Kinn mengengam lengan porsche untuk keluar dari kamar pengawal yang di tempati porsche dan Pete, namun sepertinya itu dulu karena sekarang kinn akan membawa porsche tingal di mansion mewah miliknya
Kinn Sangat tidak sabar untuk menikmati hari hari nya dengan lelaki manis itu, tanpa mendapatkan gangguan dari siapapun, hanya akan ada mereka disana dan beberapa pengawal yang tidak akan kinn biarkan memasuki mansion nya
Cklek
Bruk
Akhhh
Saat kinn membuka pintu kamar 4 orang yang sedari tadi mengintip mereka terjatuh dengan posisi tumpang tindih dengan kakak gila nya yang berada paling bawah, seperti biasa tankhun akan selalu menderamatisir keadaan
"Menyingkir dari tubuh kuhh... Aakh kalian berathh!!" Pekik tankhun kencang
Kinn menatap mereka dengan datar sedang kan porsche mengerutkan keningnya bingung dan melepaskan genggaman kinn di lengannya
"Bantu aku. Rasa nya badanku rata tertimpah kalian"
Pol yang berada di atas segera berdiri dan membantu arm lalu pete, menarik bangun tubuh tankhun dengan cepat. Tidak berani menatap mata tajam kinn yang sudah mulai menyebarkan atsmosfer mencekam di sekitar mereka
Tankhun memegang pinggang dan keningnya yang terasa sakit akibat mencium manja lantai marmer di bawahnya, menatap kesal pada adiknya yang bermuka datar
"Emm, t-tuan kinn... Kami ehh...
"Kenapa kau tidak bilang jika ingin membuka pintu nya, huh!" Protes tankhun pada kinn memotong perkataan Pete yang terdengar gugup
"Sedang apa kalian di sini" tanya kinn tidak menghiraukan tankhun, mood nya hancur hanya dengan melihat tankhun dan antek antek nya
"Mengintip kalian berdua. Apa lagi?" Jujur tankhun membuat tiga sekawan di belakang nya semakin ketakutan, mengutuk tuan nya yang sangat bodoh atau memang bodoh
Kinn mengempalkan lengannya kuat, dia paling tidak suka jika privasi nya terusik oleh siapapun, membuat urat urat di lengan dan leher nya menonjol kencang
"Khun nu... Hmm i-itu tuan kinn... Anu itu... Khun yang meminta kita untuk menemani nya" pol berusaha menghindar dari amukan kinn dengan menumbalkan tankhun, lagi pula memang pada kenyataannya nya tankhun lah yang memaksa mereka untuk ikut mengintip disini
"Hei, itu tidak benar!!" Sela tankhun
"Aku sangat tidak suka dengan tindakan lancang seperti itu, kalian...
"Kinn... Jangan" porsche segera menarik lengan kinn yang seperti akan mencekik leher tankhun yang nampak terkejut, mengeleng pelan berharap kinn mau menurutinya kali ini
Melihat tatapan memohon porsche padanya membuat kinn menghela nafas kasar dan menurunkan lengannya, jika bukan karena porsche dia akan langsung menghajar keempat orang didepannya tanpa segan
"Kenapa Sangat pemarah sekali, dasar pria kaku" cibir tankhun mengerutu pelan namun telinga tajam kinn tentu masih bisa mendengarnya dengan jelas
"Katakan sekali lagi, akan aku tarik lidah mu keluar" desis kinn
Tankhun langsung mendekati Porsche dan membelit lengan mereka, dan itu tidak luput dari penglihatan tajam kinn yang menggertak kan rahangnya menahan kesal
"Lepaskan milikku, sialan" kinn menarik porsche mendekat pada nya dan merengkuh pinggang ramping porsche posesif, membuat pegangan tankhun pada porsche terlepas kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
This Hurts | kinnporsche
Fantasy"maaf, aku pergi bukan berarti aku tidak mencintai mu.. tapi karena aku terlalu mencintaimu, Kinn. Namum aku tau kau tidak akan melihat ku.. aku pergi.. membawa sebagaian dari dirimu" Porsche . . . . "Kau di mana Porsche? Tolong kembalilah padaku, a...