BAB 9

5.7K 166 3
                                    

Vote sebelum baca!!

•Happy Reading•

Hyein akhirnya keluar dari kamar Ni-ki dengan perasaan sedikit kesal karena Ni-ki mengusirnnya.

Setelah beberapa menit,

Ni-ki turun dari kamarnya, dengan setelan baju denim kesukaannya.

"Ni-ki,temani Hyein memilih baju seragam di toko produksi,minggu depan dia akan di transfer ke sekolahmu, mengerti"ucap Jisoo yang diangguki Ni-ki malas.

"Kau bisa melaporkan pada ibu, kalau Ni-ki kasar padamu ya..!" Ucap Jisoo lembut  memegang tangan Hyein.

"Hehe...iya ibu, ibu tidak usah khawatir,dia tunanganku,mana mungkin berbuat kasar padaku"jawab Hyein lembut.

Ni-ki hanya menghela nafas gusar, sambil merotasikan matanya ke arah lain.

"Baiklah, kalau begitu cepat pergilah sebelum hari mulai malam,"ucap Jisoo pada mereka berdua.

Ni-ki mengambil motornya dulu di bagasi rumahnya,ia juga menyiapkan dua helm,satu untuknya dan satu lagi untuk Hyein,

"Ambil ini!"Ni-ki melemparkan helm pada Hyein kasar,untung saja Hyein tangkas menangkapnya kalo tidak bisa-bisa helm itu nyaris menghantam kepalanya.

"Hissh..hey!kau hampir membuatku gagar otak"gusar Hyein.

"Cepat naik!"ucap Ni-ki datar.

Hyein pasrah dan langsung menaiki motor Ni-ki, setelah itu merekapun berangkat menuju toko produksi.

Ni-ki membawa motor cukup kencang, membuat Hyein takut terjatuh,ia memberanikan diri untuk memeluk pinggang Ni-ki.

Sedangkan Ni-ki, ia tidak melakukan perlawanan apapun saat Hyein memeluk pinggangnya.

***

Suasana depan hotel Zeus,hotel dengan ketinggian 30 tingkat yang amat begitu mewah.

Dua orang menunduk memberi salam pada tuan muda mereka.

Reyhan turun dari motornya, melepaskan helmya lalu melemparnya pada dua orang laki-laki berpakaian pelayan itu.

Reyhan dengan wajah kesalnya menuju ruang dapur restoran dalam hotelnya.Ia memakai celemek yang disediakan pelayan disampingnya.Lalu ia mulai mencuci puluhan piring putih yg bertumpuk disampingnya.

"Bukankah itu putranya komisaris Choi?"ucap seorang pelayan perempuan berbisik pada temannya.

"Ya!, bahkan sejak SMP,dia datang kemari setiap liburan dan mencuci piring...
Itu dianggap bagian dari latihannya sebagai seorang pewaris untuk mewarisi hotel"jawab pelayan lain.

"Bahkan dia disuruh melakukannya?Cih, untuk putra orang kaya,dia cukup baik"jawab pelayan itu heran.

"Ha?Apa maksudmu "baik"?"jawab pelayan lain tak terima.

Lalu sedetik kemudian manager/kepala pelayan, dengan setelan jas hitam datang menghampiri Reyhan.

"Rehyan!,"sapanya datar sambil menautkan kedua tangannya di belakang.

"Aku yakin sudah memberitahumu untuk menghangati piring-piring sebelum dipakai,jika kau pelanggan,apa kau mau dihidangkan makanan dengan piring dingin, sebelum kau berkesempatan untuk menikmatinya?...dan lagi! Jika kau masuk ke dapur ini, penampilanmu harus rapi..."belum selesai bicara, Rehyan menaruh piringnya kasar menciptakan dentingan yang cukup keras,seketika ia mematikan air kran di depannya.Ia mengarahkan pandangannya kedepan, dengan rahang yang sudah mengeras, menopangkan kedua tangannya pada pojok westafel depannya.

Bullying ends in love/NISHIMURA RIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang