PERFECT HUSBAND

[Eleven]

Entah sudah berapa jam Zea duduk di sofa yang ada di dalam ruangan Aldi untuk menemani suami nya itu bekerja. Rasa bosan dengan perlahan mulai menyerang Zea.

"Sayang bosen? Duduk sini sama mas", Aldi membalikkan tubuh nya menatap ke arah Zea yang kini sudah menunjukkan wajah bad mood nya.

Zea berjalan mendekat ke arah Aldi, "duduk di mana, orang kursi nya cuma satu doang", ucap Zea yang sudah berdiri tepat di depan Aldi.

"Sini", Aldi menepuk kedua paha nya sambil menunjukkan senyum indah nya, sejujurnya Zea sedikit ragu untuk menuruti perintah dari Aldi, tapi karena ia tidak punya pilihan lain jadi ia hanya menurut saja.

Dengan sedikit berhati hati, Zea mendudukkan diri nya pada kedua paha Aldi. Ia takut jika salah langkah bisa saja suami nya menerkam diri nya saat ini juga.

"Aku gapapa duduk disini?", Tanya Zea perlahan sedangkan Aldi menggeleng.

"Keberatan gak sayang?", Aldi yang awalnya mencoba fokus untuk kembali mengerjakan tugas nya, ia malah berhenti karena mendengar ucapan Zea tiba tiba.

"Apa? Kamu tadi bilang apa? Coba diulangin lagi", Aldi meminta Zea untuk mengulang kembali ucapan nya tapi ia menggeleng cepat, malah ia memilih untuk menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Aldi.

"Eum mas"

"Mas lagi sayang? Tadi manggil nya sayang loh kok malah sekarang mas lagi?"

"Biarin wle", Zea mengejek Aldi sedangkan yang diejek hanya terkekeh melihat kelakuan istri nya itu.

"Kamu bawa handphone gak? Tadi handphone aku lagi aku charger di kamar", tanya Zea tanpa menatap Aldi, karena dirinya yang sedang fokus memainkan rambut belakang Aldi yang kini sudah mulai memanjang.

"Bawa sayang, nih. Mau buat apa emang?", Tanya Aldi sambil menyerahkan handphone nya pada Zea.

"Mau lihat pacar aku", jawab Zea secara berbisik. Aldi jelas terkejut mendengar jawaban dari Zea, pacar? Apa maksudnya Zea mengucapkan kata pacar di depan suami nya sendiri?

"Enggak enggak gak boleh, enak banget ngelihat pacar kamu di handphone aku. Orang mana pacar kamu itu? Biar aku samperin terus aku bilang ke dia kalau kamu itu udah jadi milik aku, udah jadi istri aku. So gak ada yang boleh ngerebut kamu dari aku"

Zea tidak menghiraukan ucapan Aldi, ia memilih untuk melihat lihat handphone milik Aldi lalu membuka google dan mencari nama di kolom pencarian yang ada di sana.

"Nih pacar aku, ganteng kan?", Zea menunjukkan foto Mark Lee kepada Aldi, sedangkan Aldi yang mengetahui jika pacar istri nya itu tidak dapat digapai langsung mengehembuskan nafasnya lega.

"Gantengan juga aku", ucap Aldi dengan PD nya yang langsung membuat Zea memutar bola mata nya malas.

"Nyenyenye, paling ganteng juga Mark lee", sangkal Zea kemudian merapatkan diri nya pada Aldi dengan tangan yang melingkar di leher Aldi sambil menonton video fancam Mark lee.

Aldi yang melihat istri nya itu ayem saat melihat video dari idol kesukaan nya itu hanya bisa tersenyum dan memilih untuk memfokuskan diri nya untuk mengerjakan tugas kantor agar cepat selesai dan juga bisa cepat cepat cuddle dengan Zea.

"Mas, papa telfon nih", Zea kemudian menyerahkan handphone tersebut pada pemiliknya dan langsung diterima oleh Aldi.

"Hallo pa?"

"..."

"Iya ini Aldi lagi ngerjain, palingan bentar lagi selesai kok"

"..."

"Iya nanti kalau udah selesai Aldi langsung kirim ke papa, tenang aja"

"..."

"Iya pa, waalaikumsalam"