25. tetaplah seperti ini

6.7K 554 167
                                    

Keesokan harinya Porsche memaksa Kinn agar kembali ke mansion saja. Masih dalam mode merajuk nya, mendiamkan Kinn membuat pria tampan itu sedikit kesal


"Mendekatlah baby. Di sini tidak ada virus yang mengharuskan mu ber-social distancing dengan ku" geram Mile rendah. Ia meminta supir pribadi nya menjemput mereka, karena Kinn sangat malas mengemudi. Menatap tajam Porsche yang duduk merapat ke pintu di sebelah lelaki manis itu



"Tidak mau" jawab Porsche, kini ia sedang memandang ke luar jendela. Tanpa menatap Kinn


"Jangan membuat ku bertindak kasar kali ini, Porsche." Tekan Kinn tegas


Porsche yang mendengar nada suara Kinn seperti akan meledak, hanya melirik sekilas lalu mengeser sedikit pantat bulat nya. Bahkan tidak sampai seperempat jarak antara mereka



SRAK



Kinn yang sudah kepalang kesal langsung menarik Porsche kasar ke atas pangkuan nya. Membuat sang empunya memekik terkejut dan menahan lengan nya di bahu lebar Kinn



"Lepaskan aku, Kinn" berontak Porsche mengerakan sedikit tubuhnya yang di lilit lengan kekar sang dominan



"Diam. Atau kita bercinta di sini" ancam nya. Membuat Porsche terdiam seketika, hey tidak kah Porsche sadar saat ini tengah menduduki ular mungil nya.



"Seperti nya kau hanya menurut dengan ancaman seperti itu saja, huh?



Porsche mendorong bahu Kinn yang semakin mendekatkan wajahnya. Menoleh ke sisi lain agar tidak bertatapan dengan mata tajam Kinn yang menatapnya dalam


"Jika seperti itu, kenapa kita tidak melakukan nya, baby?" Bisik Kinn rendah di depan telinga Porsche yang memerah seketika



Lengan nya yang memeluk pinggang ramping Porsche turun menuju pantat sekal Porsche dan meremas kuat. Menguleninya bak adonan kue membuat sang empunya melenguh pelan. Menelusupkan wajahnya di ceruk leher jenjang Porsche yang bergerak menolak



"Eughhh ah Kinn.. lepaskan" Porsche menahan Kinn yang menghisap leher nya dengan menjambak surai tebal Kinn. Agar berhenti membuat tanda



"Porsche.."



"Kinn sudah cukup." Porsche mendorong Kinn kasar. "Kumohon berhenti lah bertindak mesum hari ini saja. Aku lelah, Kinn" pinta Porsche dengan suara halus nya. Gurat kelelahan nampak jelas di wajah manis itu membuat Kinn menghela nafas berat



"Hm. Baiklah"



Memilih memeluk tubuh ramping Porsche dengan erat dan mengusakan wajah nya di dada sekal Porsche, yang padat berisi namun tetap kenyal dan nyaman hingga membuat Kinn tidak bisa berjauhan



"Bulan depan kau akan ikut dengan ku ke pelelangan..." ujar Kinn, memandang wajah Porsche sebelum kembali berbicara. "Jadi siapkan dirimu, karena aku tidak ingin terjadi sesuatu pada mu" lanjutnya pelan


Ia hanya takut jika Porsche terluka, meskipun Kinn telah melatih Porsche secara matang. Mereka tidak tahu bahaya seperti apa yang mengintai mereka di sana. Dalam dunia yang Kinn jalani memang tidak ada kata tenang dalam hidup nya, selalu ada musuh yang menginginkan nyawa nya di mana pun



"Kalau begitu biarkan aku di rumah saja bersama dengan, Che.. jadi.."



"Jangan kontol, Porsche. Aku tidak mungkin membiarkan mu lepas pengawasan dengan ku." Tukas Kinn tajam, hingga Porsche mengerucut kan bibir nya kesal


This Hurts | kinnporscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang