Chapter 12

2.2K 202 19
                                    

"Permisi. Kita sudah sampai tujuan, Nona-Nona, ah, tidak. Maksudnya, Putri Pertama dan Putri Kedua. Bukankah seperti itu?!"

Kedua gadis itu segera keluar dari gerbong kereta. Mereka berhadapan langsung dengan sang kusir. Raut wajah mereka terlihat cemas dan gugup.

"Pu-Putri Pertama? Putri Kedua? Maksudnya?!" dengan tergagap, Yu Shu mengajukan sebuah pertanyaan.

Kusir itu tersenyum kecil. "Bukannya lambang di kipas Jade milik Tuan Putri sudah membuktikannya?" ujarnya tepat sasaran. Yu Shu dan Yu Chu terdiam seketika. Mereka tidak mengeluarkan sepatah kata sedikitpun. Perkataan, sang kusir membuat mereka terdiam.

Sial. Kedua gadis itu tidak menyadarinya. Mereka terlalu bodoh untuk menyadari hal sekecil itu! Padahal, sedari tadi mereka menggunakan kipas Jade milik masing-masing, tetapi mereka tidak menyadarinya sama sekali.

Kipas Jade milik mereka berdua memang terdapat lambang Kekaisaran Zhang. Selir Agung Yu yang memberikannya. Ibu mereka ingin semua orang mengetahui bahwa mereka berdua merupakan seorang Putri Kekaisaran. Yang artinya, derajat mereka lebih tinggi dibandingkan para bangsawan lainnya.

Yu Shu menatap tajam kusir itu. Sialan, ia tidak bisa berbohong untuk saat ini. Percuma saja jika ia melakukan sebuah drama. Apa yang akan dikatakan para prajurit yang berjaga nanti? Seorang Putri kekaisaran melakukan sebuah drama konyol di hadapan seorang kusir?! Yu Shu yakin, hal itu akan menjadi lelucon para bangsawan dan rakyat kekaisaran. Ibunya, Selir Agung Yu pasti akan melampiaskan amarahnya karena tidak kuat menanggung malu.

"Kau?! Dengar! Rahasiakan hal ini dengan baik! Jika tidak, akan aku pastikan seluruh keluargamu yang menanggung akibatnya!" ancam Yu Shu. Jari telunjuknya terangkat menunjuk wajah kusir itu. Tatapan matanya menjadi tajam saat mengancam.

Yu Chu berkata kemudian, "Semua orang sudah mengetahui siapa Ibu kami. Jadi, jika Anda berbuat sesuatu, aku tidak segan-segan melaporkannya pada Ibu!"

Kusir itu hanya mengukir senyum lemah. Dalam hati ia berdecih sinis. Ia sama sekali tidak takut dengan ancaman kedua Putri itu. Sebab, mereka berdua hanya putri dari seorang Selir.

Dasar, pengadu! Masalah dikit doang, ngadu ke Ibu! Apa, apa, Ibu, gitu?! Ck, dasar manja!

"Ayolah, kedua Putri ini benar-benar- ah, sudahlah," batin kusir itu lelah. Iya, begitu lelah mengahadapi kelakuan kedua Putri itu. Mereka berdua seakan tidak ada habis-habisnya bermain drama. Menarik aja enggak, ngebosenin, sih, iya.

"Ya, ya, ya. Tidak usah khawatir, Tuan Putri. Saya tidak akan memberitahukan kepada siapapun!" helaan nafas lega terdengar dari keduanya. Awas saja, jika kusir itu mengingkarinya, mereka berdua tidak akan segan-segan memberi pelajaran.

"Kalau begitu saya permisi, Tuan Putri." pada akhirnya, kusir itu pergi dari hadapan kedua gadis itu.

Yu Shu dan Yu Shu mengembuskan napas gusar. Jika kusir itu mengetahui mereka berdua merupakan seorang Putri Kekaisaran, lalu bagaimana dengan pria itu?! Masa percaya, sih?! Ah, gak mungkin kayaknya! Mereka aja yang terlalu bodoh. Gampang bener percaya sama orang lain. Bisa-bisanya mereka berdua percaya sama ucapan pria itu! Prinsipnya di langgar, dong?! Gak bener ini! Pengin nangis deh rasanya! Udah gitu pake acara suka lagi! Wah, makin enggak bener ini!

"IBU!"

°°°°°°°°

Semua barang-barang yang rusak sudah diganti dengan yang baru. Beberapa luka ditubuh Yao Yun sudah diobati oleh Tabib kekaisaran. Dan keadaannya yang sekarang jauh lebih baik daripada tadi. Selir Agung Yu juga sudah mengganti pakaiannya. Ia tengah bersiap-siap untuk menemui sang Kaisar. Kedua putrinya yang belum sampai juga, akan ia adukan kepada Kaisar Zhang. Termasuk beberapa prajurit yang mengawal perjalanan.

Rebirth As An Imperial PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang