"kalian membuat masalah lagi."
P'Kwang datang menghampiri Gun dan Off yang sedang bercerita banyak hal tentang pekerjaan mereka, menunjukkan ponselnya dan ada sebuah foto yang menjadi berita utama untuk hari ini.
"Ah, foto ini," Off menyeringai lebar dan malah mempraktekkannya pada Gun,"terasa seperti deja vu."
Gun yang kaget karena tiba-tiba di cium oleh Off, refleks menimpuk pria itu dengan bantal yang ada dihadapannya.
"Apa yang kau lakukan ?" pria itu lantas mencubit paha Off secara diam-diam, kemudian tersenyum canggung ke arah P'Kwang.
"Maafkan kami Phi," kata Gun dengan tulus,"aku tidak tau kalau ada wartawan yang mengikutiku kemarin," tambahnya lagi.
"Ah, sudah lah," sepertinya manajer mereka itu mulai kesal, ia menyuruh keduanya untuk membuka ponselnya masing-masing sekaligus memikirkan cara untuk mengatasi masalah yang telah mereka buat.
"Pilihan di sini hanya satu, kalian mengumumkan secara resmi tentang hubungan kalian sekarang," ucap P'Kwang terlihat serius,"aku berani bertaruh itu yang mereka harapkan."
"Tapi bagaimana kalau banyak yang menentang hubungan ini ?" tanya Gun ragu-ragu.
"Itu pasti akan terjadi," ucap P'Kwang tanpa harus menyembunyikan fakta dari mereka.
Lama Gun terdiam mendengar pernyataan itu, ada rasa panik yang terpancar dari raut wajahnya. Off meraih tangan kekasihnya dan menggenggam erat. Gun tersentak ketika mendapat perlakuan itu dari Off, namun seulas senyum tersungging di bibirnya.
"Beri aku dan Papi waktu, kami akan membicarakan tentang ini nanti."
Dan benar saja mereka melakukannya. Lama keduanya berdebat karena masalah itu dan Gun tidak terlalu yakin akan keputusan ini. Sekalipun CEO agensi mereka tidak mempermasalahkan masalah ini, namun tetap saja ini keputusan yang besar. Terlebih lagi, ia tidak tau bagaimana pendapat keluarga Off tentang ini.
"Gun, bukankah sudah aku katakan ini berulang kali kalau aku bisa membicarakannya pada keluargaku ? Kalau kamu memintanya sekarang, aku juga akan melakukannya," ujar Off terlihat serius.
Gun menyandarkan kepalanya di bahu Off dan memeluknya dengan manja,"apa kamu yakin tentang itu ?" tanyanya mendongakkan kepalanya menatap Off.
"Hmmm," Off mengangguk, mendekatkan wajahnya ke arah Gun lantas mengecup bibir ranum itu dengan lembut.
Gun memejamkan matanya, menikmati sentuhan bibir itu. Namun di saat ciuman Off semakin liar, ia buru-buru menarik dirinya dan menatap kekasihnya itu dengan kesal.
"Kita ada pemotretan besok," ucapnya jengkel, sementara yang menjadi pelaku utamanya hanya menyeringai tanpa merasa bersalah sedikitpun.
"Ahhh, kamu sangat lucu," teriak Off lantaran geram melihat Gun memajukan bibirnya karena kesal, dia menangkupkan tangannya ke pipi tembam itu dan menciumnya berulang kali sampai Gun berteriak pada akhirnya.
"Papii," rengeknya yang memegangi pipinya yang mulai memerah.
Off tidak bisa menyembunyikan tawanya melihat keimutan yang Gun tunjukkan di hadapannya. Lihat saja! Bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta ketika Gun bertingkah imut seperti ini ? Sedetik saja, dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari pria itu. Off melihat Gun seakan-akan ia sedang melihat dunianya, karena yang ia bisa katakan sekarang bahwa dunia Off sepenuhnya sudah menjadi milik Gun.
"Papii, papii, bolehkah aku bertanya sesuatu ?" Gun sekarang sudah duduk bersila di hadapannya dengan tatapan seperti anak anjing.
"Apa itu ?"
![](https://img.wattpad.com/cover/318588100-288-k382505.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Tears (Offgun)
FanfictionGun Atthaphan Phunsawat, salah satu aktor Thailand terkenal yang telah jatuh cinta pada lawan mainnya sendiri yakni Off Jumpol Adulkittiporn. Seorang pria yang berwajah tampan, yang mampu memikat wanita pun karena ketampanannya itu termasuk Gun send...