[22] Full Time PT 2!

490 55 10
                                    

Jisung duduk di samping Bunanya dan dia menduduki Chenle di pangkuannya sambil memeluk erat pinggang mulus sang pujaan hati.

"Apa Bun?" Tanya Jisung penasaran.

"Lihat crop top-nya bagus ngga? buat lele pasti lucu!"

Yeay kalian di prank!

Jaemin hanya menunjukkan model lelaki manis dengan crop top berwarna cerah yang ia promosikan.

Chenle dengan sigap menutup mata Jisung, apalagi Jisung melihat perut mulus model itu dengan sangat cermat, teliti dan penuh keseriusan.

"Ih kak jieeeee~" Rengek Chenle yang membuat Jisung terkekeh.

"Canda ay, lebih mulus perut kamu, apalagi bisa di unyel unyel, kalau terlalu ramping mah gaenak." Ucap Jisung tanpa rasa bersalah yang membuat semua anggota keluarga disana termasuk Chenle melototkan mata dengan horror-nya.

Plak!

Ringisan Jisung terdengar di seluruh pasang telinga Chenle. Chenle menampar bahu Jisung. Kenapa mulut Jisung tidak bisa diam sedikit sih? Muka Chenle kini memerah karena pernyataan Jisung tadi.

"Ngomong itu di pikirin dulu ish!" Chenle melipat kedua tangannya di dada dan mengerucutkan bibir plum nan indah miliknya.

Semua anggota keluarga menatap satu sama lain dan beberapa kali mengganti tatapan, muka mereka terlihat sangat mencurigakan. Dengan senyum yang samar-samar sehingga mampu membuat Chenle bergidik ngeri melihat orang yang lebih tua.

"Ya maaf ay, kepeleset kata katanya gituloh" Jisung mengganti posisi Chenle yabg duduk di pangkuannya untuk berhadapan di depannya.

Cup! Cup! Cup!

Tepat sasaran tiga kali, yang di cium tidak memberontak. Hanya menatap si pencium dengan sinis.

Namun beberapa saat kemudian, tatapan sinis itu berganti menjadi tatapan yang dalam. Chenle pun memeluk Jisung erat.

"Jangan gitu lagi...." Mata Chenle kini berkaca kaca. Entahlah kenapa akhir akhir ini mood Chenle kadang-kadang dengan cepat berubah-ubah.

Tidak mungkin. Kalian jangan Negatif Thinking, Ntar bibil kabulin. Canda, ntar di prank bibil sksksksk.

"Anak lo emang dabest si" Mark terkekeh dan memberikan jempol kepada calon menantunya.

"Ish jie usil banget kamu! liat tuh lele jadi berkaca kaca gitu matanya!" Jaemin memukul lengan Jisung dengan lumayan keras yang membuat Jisung merintih kesakitan.

"Aw! Aduh Bun, sakit!" Jisung mengelus bekas pukulan yang tadi di berikan oleh Buna kesayangan-nya.

Yang lain hanya terkekeh, beberapa menit kemudian seluruh makanan sudah tersaji di Meja.

Entahlah, sangat banyak macam macam makanan disitu, dan itu semua adalah menu yang pasti semua orang suka, tidak mungkin tidak suka.

Mark menyewa Chef handal asal Korea untuk menyiapkan masakan yang pasti semua orang sukai.

"Kak jie......" Ucapnya lirih. Chenle hanya mendapatkan deheman lembut dari sang pemilik nama.

Kerja Kelompok || Chenji ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang