[Ten]

1.8K 106 0
                                    

Flashback on

Saat ini Zea sudah berdiri tepat di tumpukan banyak telur, sedangkan Aldi kini berada di belakang nya.

"Mas kita beli telur lagi ya, takutnya kalau beli nan-"

"Aldi ?"

Ucapan Zea harus terpotong saat tiba tiba saja ada seorang wanita yang Zea lihat awalnya berdiri di sampingnya kini mulai berjalan mendekati Aldi.

Zea merasa sedikit déjàvu saat melihat wanita tersebut yang memeluk Aldi sama seperti mereka yang bertemu dengan Nindi beberapa hari yang lalu.

"Aku kangen banget tau sama kamu, kamu gimana kabar nya?", Ucap wanita tersebut yang masih memeluk Aldi.

Zea dapat melihat Aldi yang saat ini sedang menatapnya juga, tapi dengan cepat pula Zea mengalihkan pandangan nya agar tidak melihat wanita yang saat ini sedang memeluk suami nya itu.

"Aku udah lulus dan Alhamdulillah nya dapet nilai tertinggi, jadi aku udah pulang dan nggak kembali lagi ke sana. Asal kamu tau ya disana itu sebenarnya enak tapi lebih enakan disini sih bisa ketemu kamu"

Wanita tersebut terus saja bercerita pada Aldi, sepertinya ia tidak menyadari keberadaan Zea yang sedari tadi sudah ada di dekat nya.

"Eum kamu apa kabar sekarang? Makin ganteng aja ya"

Suami gue emang cakep, batin Zea.

"Alhamdulillah aku baik baik aja kok, kamu nya gimana?"

"Seperti yang kamu lihat, aku baik baik aja"

Apaansih anjir basi banget, batin Zea.

"Mas, aku udah selesai beli telur nya", ucap Zea sambil mendekat ke arah Aldi lalu menunjukkan telur yang dibeli nya barusan.

"Dia siapa mas?", Tanya Zea sambil menatap ke arah wanita tersebut dari atas hingga ke bawah.

"Gue Syifa pacar nya Aldi, kalau lo? Gue nggak ngerasa kalau Aldi punya adek deh"

"Mas Aldi emang nggak punya adek dan gue Zea, istri sah mas Aldi", Zea menekankan kata istri hingga membuat wanita yang kini berada di depannya ini membolakan mata nya.

"Al, kamu becanda kan?", Tanya Syifa karena masih tidak percaya dengan kata yang diucapkan oleh wanita pendek yang ada di depannya saat ini.

"Zea benar, dia istri aku"

Aldi menarik Zea agar lebih dekat dengan diri nya, dan melingkarkan tangan kekarnya pada pinggang ramping milik Zea.

"A-aum aku kira kamu mau nungguin aku sampai lulus kuliah eh ternyata kamu malah udah nikah"

"S-sorry sebelumnya tapi aku udah gak ada rasa sama kamu, sejak kejadian beberapa tahun yang lalu"

"Al kan aku udah bilang kalau itu semua nggak bener, kamu nggak percaya sama aku?"

"Aku mau aja percaya sama kamu tapi setelah aku ngelihat sendiri dengan mata kepala aku kalau kamu jalan sama dia bahkan aku juga ngelihat kamu lagi ciuman sama dia Fa, sekarang mau ngelak kaya gimana lagi?"

"A-al nggak kamu harus dengerin penjelasan aku dulu"

"Penjelasan apa lagi Fa? Semua udah jelas, lagipula sekarang aku udah nggak ada rasa sama kamu. Kita pergi aja ya sayang", setelah mendapat anggukan dari Zea, Aldi segera pergi dari sana tanpa memperdulikan Syifa yang dari tadi meneriaki nya.

Saat dirasa jarak mereka berdua sudah jauh dari Zea, Zea segera melepas pelukannya pada Aldi. Sedangkan Aldi yang merasakan Zea melepas pelukannya tiba tiba sedikit terkejut.

PERFECT HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang