Wha

208 26 0
                                    

"Hyung kapan pulang ke Korea? "

"Hmm? Aku baru sampai tadi, langsung kesini, " Yunho memekik kaget.

"Kenapa tidak bilang?! "

"Hush, kau kira aku tidak tau bagaimana posisi kalian saat ini? " Dann meminum tehnya.

"Hyung tau? " Dann hanya mengangguk singkat, dia memang tinggal di Dubai. Tapi dia juga tidak lupa memantau Yunho dari jauh, bagimana kehidupan yunho di Korea, dia sangat tau.

"Kekasih mu mana? "

"Eh? "

"Song Mingi, kekasih mu kan? " Pipi yunho bersemu, Dann terkekeh melihat nya. Yunho kecilnya sekarang sudah tumbuh besar.

"Dia sedang di Rumah Sakit, Hyung nya sedang di rawat, " Dan mengangguk faham. Lalu tiba-tiba ada seseorang yang mengebor pintu rumah yunho dengan brutal.

Membuat keduanya terlonjak kaget, acara kangen-kangenannya tertunda untuk sekarang.

"Biar aku yang buka, kau tunggu di sini, " Dann segera menuju ke arah pintu, membuka perlahan lalu terbelalak kaget.

"Mujin?! Hey apa yang terjadi?! "

"H-hyung biarkan kami masuk, " Dann segera membantu mujin menggendong pria yang kondisi nya tidak jauh beda, di penuhi luka.

"Hyung apa ya- WOOYOUNG?! " Yunho baru saja ingin mengecheck keadaan di depan sebelum dia melihat wooyoung yang tidak sadarkan diri.

Dann saling bertukar pandang dengan Yunho, ternyata pria yang di bawa Mujin itu temannya yunho.

"Yunho-ya kenapa ram- "

"Sanie, bisa tolong ambilkan kotak P3K di dalam kamar ku??" San segera berlari lagi ke atas, mengambil barang yang di minta yunho. Dia tidak sengaja melihat wooyoung yang tidak sadarkan diri, dia takut.

.
.
.

Di lain tempat.

Mingi, yeosang, dan jongho berhasil menumbangkan semuanya. Tentu saja dengan luka yang lumayan mereka Terima.

"Astaga lelah sekali, " Yeosang bertumpu pada lututnya. Pening menderanya seketika.

"Kita harus segera kembali!! " Jongho berteriak panik. Dia segera menarik mingi dan yeosang masuk kedalam mobil.

"Biar aku yang menyetir Ho, " Mingi menyambar kunci mobil di tangan Jongho, dia tidak mau mati muda sebelum sah dengan Yunho karena yang mengemudi Jongho.

Di dalam mobil hanya ada suara helaan nafas, terlalu lelah untuk sekedar membuka percakapan. Luka mereka juga lumayan banyak, lebam-lebam biru juga sudah mengiasi di masing-masing wajah tampan mereka.

Jongho menatap kekasih nya yang tengah memejamkan mata cantiknya. Yeosang terlihat berantakan, pria cantik itu terlihat sangat kelelahan. Jongho berinisiatif membersihkan luka yeosang.

"Hyung kotak p3k ada kan? "

"Di belakang, lihat saja, " Jongho membongkar beberapa barang hingga mendapatkan kotak bertanda tambah itu.

Dengan perlahan dia menyapu luka di pipi yeosang, tentu saja yeosang meringis. Jongho mengunakan tenaga dalam sepertinya.

"Maaf, "

"Assshhh lanjutkan, ini luka kecil, " Jongho malah meroling matanya malas, sama saja seperti hongjoong fikirnya.

"Jja sudah selesai, "

"Gantian sini, aku yang obatin kamu, " Yeosang merebut kotak p3k di pangkuan jongho dan beralih mengobati luka kekasih kecilnya itu.

"Haduh, bucin banget, " Celetuk mingi di balik kemudi.

Eccedentesiast | • ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang