Zuzu sudah sampai di rumah sakit bersama Alister. Di luar ruang rawat ada Neo dan Melody.
"Keadaan ayah gimana?" tanya Zuzu panik.
"Ayah Lo belum sadar," jawab Neo.
Zuzu langsung masuk ke ruang rawat dan di sana ada Mira yang senantiasa di samping David.
"Ibu, ayah bakal sembuh kan? Ayah lagi tidur kan? Kok nggak bangun-bangun?" tanya Zuzu beruntun sembari meneteskan air matanya.
Mira tidak menjawab melainkan air matanya yang menjawab pertanyaan Zuzu. Zuzu yang menyadari ia telah membuat ibunya menangis pun merasa bersalah.
"Ibu, maaf. Aku tahu ibu pasti juga rapuh lihat kondisi ayah kayak gini. Aku malah bikin ibu semakin sakit, aku minta maaf Bu," ucap Zuzu memeluk Mira.
"Nggak sayang, ayah kamu pasti sembuh. Yang penting kamu doain ayah kamu."
*****
Keesokan paginya Zuzu sudah berada di rumah sakit untuk menjenguk ayahnya.
"Ibu mending pulang dulu, biar aku yang jagain ayah," ucap Zuzu pada Mira.
"Kalau gitu ibu pulang dulu. Nanti kalau ada apa-apa cepat hubungi ibu," ucap Mira lalu Zuzu mengangguk sebagai jawaban.
"Ayah, pasti capek ya harus menahan sakit dan bolak-balik ke rumah sakit?" tanya Zuzu tak ada jawaban karena ayahnya belum sadar.
Zuzu yang sedang memegang ayahnya merasakan tangan David bergerak, lalu Zuzu mengamati dan berharap ayahnya akan segera sadar.
"Ayah," panggil Zuzu.
Perlahan tapi pasti David membuka kedua matanya. Melihat sekitar untuk menyesuaikan pada dirinya.
"Ayah sudah bangun? Ini Zuzu," ucap Zuzu lagi.
"Kamu sendirian?" tanya David dengan suara pelan.
"Ibu lagi pulang. Aku panggilkan dokter dulu ya untuk lihat kondisi ayah," ucap Zuzu menekan Bel.
Tidak lama dokter dengan seorang suster datang memeriksa keadaan David. Dokter bilang kondisi David stabil sebelum dokter itu meninggalkan ruangan.
Setelah Mira datang, David memanggil Zuzu untuk mendekat.
"Sebenarnya kita ingin bilang sesuatu sama kamu," ucap David.
"Ada apa? Semuanya baik-baik aja kan?" tanya Zuzu khawatir jika terjadi sesuatu yang dirinya tidak tahu.
"Iya sayang, semuanya baik-baik aja kok," jawab Mira.
"Kita minta kamu jaga jarak ya sama Alister," ucap David yang tentu saja membuat Zuzu kaget.
"Kenapa? Aku baru aja jadian sama Alister."
"Kalian berdua udah pacaran?" tanya Mira.
"Dua hari lalu. Alister orangnya baik kok Yah, Bu. Alister selalu ada buat aku dan aku ngerasa aman dan bahagia kalau sama dia," jawab Zuzu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alister (END)
Fiksi RemajaKisah ini berawal dari pertemuan tak terduga Alister Abimanyu sang Ketua Artorius dengan Izuma Khatarina atau biasa dipanggil Zuzu. Alister jatuh pada pandangan pertama dengannya. Alister yang banyak tingkah dipertemukan dengan Zuzu yang cuek dan te...