...Happy Reading...
Jangan lupa vote and coment
"Saya mencari anak yang bernama Attala Rezanka A. Bisa anda panggilkan"ucap David to the poin.
Atta yang merasa namanya disebut pun menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang mencarinya.
"Lha om yang dicafe kemarin itu kan?" Kaget Atta menatap David.
David yang mendengar suara Atta yang seperti ditujukan untuknya spotan menoleh kearah Atta yang berada digendongan Vian. Dan terkejut namun dengan cepat ia mendatarkan ekspresi wajahnya.
"Hay baby" sapa David dengan seringai tipisnya membuat Atta bergidik ngeri, begitupun Bu Desi yang dari tadi melihat interaksi keduanya. Gio melihat wajah anak yang berada digendongan Vian pun menyeringai tipis. Tak disangka anak yang ia cari malah menyerahkan dirinya, jadi tak perlu repot repot mencarinya.
Sedangkan Vian yang melihat wajah Atta dan merasa familiar semakin mengeratkan gendonganny. Ya tadi Atta refleks meloncat kegendongannya Vian dan mereka semua tidak melihat wajah Atta dikarenakan Atta yang memeluk erat leher Vian dan menyembunyikan wajahnya.
"An-anak yang Tu-Tuan maksud ber-berada ~~" gugup Bu Desi belum selesai bicara namun sudah ditinggal begitu saja. Oh ayolah siapa yang tidak takut jika dihadapakan dengan orang terkaya nomor satu didunia yang dirumorkan sangat kejam dan dingin.
Ketiga pria Anderson langsung putar balik saat mendapat anak yang dicari sudah berada digendongan Vian diikuti bodyguard dibelakangnya.
"Bukan, bukan saya. Tolong lepasin saya, nama saya Paijo bukan Attala"teriak Atta memberontak digendongan Vian.
"Nakal"bisik Vian ditelinga Atta sembari memukul pantat Atta.
Mereka pun pergi kerumah sakit untuk melalukan tes DNA dengan Atta yang terus berontak digendongan Vian. Meninggalkan Bu Desi yang terdiam ditempat.
"Bu Desi.... Tolongin saya Bu, saya janji gak nakal lagi.....Ibu....huaaa tolongggg...."teriak Atta dan berakhir menangis karena dibawa oleh orang yang tidak dikenalnya.
***
"Sudah baby...Jangan menangis, nanti dadanya sesak lo" ucap David mengusap air mata dan ingus Atta dengan tisu.
Saat ini mereka berada dimobil dengan Atta yang berada dipangkuan David.
Posisi duduk : Vian dikursi depan bersama sopir sedangkan Gio, David, dan Atta berada dibelakang."Jangan hiks..jual...jual..hiks..Saya om...lepasin saya hiks...hiks..."tangis Atta.
"Hey son. Siapa yang mau menjualmu. Dengarkan saya!!! Saya adalah orang tua kandungmu" jelas David.
"Saya adalah Daddymu"lanjut David.
Atta yang mendengar pengakuan David pun tambah mengeraskan tangisannya.
"Huwaa.....om kalo mau bikin konten jangan gue dong huwa.....hiks...mentang mentang gue gak punya orang tua, ngaku ngaku jadi Bapak gue!!"
"Tenanglah Boy. Dengarkan penjelasan kami dulu okey" ucap Gio mengambil alih tubuh Atta dan mendudukkan dipangkuannya.
"Kalau baby mau diam, papa kasih susu strawberry" nego Gio.
"Hiks...be-beneran Om" jawab Atta sesenggukan. Gio yang melihat kadar keimutan Atta meningkat karena sesenggukan pun langsung menyerang wajah Atta dengan kecupan bertubi tubi.
"Udah....udah...Om lepasin....mana susunya" jawab Atta menjauhkan wajah Gio dengan tangannya. David pun memberikan susu kotak rasa strawberry pada Atta yang langsung disedotnya mengabaikan David,Gio dan Vian yang menatapnya gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
🐰ATTALA REZAN🐰
Roman pour AdolescentsNO CONFLICT ABOUT ATTALA'S DAILY LIFE AND MISCHIEVOUS BEHAVIOR Atta kenapa gak masuk kelas ?. Jangan bilang kamu telat lagi!"greget Pak Dika karena diabaikan oleh Atta lalu duduk didepan Atta. "Gak usah alesan. Ayo cepetan" jawab Pak Dika lalu meng...