...Happy Reading...Jangan lupa vote and coment
Sudah 4 hari Atta tidak diperbolehkan masuk sekolah dan tidak boleh keluar dari mansion. Boro boro Mau kabur, disetiap sudut saja ada para kingkong. Mungkin ia akan memikirkan cara yang matang agar bisa kabur. Untungnya Daddynya membelikan ponsel baru untuk Atta, karena ponselnya yang lama gak sengaja kedudukan Vian alhasil layarnya pecah dan mati .asem memang sititan satu ini.
Dan sudah empat hari juga Atta hidup bagaikan pangeran, hanya makan tidur main, makan tidur main.
Hari ini mereka sudah kembali ketugas mereka masing masing, tentunya dengan ancaman Atta yang akan mogok bicara pada mereka. Kecuali David dan Dinda yang akan membawa Atta untuk melakukan check up kesehatan dengan alibi jalan jalan ke mal.
Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 emang dasarnya Atta yang kebo. Dibangunin dari tadi gak bangun bangun.
"Baby....bangun yuk, katanya mau pergi ke Mal" bisik David sambil menepuk pelan pipi mochi Atta.
"Eunghhhh.....1 jam lagi dadddd" racau Atta mencari posisi yang nyaman.
"Kamu mandiin langsung aja mas, takut kesiangan" perintah Dinda yang disetujui oleh David. David langsung menggendong Atta ala koala dan membawanya kekamar mandi. Lalu mendudukkan Atta diwastafle dan mulai melepas pakaian Atta satu persatu lalu menaruh Atta dibath up yang sudah berisi air hangat dan mulai menyabuni Atta.
Tak lama David keluar dari kamar mandi dengan Atta yang masih tertidur digendongannya bertepatan dengan Dava yang baru memasuki kamar Atta.
"Belum bangun dad?" Tanya Dava saat melihat Atta masih tertidur digendongan David.
"Belum, kebo banget adek kamu yang satu ini" jawab David lalu meletakkan Atta pelan pelan diranjang.
"Hey wake up baby....wake up" bisik Dava sambil menciumi wajah Atta.
"Eummmm abang" cicit Atta membuka matanya.
"Kamu gak pemotretan bang? Tanya Dinda mengoleskan minyak telon dilanjut bedak bayi ketubuh Atta.
"Gak mom, hari ini jadwal free. Dava ikut ya mom?" Ucap Dava.
"Iya" singkat Dinda. Lalu membuka handuk yang melilit pinggang Atta guna memakaikan cd sekaligus celana.
Atta memcengkaram erat handuk yang akan dibuka oleh Dinda, membuat Dinda kebingungan.
"Kenapa baby?" Tanya Dinda.
"Malu mommy....." rengek Atta
"Jadi pergi ke Mal gak nih?" Sahut David yang sudah berganti dengan setelan casualnya.
"Jadi" jawab Atta.
"Yaudah handuknya diambil dulu, entar keburu siang." Ucap David menarik handuk Atta. Atta hanya pasrah benda keramatnya menjadi tontonan lagi.
"Imut banget sih dek" gemas Dava menarik pelan penis mungil Atta.
"ABANG" teriak Atta marah sekaligus malu.
"Jangan gitu bang, gak sopan loh" peringat Dinda.
🐰
Perasaan Atta sedari tadi gak enak, apalagi jantungnya dari tadi berdegup kencang. Tidak seperti biasanya ia seperti ini, padahal Dava sudah mencoba mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain game.
"Ini kita beneran pergi ke Mal kan?" Tanya Atta memastikan.
"Iyalah baby, emangnya kenapa?" Tanya Dinda merubah posisi Atta dari duduk menjadi baringan dengan paha Dinda sebagai bantal dan kaki Atta yang ditaruh dipaha David.
KAMU SEDANG MEMBACA
🐰ATTALA REZAN🐰
Teen FictionNO CONFLICT ABOUT ATTALA'S DAILY LIFE AND MISCHIEVOUS BEHAVIOR Atta kenapa gak masuk kelas ?. Jangan bilang kamu telat lagi!"greget Pak Dika karena diabaikan oleh Atta lalu duduk didepan Atta. "Gak usah alesan. Ayo cepetan" jawab Pak Dika lalu meng...