XIV ; Painful Truth

97 11 34
                                    

" Aku terlebih dahulu kecewa dengan sahabat aku " sambungnya lagi.

" Apa kau fikir aku tak kecewa dengan perangai kau juga? " Jisoo bersuara.

Dia turun dari tangga dengan wajah yang bengis. Jarang sekali untuk dia menampakkan wajah bengisnya itu.

" Sahabat dari kecil yang aku anggap cukup baik, berhati lembut, seorang cheonsa, rupanya bertopengkan manusia. Kalau kau nak balas dendam, kenapa tak guna nama sebenar? Kenapa perlu surat tidak bernama dan menuduh? Apa itu yang Wonwoo buat pada kau sampai kau nak balas dengan cara yang sama? "

Jeonghan terkesima. Dia terkekeh sinis sebelum memandang wajah di hadapannya dengan tajam. Wajah Seungcheol, Jisoo, Wonwoo dan Seungkwan.

" Apa ini petanda korang bertiga akan sekubu dengan parasit tersebut? "

" Jangan panggil Wonu hyung sebagai parasit! " bentak Seungkwan tidak terima sambil memeluk badan Wonwoo secara posisif.

" Apa? Memang betul dia seorang parasit. Menyusahkan orang. Mengambil kesempatan dalam kesempitan " balas Mingyu.

" Kalau kau rasa mulai sekarang ada dua kubu, ya. Aku akan sekubu dengan Wonwoo " jawab Seungcheol tentang soalan Jeonghan.

" Aku juga " sambung Jisoo dengan tenang.

" Apa? Selepas semua kenangan yang kita lalui, kau balas begini, Choi Seungcheol? " soal Jeonghan tidak terima.

" Buat makluman, aku kenal Wonu dulu. Aku bermain dengan dia setiap kali ada perjumpaan antara pemimpin. Adik aku suka adik Wonu. Bila besar nanti, memang kami akan jodohkan mereka berdua. Malangnya, perkahwinan mereka akan berlangsung di syurga. Bukan di sini "

" Jadi, Seungcheol hyung-- "

" Ya. Aku anak pemimpin Miks, Tuan Muda Scoups. Jisoo adalah anak General Hong, ketua penjaga Miks. Jeonghan adalah anak mendiang bekas penasihat Yoon " sambung Seungcheol tanpa memberi Chan ruang.

" Bagus. Orang penipu, memang akan berkawan dengan orang yang menipu juga. Sama-sama pembohong. Apa lagi penipuan yang korang sorokkan? " soal Jihoon dengan nada yang lebih dingin dari sebelumnya.

" Aku adalah anak Ketua Jang, pemimpin Wized " tambah Seungkwan.

" Apa selama ini kita dibohongi oleh orang-orang ni? Wah! Aku fikir aku dah cukup pandai. Tapi tetap senang diperbodohkan rupanya " ujar Junhui sebelum tertawa dengan keras.

" Musuh dalam selimut! Aku benci kau, Jeon Wonwoo! " jerit Soonyoung dengan air mata yang sudah membasahi pipi pau nya.

Dia berasa dikhianati. Orang yang dia cari selama ini, rupanya hanya di hadapan mata. Lebih teruk lagi, dia juga jadikan musuhnya itu sebagai tempat meluah apabila rindu akan kakaknya.

Wonwoo turut menitiskan air mata. Kenapa semua ini terjadi? Kenapa dia hidup di dalam lingkaran takdir yang mematikan ini? Kenapa dia hadir kembali ke kenangan yang menyesakkan ini?

" Soonyoung-ah " panggil Wonwoo.

" Tak! Tak nak! Jangan kau sebut dan panggil nama aku dengan mulut busuk kau " ujar Soonyoung sembari memejam matanya dan menutup telinganya.

" Kau jahat. Kau jahat. Kau jahat. Kau ambil kakak aku. Kau hancurkan keluarga aku. Kau bawa pergi Sooyoung noona! "

Soonyoung meluru turun ke bawah. Tangan kanannya terhulur ke belakang. Apa yang dia lakukan seterusnya, mengejutkan semua orang.

" Hora! "

Trisula itu muncul di tangannya yang terhulur.

" Kwon Soonyoung! "

SEVENTEEN 2 『세븐틴 2』Where stories live. Discover now