Stressed out

490 51 5
                                    

Mingi mendapat panggilan mendadak ke akademi atas perintah tuan Choi. Membuat Hongjoong jadi malas pulang ke rumahnya, ia nyaman di rumah kedua choi ini.

Sedangkan Seonghwa asik membahas masalah rumit antar keluarga ini bersama Yeosang dan Wooyoung di dapur.

"Menyebalkan, mereka itu benar-benar manusia atau apa? "

"Lebih tepat di sebut binatang sepertinya, mereka seperti tidak bisa memanusiakan manusia, "

"Kepala ku sakit mendengar cerita mingi kemarin malam. Rasanya ingin mematahkan kedua kaki si tua kim itu agar tidak berbuat macam-macam dengan Hongjoong lagi, "

Yeosang dan wooyoung saling bertukar pandang.

"Kau menyukainya hyung? "

"A-apa? "

"Tuan muda Kim, kau menyukai kan? Sejak kapan, " Yeosang ini memang suka to the point banget deh, sampe bikin muka Seonghwa memerah.

"P-pertanyaan apa itu, "

Wooyoung tertawa keras, senior sekaligus Ketua tim mereka ini sudah menemukan orang yang tepat. "Wah benar? TIDAK HERAN KALIAN COCOK LOH, "

Mata Seonghwa melotot horror, suara wooyoung sangat keras. Ia malu, bagaimana kalau yang lain dengar? Seorang bodyguard menyukai tuannya sendiri?

Hancur aku ╥﹏╥

"Siapa yang cocok? "

Nah loh Hongjoong nya dateng.

"Bukan siapa-siapa, hanya kucing yang di pelihara Seonghwa hyung, tuan Hongjoong, " Hongjoong mengangguk, mungkin mereka gabut hingga membahas seekor kucing, ia pun berlalu mengambil susu strawberry di dalam lemari pendingin. Lalu ia letakan satu di depan Seonghwa, setelah itu ia pergi dari dapur.

Seonghwa?

Abis di ledekin dua temennya yang lain.

.

"San, rooftop rumah mu pintunya tidak bisa di buka, " Hongjoong duduk di samping San yang sedang menonton televisi.

"Memang tidak bisa di buka, cuma jongho yang memegang kucinya. " Hongjoong bingung, kenapa di kunci?

"Ada apa di atas?, " Hongjoong kepo banget deh.

"Tidak tau, tanya jongho saja, hyung. "

"Mager, " San mendengus, tidak ada faedahnya mengobrol dengan Hongjoong saat pria bersurai biru itu terlihat bosan.

"Tuan hongjoong, saat nya minum obat, " Seonghwa berjalan pelan membawa kotak obat dan segelas air untuk hongjoong.

"Malas, hari ini aku tidak usah makan obat ya hwa? Ya yaa???, " San melototin Hongjoong.

"TIDAK-TIDAK, MAKAN SEKARANG ATAU KAU TIDAK BISA PULANG!, " San murka sekali man teman.

Hongjoong kicep, dapat ia dengar suara kekehan yeosang dan wooyoung dari arah dapur.

"Jadi? Di minum ya, mingi sudah menelfon saya tadi. Kalau tuan tidak mau memakannya, kita akan tinggal di sini untuk beberapa hari kedepan karena Tuan San tidak memperbolehkan anda pulang, " Hongjoong menatap beberapa butir obat di atas tangan seonghwa.

Ia menghembuskan nafas sejenak lalu menarik tangan seonghwa, memakannya langsung dari tangan seonghwa.

"A-air, "

Seonghwa buru-buru memberikan air minum yang ia pegang. Terlalu kaget dengan tindakan hongjoong.

Apa-apa?

Bahkan bibir hongjoong sempat menempel di telapak tangannya.

"Hwa?, " Hongjoong menyapu tangannya di depan wajah seonghwa yang masi blank.

Eccedentesiast | • ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang