Kinan benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Sebenarnya bisa saja dia menghubungi Andra dan menjelaskan semuanya, agar salah paham ini tidak berlarut terlalu jauh. Namun, di sisi lain Kinan tahu kalau Andra sudah terlanjur kecewa kepadanya.
"Jahat banget, Kin. Lo jahat."
Sekarang gadis itu sudah berada di kamarnya. Selama perjalanan pulang, dia berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Arfan yang pada saat itu menjemputnya, akhirnya tidak berpikir aneh-aneh dan menganggap dirinya habis melakukan hal yang menyenangkan dengan Jeni.
Arfan memang tidak tahu kalau ternyata ada orang lain yang ditemui kakaknya.
"Gue nggak bisa tiba-tiba ngajak ketemu—pasti dia sibuk persiapan pulang ke Bogor," lanjut Kinan sambil memandangi layar ponsel yang menampilkan percakapan terakhir antara dirinya dan Andra.
Andra
Sampe ketemu besok, Kin
Gue ga sabar banget :D
Kinan menggenggam erat ponselnya saat mengingat semua perjalanan yang telah gadis itu lalui bersama Andra. Laki-laki yang faktanya selalu ada di sisinya. Laki-laki yang dia beri kesempatan untuk berperan penting di hidupnya.
Sebelum Andra, emang elo, Van. Sekarang udah beda—beberapa tahun yang lalu juga udah beda. Walaupun bayangan lo tidak sekali hadir sehingga gue kembali mengingat tentang kenangan kita, ucap Kinan dalam hati.
"Tapi nggak bisa, Van. Kita udah selesai," kata gadis itu, "bener-bener selesai setelah gue bilang 'selamat tinggal' ke elo."
Malam itu, Kinan mencoba untuk tidur walaupun terasa sulit karena pikiran bercabang yang membuatnya ingin terus terjaga. Untung saja temannya sangat peduli dan ingin membantu Kinan yang sekarang tengah mengalami kesulitan.
Jeni
Saran gue, sih. Lo kasih ruang dulu
Andra mungkin butuh waktu
Gue ngerasa kalo dia ga mungkin lama marahnya
So ... banyak-banyak berdoa aja
Gue yakin, sih, sama omongan gue
Kinan
Kenapa lo bisa yakin banget?
Andra pasti kecewa sama gue, Jen
Dia pas mikir kalo gue cuma mainin dia doang
Padahal ga gitu maksud gue ....
Jeni
Tuh lo jawab sendiri
Dia juga pasti bakalan sadar, Kin
Kinan
Sadar?
Maksud lo?
Jeni
Dia bakalan sadar kalo dia punya pilihan
Dia bisa aja milih mundur karena lo ga peka
Terus kenapa dia kecewa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Epanliebe (TAMAT)
Teen FictionBlurb . "Kisah tentang kita yang dulu dan kita yang sekarang." . Waktu telah mengubah perjalanan gadis itu menjadi sosok perempuan yang kuat dan penuh rasa tanggung jawab dengan pilihannya. Sudah tidak ada lagi dia yang dulu. Dia tidak akan luluh de...