Jisung mengukung Chenle.
Chenle terdiam. Dia tidak berani menatap mata Jisung. "K-kak? Lepasin, mau tidur...." Ucapnya.
"Kakak nginep ya?" Tanya Jisung.
"Iya tapi...." Jisung mengerti dan seketika mengubah posisi menjadi duduk di kasur semula.
"Yaudah tidur sana, kakak mau gosok gigi sama cuci muka dulu" Ucap Jisung. Chenle langsung mengangguk dan Jisung pun pergi ke kamar mandi.
15 Menit Kemudian....,
"Le? Udah tidur?" Tanya Jisung dengan nada yang sangat halus.
"Uhm? Belum.... Mau peluk, dingin..." Chenle melengkungkan bibirnya kebawah yang membuat Jisung langsung menaiki kasur dan mengecup bibir plum milik Chenle.
"Mau peluuukk~" Chenle memberikan senyum termanisnya.
Jisung pun berbaring dan Chenle juga. Mereka tidur saling berhadapan. Jisung memeluk pinggang Chenle dan Chenle menaruh kakinya bebas di atas paha Jisung. Mereka pun membalutkan tubuh mereka menggunakan selimut dengan bahan tebal.
"Sudah ayo tidur." Jisung pun mengecup bibir Chenle lagi kemudian tersenyum kearahnya.
"Mau puk puk" Chenle lagi lagi meminta kearah Jisung. Yang pasti Jisung tidak bisa menolak. Ayolah? Jisung memberikan wajah memelasnya yang ugh, sangat lucu.
"Iya ayang kakak yang paling lucu, sini kakak puk puk" Jisung terkekeh gemas kemudian menepuk dengan pelan pantat milik Chenle itu.
"Udah ya? Ayo berdoa terus tidur, udah malem. Ingat kita sekolah pagi" Chenle menggangguk mendengar itu. Chenle pun langsung memejamkan matanya. Jisung sama sekali tidak berniat memejamkan matanya.
Dia daritadi melihat sesuatu. Ya, dia melihat wajah berseri, indah, dan cantik dengan bersamaan yang tercipta pada wajah milik Chenle.
Tidak ada yang bisa menandingi keimutan Chenle bagi Jisung. Biarkanlah waktu berlalu dengan status tidak jelas ini. Tapi jangan biarkan hubungan mereka berakhir, setidaknya jangan.
Beberapa menit kemudian, Chenle sudah tertidur. Namun Jisung tidak bisa. Ia masih melihat wajah manis milik Chenle saat tertidur.
Daritadi mimik wajahnya tidak bisa bohong. Jisung daritadi melengkungkan bibirnya keatas dan tersenyum melihat Chenle, "I always love you, so don't leave me ok?"
Jisung tiba-tiba melengkungkan bibirnya kebawah, dia takut ada rintangan di hubungan mereka. Bukan ada, tapi memang sudah terjadi sebelum memulai ke tingkat yang lebih serius, bagaimana jika Mereka tidak mampu menaikkan derajat hubungan mereka jadi lebih baik?
"Gue gabakal biarin hubungan kita tandus gitu aja setelah semua yang udah terjadi dan kita perjuangin." Jisung menegaskan ucapannya, kemudian mengelus Surai rambut hitam milik Chenle.
Jisung pun mengambil posisi nyaman kemudian memejamkan matanya dan ikut ke dunia mimpi.
...….......................
Pagi hari pun tiba. Suara burung mendominasi suara suara di pagi itu. Cahaya yang mulai masuk ke dalam Jendela kamar itu menganggu tidur Jisung. Dia pun terbangun.
"Euhm... Jam berapa...?" Jisung segera duduk dan melihat kearah jam dinding berlapis berlian milik Chenle.
"Oke, sudah waktunya bangunin dede gembul kesayanganku" Jisung terkekeh geli dengan ucapannya sendiri.
"Babe, ayo bangun udah pagi...." Ucapnya dengan suara serak yang bercampur dengan suara lembut. Pasti kalian semua iri dong. Bayangkan pagi pagi dibangunin sama suara yang bener bener suamiable.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerja Kelompok || Chenji ✓
Ficção AdolescentePark Jisung, murid baru di sma Neo-santara. Chenle adalah teman pertama Jisung di sma tersebut. Namun karena kerja kelompok di hari pertama Jisung sekolah membuat Jisung menyukai lelaki manis nan indah bernama Lee Chenle. ______________ warning, bxb...