BAB 23

1.8K 92 5
                                    

Vote sebelum baca!!

•Happy Reading•


Tiga hari kemudian...

Perkemahan Musim Panas sudah selesai tiga hari lalu,

Restoran Mewah.

Kini ada Risa,Jisoo, duduk berhadapan dengan Ni-ki dan Hyein.

Mereka bertemu untuk makan siang bersama.

"Ah, lihat Hyein semakin cantik"ucap Jisoo memulai pembicaraan.

"Ah, terimakasih Nyonya Jisoo,tapi kupikir Hyein tidak cantik dimata Ni-ki,"ucap Risa spontan.

"Apa?! Tidak begitu, Ni-ki memang sangat sulit mengungkapkan perasaannya, padahal dia juga sangat menyukai Hyein"ucap Jisoo membela.

"Maafkan aku,apa yang harus untuk membatalkan pertunangan ini,aku ingin membatalkannya,aku tidak mau melakukannya lagi, pertunangan dengan Ni-ki, apakah cukup dengan aku mengembalikan cincinnya?"ucap Hyein menatap Jisoo, sontak membuat Ni-ki menoleh.

Hyein menatap Ni-ki sinis.

"Kalian bertengkar?"Jisoo bertanya.

"Apa masalahnya?"sahut Risa.

"Kalian sudah membicarakannya?"ucap Jisoo cemas.

Risa lantas menoleh menatap Jisoo

"Bisa kita bicarakan ini tanpa anak-anak"

"Benar,kalian bisa pergi duluan"

Ni-Ki dan Hyeinpun berdiri meninggalkan restoran.

***



Di taman dekat restoran.

Ni-Ki menarik tangan Hyein, membuat gadis itu berbalik.

"Aku hanya mengatakan apa yang ingin kau katakan"ucap Hyein ketus.

"Apa yang kau inginkan dari ini?"jawab Ni-ki kesal.

"Aku ingin kau jatuh dan terluka,Aku ingin kau melihat dunia yang sebenarnya dan menyerah"ucap Hyein sinis.

"Tapi tetap saja aku takkan berkencan denganmu"jawab Ni-ki santai.

"Kau juga tidak akan bisa berkencan dengan Hanni,kau pikir aku melakukan ini untuk benar-benar membatalkan pertunangan kita? Lihat saja apa yang terjadi selanjutnya, Bagaimana reaksi keluargamu, bagaimana reaksi keluargaku"ucap Hyein tersenyum licik.

Ni-Ki menghela nafas,lalu merotasikan matanya ke arah lain.

"Huh..kau lebih parah dari yang kuduga"ucap Ni-ki menghela nafas.

"Apa yang sudah kau lakukan ketika perasaanku padamu berubah menjadi kemarahan?"ucap Hyein sombong.

Drtt...Drt.....

Ponsel Ni-ki berdering.

Menampilkan Nama "Kakek" sedang menelfonnya.

"Sudah dimulai,kita lihat saja,jika kau bisa kehilangan segala yang kau miliki demi Hanni"ucap Hyein menatap Ni-ki lalu kemudian pergi meninggalkannya.

Ni-Ki mematikan ponselnya.

***









Rumah Komoto

"Jelaskan apa yang terjadi?"

Ucap Komoto yang berdiri di depan jendela,pada Ni-ki dibelakangnya.

Ni-Ki hanya menunduk.

Bullying ends in love/NISHIMURA RIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang