"Perkenalkan namaku Nan dan aku pacarnya Off."
Perkenalan diri yang membuat hampir satu ruangan itu tercengang tidak percaya. Semua orang menatap gadis itu dengan bingun juga menatap Off yang hanya melihatnya sekilas dengan tajam dan kembali sibuk ke pekerjaannya. Gadis itu menyapa mereka dengan ramah, tidak terkecuali Gun dan P'Kwang yang ada di sana.
P'Kwang mengenali gadis itu, sangat mengenalnya sampai ia sama muaknya dengan Off sekarang. Pria itu sama sekali tidak menganggap kehadirannya saat Nan duduk bergabung bersama mereka. Tay dan New juga ada di sana ketika itu dan keduanya tidak berbicara apapun. Hanya menatap Nan dengan heran kemudian menyenggol Off untuk menjelaskan siapa itu.
"Apa menurutmu dia pacarku?" Tanya Off sambil melirik sekilas ke arah Nan.
Keduanya kompak menggeleng. Tay dan New jelas tau bagaimana Off akan memperlakukan seseorang yang menurutnya sangat berarti untuknya. Terlebih lagi untuk seorang gadis seperti dia, sepertinya itu tidak mungkin.
"Kalian sudah tau jawabannya," ucap Off kemudian.
"Hei Off, bukankah kemarin kita sudah dijodohkan? Orangtuamu juga setuju akan hal itu," untuk kedua kalinya, perkataan Nan mengejutkan semua orang yang ada di sana termasuk P'Kwang sendiri.
"Off, apa orangtuamu bodoh sampai harus menjodohkan kamu dengannya?" refleks saja pertanyaan itu terlontar dari mulut P'Kwang.
"Mereka orangtuaku phi," protes Off dan P'Kwang buru-buru minta maaf setelahnya. Dia hanya terlalu terkejut sampai pertanyaan itu ia ucapkan dengan sembrono.
"Mungkin aku tidak akan heran lagi kalau besok ada berita tentang pacarmu ini, Off," dari arah pintu, Wine datang dengan membawa beberapa camilan yang dibelikan Off untuk mereka.
"Hai Nan, lama tidak berjumpa," ucap Wine tersenyum ramah.
"Apa kalian saling mengenal?" tanya Gun ingin tau.
"Tentu saja, aku sangat mengenal baik gadis kaya raya ini," lagi, P'Wine tersenyum.
Raut wajah Nan berubah seketika melihat kedatangan Wine, dia nampak pucat dan panik. Gun tidak tau harus bagaimana menafsirkan semua itu, tapi sepertinya ada sesuatu yang serius yang pernah terjadi di antara keduanya. Suasana berubah canggung setelah kedatangan Wine, banyak orang yang bertanya-tanya tentang hubungan keduanya. Gun yang tidak ingin ini berlanjut sampai merusak suasana seperti ini, memilih mengambil camilan yang dibelikan Wine dan membagikannya satu persatu ke setiap orang.
"Nan, ini untukmu," Gun memberikan camilan terakhir untuk Nan.
Gadis itu mengambilnya dari tangan Gun dan entah bagaimana minuman yang dipegang oleh Gun tanpa sengaja tumpah mengenai baju Nan. Gun langsung meminta maaf lantas mencari tisu untuk membersihkannya.
"Kau sepertinya sengaja melakukan ini," ucap Nan merengek, minta diperhatikan oleh Off.
Off hanya meliriknya sekilas kemudian beralih menatap Gun yang terlihat sibuk membersihkan baju Nan sambil berulang kali mengatakan maaf. Karena kesal melihat Gun diperlakukan seperti itu, Off mengambil tisu itu dari tangan Gun dan membuangnya dengan marah.
"Dia yang menumpahkannya ke bajuku, tapi kenapa kau malah marah padaku?" tanya Nan yang terlihat kesal.
"Kau sendiri yang sengaja melakukannya," ucap Wine membela Gun.
"P'Wine, bukankah yang kau katakan itu keterlaluan. Aku tidak..." belum selesai kalimatnya ia ucapkan, Wine lebih dulu berbicara.
"Itu karena aku mengenal baik dirimu, bukankah begitu Nan?" Wine tersenyum, yang bahkan Gun sendiri tidak tau arti dari senyuman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Tears (Offgun)
FanfictionGun Atthaphan Phunsawat, salah satu aktor Thailand terkenal yang telah jatuh cinta pada lawan mainnya sendiri yakni Off Jumpol Adulkittiporn. Seorang pria yang berwajah tampan, yang mampu memikat wanita pun karena ketampanannya itu termasuk Gun send...