PERFECT HUSBAND

[Fifteen]

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.15 dan Zea baru saja memasuki rumah nya, sedangkan Aldi sudah berjalan kembali untuk pergi ke kantor papa nya.

Zea menaruh tas nya di tempat yang sudah tersedia disana lalu setelah itu ia memutuskan untuk mengganti pakaian nya agar lebih nyaman jika ingin beraktivitas.

Sepanjang waktu yang Zea lakukan hanya mencuci baju, membersihkan rumah dan juga ber-istirahat. Capek sebenarnya tapi mau bagaimana lagi, jika tidak begitu maka rumah nya akan seperti kapal pecah.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.45, tadi setelah sholat maghrib Zea memutuskan untuk berganti baju sembari menunggu Aldi pulang.

Bukan apa apa, ia hanya siap siap untuk pergi ke rumah bunda nya. Zea sungguh exited karena hal ini, setelah sekian lama akhirnya ia akan bertemu dengan ibu nya juga dan Zea juga berharap jika ayah nya akan meluangkan waktu untuk datang di acara makan malam tersebut.

Acara itu akan dimulai pada pukul 19.30 atau lebih gampang nya disebut setengah delapan. Kini Zea juga sudah siap dengan pakaian dan juga sedikit polesan di wajah nya. Zea sungguh terlihat cantik karena polesan tipis dan juga setelan yang dipakainya sekarang.

Waktu berjalan terus menerus hingga tak terasa kini Zea sudah menunggu kepulangan Aldi dari 20 menit yang lalu. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 19.25 dan Aldi masih belum pulang juga?

Zea hendak menghubungi Aldi tapi kemudian ia urungkan karena mendengar suara pesan masuk yang sepertinya keluar dari dalam tas Zea.

Akhirnya Zea memutuskan untuk melihat isi tas nya terlebih dahulu, dan ternyata handphone Aldi masih berada di sana. Zea lupa jika tadi dirinya lah yang menyita handphone milik Aldi.

Tapi isi dari pesan yang masuk itu sontak membuat Zea menjadi semakin penasaran, akhirnya ia memilih untuk membuka handphone Aldi. Hanya untuk lihat lihat saja, toh handphone suami nya sendiri jadi tidak apa kan?

Unknown

|Good night Aldi, gimana pekerjaan kamu hari ini?

|Kabar kamu baik kan?

|Eum btw, kamu masih jadi suami nya wanita jelek itu ya? Kenapa sih kamu mau sama dia, kenapa nggak sama aku aja?

|Lagian aku juga lebih cantik kok dari pada dia

|Kalo saran aku sih ya, mending kamu pisah aja sama dia terus nanti balikan deh sama aku

|Aku tau kok kamu pasti masih sayang kan sama aku? Ngaku aja deh

|Apalagi kan sekarang kita sering ketemu juga di kantor, so aku yakin rasa cinta kamu lebih besar buat aku dibandingkan dengan rasa cinta kamu ke istri jelek kamu itu

|Tapi ya Al, kamu tuh kalau lagi di kantor jadi ganteng banget

|Super duper ganteng, kira kira kalau gue deketin lo lagi, lo mau gak ya?

|Tadi gue lihat lo lagi fokus banget ngerjain pekerjaan lo, kasihan sih sebenarnya

|Kalau gue temenin aja gimana?

|Oke deh, gue kesana sekarang ya Al. Tunggu gue❤️

Zea menatap tak percaya ke arah layar handphone yang kini masih menyala di depan nya itu. Apa apaan? Apa maksud dari isi pesan itu? Menemani Aldi? Jadi Zea menunggu nya dirumah dengan rasa panik tapi Aldi malah enak enakan berduaan dengan seseorang disana?