Emergency

416 37 0
                                    

Suara ricuh brangkar yang di dorong terdengar di lorong rumah sakit. Ketiga orang yang kini dalam keadaan tidak sadar itu segera memasuki UGD.

Raut khwatir jelas tercetak di wajah-wajah tampan mereka.

Bagaimana bisa kejadian tidak terduga itu mendadak datang tiba-tiba. Di saat yang tidak tepat.

"Seharusnya aku lebih mengenali penyusup itu, " Jongho menunduk dalam, bagaimana juga masalah pelayan di pegang penuh olehnya. Karena dirinya tidak teliti, Hyungnya berada di situasi yang berbahaya.

"Tenangkan diri mu, Ho. Jangan salahkan diri mu sendiri, mereka sudah di tangani oleh dokter. " Wooyoung mencoba menenangkan Jongho yang terlihat berantakan itu.

Sedangkan Seonghwa hanya bersender di dinding menatap pintu ruangan itu dengan perasaan yang berkecamuk.

Mingi dan Yeosang tidak ikut ke Rumah Sakit karena mengantar sampel makanan ke Lab akademi untuk di identifikasi.

.

2 jam berlalu

Cklek

"Dengan wali Tuan Choi San?, "

"Saya, saya adiknya!, "

"Tuan Jongho? Ah, silahkan ikuti saya ke ruangan, kalian berdua juga, " Ucap Dokter Lee. Mereka bertiga pun mengikuti dokter tersebut hingga sampai di ruangan.

"Silahkan duduk, baiklah langsung ke intinya saja Tuan San, Tuan Hongjoong dan Yunho keracunan makanan dan yang membuat saya kaget adalah jenis racun yang   tergolong buruk untuk manusia. "

Dokter Lee menjeda ucapannya sejenak, melihat ekspresi yang di keluarkan tiga orang di depannya ini.

"Racun tersebut adalah zat kimia berbahaya, bernama arsen atau biasa di sebut Arsenik. Racun ini bisa mengganggu keselamatan Tuan San dan yang lain jika masuk ke dalam tubuh dengan dosis yang berlebih. "

Jongho, wooyoung dan seonghwa lagi-lagi mengeluarkan ekspresi kaget sekaligus takut.

"Tapi Tuan Jongho tidak perlu khawatir, dosis yang masuk ke dalam tubuh Tuan San tidak besar. Hanya mengakibatkan mual, jantung berdebar dan pingsan. Dan kami sudah berhasil menetralisir racun dari dalam tubuh mereka bertiga. "

Rahang seonghwa mengeras, hampir saja ia menggebrak meja karena kesal.

"Sekarang mereka sudah bisa di rawat di ruangan, anda ingin saya mengabungkan ruangan mereka?, " Jongho mengangguk, menyetujui saran dokter Lee.

"Lebih baik mereka di satu ruangan saja, "

"Baiklah, saya akan mengkoordinasikan dengan perawat. Jika begitu silahkan, hanya itu yang bisa saya beritahu, untuk obatnya akan saya sendiri yang mengantarkan nya, "

"Terimakasih dokter Lee, Lee Min Ho, "

"Sama-sama Tuan Jongho, mari saya antar. "

.
.
.
.
.

"Gi, ini arsenik, "

"Aku tahu Sang, " Mingi ingin mengamuk saja rasanya. Arsenik dapat membunuh seseorang jika dosisnya berlebihan.

Laki-laki Song Itu menggerang kuat, ia frustasi. Arsenik memang tidak memiliki bau yang khas, bahkan tidak memiliki rasa sama sekali. Membuat korban sama sekali tidak tau jika mereka keracunan.

"Kau sudah melaporkan kejadian ini dengan Tuan Choi? "

"Sudah, tapi aku belum mengabari kondisi terbaru San dengan nya, setelah ini kita ke Rumah Sakit. Aku harus memastikan sesuatu, dan untuk orang yang melakukan ini semua sudah di cari. Aku harap orang busuk itu segera di temukan, " Yeosang mengangguk, lalu beranjak pergi bersama mingi membawa sampel makanan.

Eccedentesiast | • ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang