alay lagi," ucap Milo.
"Dan juga muka Lo disini sama aslinya kok beda ya?" tanya Deo lagi.
"Ganteng aslinya kan?" tanya Milo.
"Nggak," ucap mereka tidak terima kecuali Melody dan Zio.
"Sengaja sih, supaya kalau ada yang mau nyantet gue biar jin nya kesasar," ucap Milo.
"Siapa juga yang mau nyantet Lo, kurang kerjaan banget," ucap Ben.
"Tapi bener juga sih, soalnya Milo ngeselin banget mungkin banyak yang nggak suka sama dia terus orang yang nggak suka kirim santet, kan ngeri," ucap Goga.
"Termasuk Lo?" tanya Zuzu. Hal itu membuat yang lain menatap Zuzu lalu beralih menatap Goga dengan ekspresi tanda tanya.
"Enggak lah, ngaco Lo. Gini-gini gue masih ingat teman," jawab Goga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alister (END)
Novela JuvenilKisah ini berawal dari pertemuan tak terduga Alister Abimanyu sang Ketua Artorius dengan Izuma Khatarina atau biasa dipanggil Zuzu. Alister jatuh pada pandangan pertama dengannya. Alister yang banyak tingkah dipertemukan dengan Zuzu yang cuek dan te...