BAB 15

1.7K 87 13
                                    

Vote sebelum baca!!

Happy Reading•





8.45

Hanni ingin masuk kedalam kosnya,tapi tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang dari belakang. Hanni terkejut setelah menoleh.

"Akhhh..."Hanni sontak memukul orang dibelakangnya.

"Awwwwhh"Ni-ki pura-pura kesakitan sembari memegangi lengannya.

"Kau?... bagaimana kau tau aku tinggal di sini?..."tanya Hanni dengan wajah terkejut.

"Sebenarnya kau muncul dari mana?..."tanya Hanni mengintrogasi.

"Dari cerita dongeng"jawab Ni-ki asal, sambil tersenyum kikuk.

"Aishh.."dengus Hanni kesal.

Ni-Ki menarik headset yang dipakai Hanni,
"Copot headsetmu itu,kau jadi tidak tahu jika ada orang mengikutimu"ungkas Ni-ki kesal.

"Kau mengikutiku?"tanya Hanni mengintimidasi.

"Pergilah,kurasa kita sudah tidak ada hubungan lagi,aku sudah membuatmu puas, tolong jangan ganggu aku lagi"jawab Hanni sembari membuka kunci pintu.

"Tunggu,"cegah Ni-ki sembari memegang tangan Hanni,ketika Hanni ingin masuk kedalam rumahnya.

"Kenapa kau menemui Reyhan tadi?"

Flashback on.

Hanni masuk kedalam Toserba, mengambil satu botol minuman bersoda,lalu kemudian Hanni duduk di bangku depan Toserba. Hanni membuka minumannya, Lalu meneguknya sedikit dan kemudian menidurkan kepalanya di atas meja.

Hanni tidak menyadari bahwa sedari tadi pergerakannya itu tidak luput sedetikpun dari pandangan Reyhan yang juga berada di dalam sana. Reyhan duduk di pinggir kaca untuk memakan Ramen. Namun pandangannya teralihkan ketika melihat Hanni memasuki Toserba ini.

Reyhan berdiri sembari tersenyum licik.
Menghampiri Hanni lalu kemudian duduk tepat didepannya. Reyhan memandangi Hanni lekat,lalu kemudian...

Reyhan menendang kaki meja keras, membuat Hanni terkejut,Namun Hanni berpura-pura tetap tertidur.

"Hey.."Reyhan memanggil sembari menendang kaki meja.

"Hey.." Hanni tidak menyahut.

"Kenapa kau selalu tidur disini? Membuatmu ingin melindungimu"ucap Reyhan pelan penuh penekanan.

"Hey" tendangan terakhir membuat Hanni bangkit menatap Reyhan kesal.

"Kenapa kau berisik sekali!?"

Hanni berdiri dari duduknya. Pergi meninggalkan Reyhan sendiri di tempatnya begitu saja.

Reyhan tersenyum sinis, menghela nafasnya dalam. Tak percaya dengan kelakuan Hanni barusan.

"Cukup menarik,"decih Reyhan.

Flashback off

"Aku bertemu dengannya,bukan menemuinya"jawab Hanni berdecak pinggang menyangkal.

"Sudah kubilang untuk menjauh darinya,Dia bilang apa? Dia mengancammu?" Cerocos Ni-ki sembari memegang pundak Hanni.

"Tidak,dia bilang ingin melindungiku"ucap Hanni sok berfikir.

"Itu ancaman!"bentak Ni-ki,sontak membuat Hanni sedikit mundur kaget.

"Kau harus mendengarkanku"

"Kau harus menjauhi Reyhan! Ini bukan nasihat ini perintah!"ucap Ni-ki penuh semangat.

Bullying ends in love/NISHIMURA RIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang