[8] Buna-nya Jisung?

940 78 11
                                    

BAAA, HALO GUYS
hehehe, janlup votmen, vote buat aku juga n enjoy yeaaaaaa guys😼🔥
_____________________________________

Di dalam taksi Jisung meminta untuk ditutup pembatasnya. Jisung dan Chenle berbincang banyak tentang sifat dari Ayah dan Buna-nya Jisung.

Chenle sedikit lega, Chenle memang sedikit takut untuk menemui Orang Tua Jisung, karena dia pernah melihat di artikel bahwa pemilik perusahaan park corp selaku Ayah Jisung sangat sangar dan dengan ototnya yang besar, dia takut tidak nyaman.

Tapi setelah Jisung menceritakan sifat ayahnya, Chenle malah tertawa.

Chenle merasa kedinginan karena ac yang terlalu besar menurutnya, dia menurunkan suhu ac di mobil itu. Jisung menepuk pahanya, Chenle bingung. Namun Jisung tersenyum dan mengangkat Chenle ke pangkuannya dengan posisi Chenle berhadapan dengan dirinya.

"Peluk, biar ga dingin" Ucap Jisung

Chenle hanya menurut, tapi dia membalikkan posisi menjadi duduk di pangkuan pada umumnya, Chenle mengambil kedua tangan Jisung dan melingkarkannya di pinggang ramping milik dirinya sendiri. Jisung tersenyum dan sesekali mencium pipi Chenle.

Beberapa menit kemudian, Mereka sampai ke kediaman keluarga Jisung, rumah yang mewah, hampir 11 12 dengan Jisung, bedanya rumah Jisung sangat indah, terdapat taman yang memilik bunga-bunga indah, membuat siapapun akan nyaman dirumah Jisung.

"Le, ayo bangun, udah sampe"

"E-eungh? Jiee?" Lenguh Chenle sambil mengusak usak matanya.

"Iya udah sampe, ayo bangun" Tanpa lama, Chenle sudah terbangun dan mulai turun bersama Jisung. Setelah membayar taksinya, Jisung pun menggenggam tangan Chenle sambil melihat kearah bel sekaligus sensor wajah, ( nanti wajahnya bisa dilihat sama yang punya rumah gitu, terus juga bisa berkomunikasi dengan Tuan Rumah lewat speaker yang di pasang )

Dan beberapa menit berlalu, Pintu pun terbuka dan menampilkan Seorang Lelaki yang menurut Chenle sangat manis. Na Jaemin, atau Park Jaemin? Ya itu nama dari Buna-nya Jisung.

"Buna!" Ucap Jisung sambil memeluk tubuh sang ibu yang tersenyum.

"Eh anak buna bawa siapa ini?"

Jisung tersenyum kearah Chenle dan Chenle memperkenalkan dirinya kepada Jaemin, "em halo, maaf menganggu, aku Lee Chenle, anak pemilik perusahaan Lee corp, aku temannya Jisung Tante" Jawab Chenle dengan sedikit gugup.

"Aigoo? Anaknya kak Mark sama Echannie? astaga lucu sekali kamu, ayo masuk dulu!" Sambut Jaemin dengan penuh senyuman khas-nya.

Chenle melirik ke jam mewah milik Rumah Jisung, terlihat sudah jam 11:45, masih tersisa beberapa menit untuk menjemput Ayah Jisung di Bandara.

Chenle dan Jisung pun di persilahkan untuk duduk, dan Jaemin sedang membawa Smoothies Vanilla untuk Chenle dan Kopi Susu untuk Jisung.

"Umm, Tante? Gimana Tante bisa kenal papa mae-nya lele?" Tanya Chenle

"Panggil aja Buna nana ya le, sebenernya si kamu pasti taunya kalau ayahnya Jisung itu kerjasama sama papa kamu kan? bukan itu doang loh!"

"Sebenernya, Buna, mamanya lele, papanya lele sama ayahnya Jisung itu satu sekolah dari smp sampai sma, bahkan kuliah juga barengan. Dan bukan cuman berempat aja, ada yang namanya tante renjun juga sama om guanlin, rencananya itu Minggu besok kan libur sebentar, jadinya kita semua termasuk kamu, jisung, tante renjun, om guanlin, mama papa lele, Buna dan ayahnya Jisung bakal berangkat ke Pulau Pribadi milik kak Mark atau papanya lele, gituuuu. Nanti bakal seru seruan disana" Jelas Jaemin.

"Loh loh beneran Buna? woaahh, pasti seru banget yaaa? Lele mau mandi di pantai nanti!" Jawab Chenle.

"Pasti kok, nanti berangkatnya pake pesawat pribadi ayahnya Jisung, sebenernya pengen pakai punya papanya lele, cuman biar ada bagian gitu biar ga cuman papanya lele yang bikin semuanya." Jelas Jaemin lagi.

Jisung hanya tercengang melihat tiap perkataan Jaemin, jadi dia akan berlibur dengan Chenle?

"Waaahh, lele bakal nungguin hehe! by the way lele boleh lihat lihat di tamannya Buna ga? Soalnya lele gapunya pekarangan di rumah"

"Boleh boleh ayo, Jisung tolong ambilin Chenle baju ganti ya, sekalian kamu ganti baju juga" Ucap Jaemin

"Iya Buna" Jisung pun pergi ke lantai dua, tepat di kamarnya. Dia mencari baju untuk Chenle dan dirinya, gamungkin jemput Ayahnya pakai baju sekolah ya kan? :)

Jaemin pun mengantar Chenle ke taman dirumah mereka, Pantas Chenle terpukau, banyak banget bunga bunga yang cantik cantik, apalagi di taman itu ada banyak furniture lucu seperti ayunan, dan lain lain sebagainya.

Chenle pun bermain beberapa menit di taman milik Jaemin yang sangat indah.

"Le, kamu ganti baju dulu, nanti kapan kapan lagi baru main, naik aja keatas, kamarnya Jisung di depan guci biru"

"Oke Buna, Chenle duluan ya" Ucap Chenle dengan sopan.

Setelah itu dia naik dan mencari kamar di depan guci biru, karena dia sudah menemukannya, dia membuka pintu kamar Jisung dengan lebar dan melihat Jisung yang sedang Topless. Benar benar surga dunia, lekukan tubuh Jisung sangat indah, otot yang terpancar di tangannya, jangan lupakan terdapat 6 kotak yang ada di perut Jisung dan juga Jisung yang sedang merapihkan rambutnya.

Damagenya berkali kali lipat itumah, kalau aku lihat auto mimisan :)

Chenle langsung menutup matanya karena tiba tiba Jisung melihat Chenle yang berada di depan pintu yang sedang terbuka lebar.

"Masuk aja le" Ucap Jisung santai.

Chenle dengan santai menutup matanya dan masuk ke kamar Jisung, dia berusaha untuk hati hati berjalan karena Dejavu dengan hal yang Jisung alami Kemarin. Jisung sedikit khawatir, sama seperti Chenle, dia takut akan terjadi hal yang sama dengan lele kesayangannya. Jisung pun menarik lengan Chenle.

"Biarkan aku menggendong mu ke kamar mandi, baju sudah ku taruh di wastafel" Jisung pun menggendong Chenle Ala Bride Style, Chenle lupa menutup matanya karena kaget saat tadi Jisung menggendongnya.

Dan mata chenle langsung ter arah dengan sixpack gentle milik Jisung, benar benar itu langsung terpancar di hadapannya. Terlalu dekat hingga membuat Chenle menutup matanya kembali, sangat lucu menurut Jisung.

Adegan itu terasa slow motion, kenapa Jisung menggendongnya terasa lama sekali? Padahal kamar mandi jaraknya tidak terlalu jauh menurutnya.

Setelah sampai di kamar mandi, Chenle langsung menutup pintunya keras dan bersandar di pintu. Jantungnya terus berdegup kencang, Chenle berusaha mengatur Jantungnya, namun tidak bisa, terlalu sulit baginya.

Chenle pun mengganti baju, begitu pula dengan Jisung yang mengganti baju di kamarnya, padahal Jisung memiliki walk in closet juga dikamarnya.

.
.
.
.
.
.

TBC!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC!

Anw, Terimakasih udah baca sampai habis, sebenernya ga sempat bikin, cuman sempet sempetin aja, dan hari ini bakal double up, dadah😼

1001 KATA.

.
.
.
.
.

Kerja Kelompok || Chenji ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang