Porsche berdiri didepan pintu kayu yang sedikit usang, mengetuk pelan pintu itu berharap seseorang didalam segera membukakannya karena cuaca malam ini sedikit dingin
"Iyaa, sebentar" suara teriakan dari dalam membuat porsche tersenyum kecil
Cklek
"Phi porsche!" Pekik che senang lalu memeluk erat tubuh kakaknya
"Phi, ada apa dengan wajahmu?" Tanya Che khawatir, melepaskan pelukannya
"Biarkan phi masuk, diluar sangat dingin"
"Ah iya, ayo phi" Che menarik lengan kakaknya dan menyernyit heran saat melihat cara berjalan kakaknya yang aneh
"Phi kenapa? Apa phi baik-baik saja?" Tanya che saat porsche meringis pelan ketika mendudukkan dirinya di sofa usang mereka
"Phi baik baik saja Che" ujar porsche pelan, memberikan senyuman manisnya agar adiknya itu tidak banyak bertanya
"Tapi kenapa cara berjalanmu seperti itu? Apa kau sakit?" Che mendudukkan dirinya di samping porsche
"Tidak Che, sudah jangan banyak bicara, phi datang karena phi merindukan mu" porsche menekukan wajahnya membuat Che tersenyum dan langsung memeluk tubuh porsche erat
"Che juga sangat sangat merindukan phi porsche" Che menduselkan wajahnya didada porsche dengan nyaman, membuat porsche mengelus surai halus adiknya lembut
"Phi porsche akan kembali kesana lagi?" Tanya che sedih
"Tidak, phi akan selalu bersamamu disini"
"Sungguh?" Tanya Che mendongakkan kepalanya menatap wajah manis kakaknya
"Hm" gumamnya pelan
"Apa phi Sudah makan?" Tanya che
"Belum, kau bagaimana? Apa kau makan dengan baik?" Tanya porsche mengelus pipi halus adiknya
"Iya phi, che selalu ingat pesan phi porsche hehe"
Porsche menyipitkan matanya menatap curiga pada Che, membuat Che heran
"Apa?" Tanya che
"Kau tidak makan pedas kan?"
"Tidak phi, tenang saja"
"Bagus"
"Aku ambilkan makanan untuk phi na?" Tawar Che senang membuat porsche menganguk pelan
Che segera pergi ke dapur mengambilkan sepiring nasi dan lauk untuk kakaknya
"Ini phi" Che menyerahkan piring itu pada kakaknya, namun sebelum porsche mengambilnya
Dugh
Dugh
Dugh
Suara gebrakan pintu membuat mereka menoleh, porsche menyernyitkan dahinya siapa yang mengetuk pintu sekasar itu saat sudah malam seperti ini
"Biar phi yang buka" porsche berjalan kearah pintu dan membukanya sedikit, matanya membulat kaget saat wajah tegas kinn terpampang didepan sana
"Porsche" pangil kinn
Saat porsche akan menutupnya, kinn langsung menahannya dengan kakinya dan mendorong kuat pintu itu hingga porsche sedikit tersungkur
"Pergi!" Usir porsche membuat kinn mengeraskan rahangnya
Srak
Akshhh
Kinn menarik kasar lengan porsche mendekat padanya, namun porsche terus memberontak membuat kinn geram
![](https://img.wattpad.com/cover/311725732-288-k920329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This Hurts | kinnporsche
Fantasía"maaf, aku pergi bukan berarti aku tidak mencintai mu.. tapi karena aku terlalu mencintaimu, Kinn. Namum aku tau kau tidak akan melihat ku.. aku pergi.. membawa sebagaian dari dirimu" Porsche . . . . "Kau di mana Porsche? Tolong kembalilah padaku, a...