BAB 8🔞

16.1K 234 11
                                    

Vote sebelum baca!!

Happy Reading•

Part ini mengandung cerita 18+ jadi yang merasa belum cukup umur disarankan untuk tidak membaca ini.

Author tentunya sudah berusia 19+ sehingga bisa menulis cerita ini.




Keesokan harinya....

Setelah kelas selesai...

Hanni mendatangi Ni-ki seperti kemarin. Di kelas hanya tinggal mereka berdua.

"Oh cepat sekali, sudah selesai latihan?"ucapnya dengan tersenyum lebar.

"Aku sudah siap"Ucap Hanni dengan percaya diri.ia berdiri didepan Ni-ki dengan posisi kedua tangannya ia pautkan dibelakang.

Ni-ki sedikit terkejut dengan ucapan Hanni barusan,

"Oh Benarkah?"tanya Ni-ki mengangkat alisnya sambil menopangkan dagunya ditangannya.

"Dimana kau ingin aku menciummu?" tanya Hanni sedikit gugup,ia tak berani menatap mata Ni-ki langsung dan lebih memilih untuk menatap sepatunya.

"Hmm...biar aku pikir..."jawab Ni-ki sok serius sambil menopang dagunya dengan tangannya.

"Disini..."Ni-ki menunjuk dahinya.

Kening?..selama aku tidak mencium bibirnya

"Atau disini?..."Ni-ki menunjuk hidungnya.

Hah? Beraninya dia mempermainkanku...

"Kalau tidak,disini saja"Ni-ki menunjuk bibirnya.

Hah,bi-bibirnya?

"Aku sudah putuskan,Cium disini saja"ungkas Ni-ki sambil menyentuh bibirnya.

Astaga...pada detik ini aku benar-benar ingin menjadi hantu pencabut nyawa...sungguh keterlaluan..
Sekarang aku mengerti makna kebencian yang dikandung kalimat "Menghancurkan hingga berkeping-keping"

Hanni meneguk Salivanya sendiri,ia sangat kesal dengan Ni-ki saat ini,ia mencoba untuk tetap tenang disaat ia sedang gugup setengah mati, sangking gugupnya tangannya mulai berkeringat.

Ni-ki menatap wajah Hanni lekat. Hanni yang menyadari itu lantas bergumam dengan membuang muka.

"Menyebalkan,tatapan seperti apa itu..."

Terserah,aku telah menyetujuinya,aku hanya perlu melakukannya.Ini hanya sebuah ciuman,ini akan berakhir dengan cepat

Hanni menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan, sedetik kemudian ia mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Ni-ki.

Sedangkan Ni-ki dia hanya duduk di bangkunya.

Hanni sebenarnya sangat-sangat gugup saat ini,tapi ia mencoba untuk tetap terlihat tenang di depan Ni-ki,ia mulai mendekatkan bibirnya pada bibir Ni-ki,dan..

Cup

Hanni mengecup bibir Ni-ki singkat,belum sempat menjauhkan wajahnya dari wajah Ni-ki, Ni-ki lebih dulu mendorong dahi Hanni,

"Hey! Yang aku mau itu sebuah ciuman bukan kecupan"ucap Ni-ki kesal.

"Kau menciumku atas inisiatifmu sendiri,jadi jangan perlakukan aku seperti kuman oke!"ungkasnya lagi sambil berdiri berdecak pinggang.

Menyebalkan sekali!,jika bukan karena trik kotormu, apakah aku akan menciummu?

Hanni sangat kesal dengan penuturan Ni-ki.

Bullying ends in love/NISHIMURA RIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang