04: Ice Cream

2.7K 166 31
                                    

YOU POV

Jake Sim mengirimkan rekaman suara (00:08) 

Aku baca pesan masuk yang dikirimkan Jake saat seorang karyawan sedang mempresentasikan pekerjaannya di hadapanku. Membuatku semakin tak fokus dan terlihat gelisah karena aku terus kepikiran adik tiriku tersebut. Rasa yang tersisa di bibirku serta sentuhan lembutnya di wajahku. Sial, aku tak bisa tenang, padahal tinggal sejam lagi aku bisa pulang ke rumahku. Rasanya ingin sekali aku cepat-cepat mengakhiri semua ini dan menemui candu baruku tersebut. Diam-diam, aku dengarkan rekaman suara dari Jake dengan sedikit menundukkan kepalaku ke kolong meja.

"Mommy dan daddy pergi ke acara ulang tahun pernikahan temen daddy nanti malam. Nuna kapan pulang?"

Sebuah pertanyaan dari Jake yang mampu mengukir senyuman di wajahku, langsung aku jawab dengan pesan tertulis, "Sebentar lagi, Jake. Jangan kunci kamarmu ya". Kemudian, aku kembali memfokuskan diri pada presentasi karyawanku dengan terus mengulaskan senyuman di wajahku. Rasanya hariku terasa lebih bahagia setelah semua kenyataan itu terbongkar. Entahlah, aku juga tak mengerti benar dengan perasaanku. Hingga sekertaris yang berusia lebih tua dariku menyenggol lenganku seraya berbisik, "Habis memenangkan tender, bahagiannya sampai sekarang yah?" seolah menyinggung perihal senyuman yang terus aku ulaskan sejak tadi. Aku pun berbisik dengan atensi yang tak lepas dari power point di depan, "Ada hal yang lebih menyenangkan dari itu, setelah ini aku pulang diluan ya. Aku serahkan rapat dengan bagian produksi padamu. Ada urusan penting yang harus aku lakukan." ucapku yang langsung dijawab anggukan kepala oleh sekertarisku tersebut. 

Bergegas aku ringkas semua barangku setelah rapat tersebut berakhir. Langsung aku turun menuju parkiran mobil yang berada di lantai dasar, namun cuaca malam ini sangatlah buruk. Awan hitam terlihat di ujung cakrawala seolah ingin menyapu kota ini dengan hujan yang sangat deras. Aku hanya takut, ibu Jake dan bapakku tak jadi pergi ke acara ulang tahun temannya, karena aku sudah menantikan momen ini sejak tadi pagi. Seperti menerima undangan terbuka dari idola yang selama ini aku kagumi, live streamer JK yang tak lain adalah adik tiriku bernama Jake mengundangku masuk ke dalam kamar miliknya. Aku sangat antusias dan berencana mampir untuk membelikan ice cream kesukaan lelaki itu, dengan perpaduan rasa susu, dark and white chocolate. Ia selalu membeli ice cream itu selama musim panas, lalu kenapa aku membelinya disaat akan turun hujan seperti ini? Tentu saja karena aku ingin memanfaatkan kesempatan hehe.

Sesampainya aku di rumah, aku langsung memasukkan ice cream yang aku beli ke dalam kulkas lalu menghampiri bapakku yang sedang bersiap untuk pergi ke pesta bersama ibu Jake. Sempat kami berbincang banyak hal sebelum aku naik menuju kamarku untuk membersihkan diri. Aku kenakan pijama lengan pendek yang biasa aku kenakan sehari-hari, namun untuk hari ini aku sengaja menggunakan body mist yang banyak dan bermake up tipis untuk menyempurnakan penampilanku. Setelah itu, aku turun ke lantai bawah untuk mengantar ibu dan bapakku yang akan tetap pergi ke acara tersebut walaupun keadaan diluar telah hujan deras.

Setelah memastikan keduanya pergi, langsung aku ambil ice cream yang telah aku beli lalu membawanya naik menuju kamar Jake dengan membawa dua buah sendok untuk kami berdua. Aku ketuk sebanyak dua kali pintu kamar lelaki itu, hingga akhirnya Jake membuka kunci ruangan dan mempersilahkan aku masuk ke dalam kamar miliknya. Suasana di dalam kamar Jake cukup remang, dengan kamera yang telah ia set sedemikian rupa untuk merubah latar yang biasanya ia tampilkan dalam video live streaming miliknya. Aku letakkan ice cream tersebut ke atas meja setelah memastikan kamera tersebut tak merekam dan Jake tidak memulai live streamingnya di AMEERA TV.

Aku ajak lelaki itu untuk duduk di sebelahku, terasa canggung awalnya karena aku juga tak tahu mengapa demikian. Berusaha aku buang seluruh rasa canggungku lalu mengajak lelaki itu memakan ice cream yang aku bawa, "Nuna bawa ice cream kesukaanmu. My mom is an Alien." aku berikan sendok untuknya lalu mengajak lelaki itu menyantap ice creamnya bersama. Jake juga terlihat seperti ingin membuang rasa gugupnya, namun tangan lelaki itu terus saja bergetar hebat yang membuatku tertawa pelan.

Broadcast JockeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang