🍁²⁰Panti🍁

9.5K 620 8
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...Happy Reading...

Jangan lupa vote and coment

Vote tembus 100 dan coment 30 gw double up😌

🐰

"Apakah mereka saling kenal?" Tanya Luciana.

"Sepertinya begitu" jawab Dinda.

Okey abaikan para tetua, mari kita fokus ketokoh utama kita.

"Lo Atta Atta yang ngalahin gue waktu itu?" Tanya Delta to the point saat sudah berada ditaman samping.

"Jadi Lo beneran Delta waktu itu. Woahhhh gak nyangka gue"

"Lebih gak nyangka gue yang bisa dikalahin ama bocil" ucap Delta mendudukkan bokongnya dikursi taman diikuti oleh Atta.

"Sekate Kate Lo kalo ngomong, kita seumuran betewe" kesal Atta, karena hampir semua orang memanggilnya kalo gak bocil ya bayi. Iya iya ia tau kalo pendek tapi gak gitu juga dong .

"Panggil Abang dong cil, kan tinggian gue" ucap Delta dengan senyum jahilnya mengejek Atta yang tingginya hanya sampai dagunya.

"Dih ogah ya" kesal Atta melipat kedua tangannya didada.

"Eh btw Lo dibolehin ikut balapan?" Tanya Atta mengalihkan pembicaraan.

"Enggak sih, waktu itu gue kabur makanya gue cepat cepat pulang pas selesai main" santai Delta.

"Sama dong kita, Lo pas pulang ketauan gak?" Tanya Atta.

"Kagak dong. Pasti Lo ketauan ya" bangga Delta menepuk dadanya.

"Anjir emang, gue ketauan berakhir dihukum gak boleh keluar mansion 2 Minggu" ucap Atta.

Mereka pun menghabiskan waktu mereka dengan berbicara hal hal random sampai hal serius sekalipun, mengabaikan para tetua yang berbincang diruang tamu.

Bahkan para Abang dan orang tuanya Delta yang ingin bergabung tidak diperbolehkan. Bukan sama Atta sih tapi sama Delta. Hingga salah satu dari mereka memanggilnya untuk masuk kedalam.

"Baby masuk yuk, udah malem" ucap Dava menyusul ketaman.

"Aelah bang ini masih sore ya. Atta cuman ditaman kok gak kemana-mana, ya gak Del" protes Atta.

"Dilanjut kapan kapan baby, ini udah malam lagian Delta juga harus pulang " ucap Dava.

"Iya iya, nyebelin banget sih" grutu Atta.

"Gendong" rengek Atta merentangkan tangannya.

"Del jangan lupa ya, gw tunggu" peringat Atta mengalungkan kedua tangannya dileher Dava.

"Baby bahasanya hmm" tegur Dava menepuk pelan pantat Atta.

"Siap cil, gw usahain secepatnya"

🐰

🐰ATTALA REZAN🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang