Rebirth As An Imperial Princess

Chapter 29

DUARRRRRRR

"Uhuk.. uhuk, akh,"

Suara batuk disertai ringisan kesakitan keluar dari bibir mungil seorang gadis kecil. Gadis kecil itu terbatuk hebat, cairan berwarna merah pekat terus-menerus keluar dari mulutnya.

Ding!

[MASTER!]

Jeje sang sistem berseru dengan heboh. Melihat keadaan Tuan-nya yang seperti ini membuat nya khawatir bukan main. Ia seharusnya tidak menyetujuinya tindakan gegabah Tuan-nya ini.

Melihat kekhawatiran Jeje, gadis kecil itu mengukir sebuah senyuman tipis, sangat tipis.

"Setidaknya, gue berhasil, kan, Je?" lirihnya pelan. Ia terkekeh sedikit sebelum akhirnya terbatuk hebat kembali. lalu akhirnya, pandangannya menggelap seketika.

Gadis kecil itu memang berhasil memecahkan ilusi di lembah Hualong ini. Namun, bayaran yang setimpal nya adalah nyawanya berada di ujung tanduk. Setelah ilusi itu berhasil ditembus, keadaan sekitar nampak sedikit berbeda. Ada beberapa bagian yang terlihat jelas membedakan. Tidak seperti tadi, semuanya hampir sama.

"MASTER?!"

Disisi lain, disebuah tempat ternama di kota itu yang sayangnya jaraknya jauh dari permukiman rakyat. Terdapat sebuah kuil kuno dan suci. kuil yang di percaya akan mengabulkan permohonan siapapun yang hatinya begitu tulus dan bersih. didalam kuil itu, banyak sekali dupa dan berbagai macam jenis buah-buahan serta makanan sebagai persembahan kepada kuil Dewi tersebut. Benar, kuil itu adalah kuil Yanci, kuil sang Dewi Kehidupan yang melegenda dan bersejarah.

Seorang wanita paruh baya nampak begitu khusu melakukan sebuah ritual di kuil itu. Akan tetapi, tidak bisa di pungkiri bahwa ada setitik kesedihan di matanya. Wanita paruh baya itu adalah Ibu Suri An.

Sedangkan di luar kuil itu, ada seseorang yang sedang menunggunya. Dia seorang pria paruh baya. Akan tetapi, aura ketampanannya tetap menguar begitu saja. Terlebih lagi bentuk tubuhnya masih terlihat gagah dan kekar. Walaupun terlapisi oleh hanfu yang ia kenakan.

Pria paruh baya itu adalah An Jialong Wei. Kakak kandung dari Ibu Suri An Jia Na sekaligus Kaisar terkenal pada masanya. Benar sekali, keluarga Ibu Suri An dari Kekaisaran An Jia. Kekeluargaan satu-satunya Ibu Suri An setelah kejadian beberapa tahun silam yang menyebabkan anggota keluarganya yang lain merenggut nyawa. Kejadian itu yang bahkan sempat menggemparkan satu benua pada masa itu.

Tidak ada yang tau jika ia masih dapat menghirup nafas bebas di dunia ini. Rumor beredar bahwa ia sudah meninggal dunia akibat kejadian itu. Sayang sekali dengan orang-orang yang percaya rumor itu. Payah sekali mereka. Mudah percaya dengan rumor palsu yang beredar.

Pria paruh baya itu menelisik keadaan sekitar. Kuil ini terlihat begitu kuno namun dapat ia rasakan kekuatan yang begitu besar terpendam di kuil ini. Banyak rumor beredar, kuil ini di jaga oleh spirit beast tingkat tinggi. Seekor burung Phoenix emas yang begitu melegenda. Tidak pernah ada yang melihat burung itu. Bahkan hampir mustahil untuk dapat melihatnya. Dikarenakan burung itu sudah punah sejak dulu. Akan tetapi, masih ada kemungkinan bahwa burung legenda itu masih ada, kan? Mungkin, yang terakhir dari kawanannya.

An Jialong mendesah berat sambil menghela nafas panjang. Kepalanya sangat pusing akhir-akhir ini. Terutama masalah yang baru-baru saja terjadi. Kesayangannya itu mendadak hilang tanpa ada jejak sama sekali. Bohong jika ia tidak khawatir, namun sebisa mungkin ia menyembunyikan itu. Ia tidak ingin membuat adik kesayangannya itu ikut khawatir.

Iya, kesayangan itu adalah Zhang Jiao Mi. Cucu perempuan satu-satunya juga, kan?

Ia bisa saja dengan mudah mengerahkan seluruh kekuasaan untuk mencari kesayangannya itu. Akan tetapi, ia tidak melakukan itu. Dikarenakan ia percaya, hilangnya kesayangannya itu bukan tanpa alasan. Melainkan takdir yang tertulis untuk kesayangannya. Dan sampai saat ini, ia belum memberitahukan kepada Kekaisaran Zhang. Bahwa Tuan Putri kesayangan mereka yang tersembunyi hilang begitu saja. Akan sangat merepotkan bila sampai itu terdengar ke telinga mereka. Bisa-bisa mereka memporak-porandakan benua ini. Terutama Kaisar Zhang, ia akan dapat melihat kemarahan yang begitu besar nantinya. Entah apa yang akan terjadi jika sampai kabar itu terdengar.