🍁¹⁶Berulah🍁

10.1K 726 31
                                    


... Happy Reading...

Jangan lupa vote and coment


BYURRR......

BYURRR.....

Suara deburan air kolam karena sesuatu terjatuh membuat Atta tertawa keras bahkan sampai berguling guling. Sedangkan sang korban hanya bisa mengelus dadanya mencoba bersabar dengan tingkah sang tuan mudanya.

"Sudah puas bermainnya?" Ucap seseorang dengan nada dinginnya membuat Atta seketika berhenti tertawa.

"Ohh, siang Tuan besar ada keperluan apa yang membuat anda datang kemari" drama Atta membungkukkan badannya saat melihat sang opa tengah bersender dipilar dengan kedua tangan yang menyilang didada .

"Kalian bergantilah pakaian" ucap Mumtaz kepada Nino dan bodyguard satunya yang sudah naik dengan keadaan basah kuyup.

"Baik tuan kami permisi" kompak Nino dan bodyguard satunya membungkukkan badan lalu meninggalkan area kolam renang.

"Sebaiknya kau tidur bocah, atau opa akan merantai kakimu" ucap Mumtaz diakhiri ancaman, menyelipkan kedua tangannya di pinggang Atta lalu mengangkatnya dan memutar tubuh Atta sehingga kepalanya berada dibawah dan kakinya berada diatas, menahan dengan satu tangannya lalu masuk kedalam mansion.

"Uwahhhh" teriak Atta terkejut.

"Hehehe opa Atta terbalik, yuhuyy cus cus cus" heboh Atta dengan tangan yang🤟 seolah olah ia menembakkan jaring laba laba pada pilar pilar kokoh. Bukannya ngamok malah seneng 🤦🏻‍♂️ mau heran tapi ini Atta😌.

"PAPA!!" Panggil Atta tidak percaya saat netra nya menangkap sang papa yang bersantai diruang keluarga dengan tab ditangannya. Walaupun posisi terbalik ia tetap mengenali wajah papanya yang gantengnya gak ada tandingannya.

"Opa turunin turunin mau papa" heboh Atta seperti cacing kepanasan, membuat Mumtaz dengan segera menurunkan Atta dari gendongan terbaliknya, sebelum bocah Dajjal satu ini terjatuh.

"Papa i miss yu, Atta really really Miss yu" ucap Atta menciumi wajah Gio membuat Gio senang bukan kepalang.

"Nakal banget sih anak papa" gemes Gio mencium Atta.

"Kangen papa apa kangen oleh oleh?" Goda Gio.

"Kangen oleh oleh. Mana??" Semangat Atta dengan mata berbinarnya menengadahkan kedua tangannya.

"Ada syaratnya" ucap Gio menarik turunkan alisnya.

"Apa?"

"Nanti tidur sama papa ya" jawab Gio yang diangguki semangat oleh Atta.

"Ada dikamar baby" jawaban Gio membuat Atta langsung berlari menuju kamarnya.

"Jangan berlari ATTALA" peringat Mumtaz dingin membuat Atta memelankan langkahnya.

"Hufttt nakal banget bocah satu itu" ucap Mumtaz menghela nafas lelah merebahkan tubuh tuanya disofa.

"Tak masalah, Cukup menantang" jawab Gio.

"Kau benar" balas Mumtaz membenarkan, karena semua cucunya mudah diatur, beda lagi sama tuyul satu ini.

🐰

Dikantor kini David tengah disibukkan dengan kertas kertas yang membuatnya pusing, beberapa kali ia memijat kepalanya . Entahlah tikus tikus berdasi itu suka sekali membuatnya pusing.

Baru kemarin ia mengatasi masalah yang berada di Jepang, kini ia dihadapkan kembali dengan masalah yang sama. Bukan hal berat sebenarnya, namun bisakah ia untuk beristirahat sebentar dari yang berhubungan dengan ruang bawah tanah. Ia hanya tak ingin bungsu kesayangannya mengetahui kebiasaan menyiksa para beban negara.

🐰ATTALA REZAN🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang