[18] 🔞

1.8K 90 45
                                    

- Kerja Kelompok -

Aku mau jujur se yuyur-yuyurnya.
Aku belum pernah bikin wattpad adegan yang kaya gini, pen cray. Aku ampe beberapa kali baca wp chenji, markhyuck, nomin, jaeyong yang 18+ terus aku mencoba buat memahami setiap kata katanya gitu. Soalnya kan kalau baca udah biasa, tapi kalau bikin langsung gapernah sama sekali, I hope kalian enjoy karena ini susah banget bikinnya buat aku yang gapernah bikin beginian. GA LANGSUNG KE ANUNYA YE, SABAR DULU KLEN MAH🙏🏻

.
.
.
.
.
.

Barang barang Taeyong dan Jaehyun sudah di taruh di kamar. Jaemin dan Renjun bertugas untuk memanggil Chenle. Dan semua para uke bertugas untuk mencarikan baju haram terbaik untuk dipakai Chenle. Chenle bahkan tidak tahu di panggil untuk apa.

"Kita mau kemana sih?" Omel Chenle yang tiba tiba di panggil saat sedang Mabar pubg bersama Jisung.

"Jangan banyak nanya, pokoknya ini masalah uke uke deh!" Pekik Renjun karena kesal dengan Chenle yang daritadi mengomel terus.

"Ke kamar grandma?" Chenle melihat Jaemin menekan tombol lift untuk naik ke lantai 5. Dan yang tinggal di lantai 5 saat ini hanya Jaeyong.

"Kok pinter si menantu nya Buna" Ucap Jaemin dengan gemas.

"B-buna ih!" Telinga Chenle memerah dan Jaemin serta Renjun terkekeh melihat perubahan warna dari telinga milik si manis Chenle.

"Cie yang telinganya merah" Renjun tersenyum penuh arti sedangkan Chenle memegang telinganya.

"Aunty diem, kalau ga aku balik ke kamar nih!" Ancam Chenle.

Renjun dan Jaemin hanya terkekeh. Beberapa detik kemudian lift pun terbuka dan lantai 5 pun terlihat dari penglihatan ketiga lelaki manis itu. Mereka pun berjalan ke arah kamar milik Taeyong dan Jaehyun.

Kamar milik Jaeyong tidak pakai kartu, karena Jaehyun request-ke Mark untuk tidak memakai kartu namun memakai kata sandi yang dimana kata sandinya adalah 0114. Yaitu adalah pergabungan tanggal lahir Jaeyong.

Kamar Beomgyu beda juga, karena Beomgyu sudah berumur 7 Tahun maka dia tidur sendiri. Jaehyun pun bersyukur karena bisa meminta jatah. Untung saja semua kamar di Mansion milik Mark kedap suara.

Pintu kamar Taeyong pun terbuka, menampilkan dua koper sedang di samping Haechan dan Taeyong.

"Mae, ini kenapa sih?" Rengek Chenle yang tidak ingin berada di ruangan itu, Namun Renjun menyuruh nya untuk duduk disofa bersama Haechan.

Saat semua sudah duduk di sofa, Haechan dan Taeyong secara bersamaan membuka isi kedua koper itu. Mata Chenle membulat sempurna. Mukanya memerah termasuk telinga mungil milik dirinya.

"M-mae?" Chenle menatap Haechan malu. Taeyong hanya tersenyum kemudian menuturkan kata.

"Pilih silahkan, buat malam kamu sama Jisung nanti" Tutur Taeyong.

"G-grandma ish! Kok gitu si?"

"Buna gapengen punya menantu lain le, Buna pengennya kamu yang jadi menantu Buna" Jaemin menatap Chenle dengan wajah lucu khas Jaemin. Dan Chenle-Menyerah.

"Iya lele suka sama Jisung, Jisung juga suka sama lele tapi emang harus sekarang lakuin hubungan itu?"

"Harus! Karena mae tuh gatel ya liat kalian, pengen tak jodohin cuman kamu masih muda. Tenang, Kalau Kuliah Insya Allah kamu nikah sama Jisung" Bocor Haechan.

Kerja Kelompok || Chenji ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang