Kinn mencoba mengingat kembali kejadian tadi malam, kenapa dia berada di kamar ini dengan porsche yang....
Tidak memakai pakaian apapun, kinn tersentak kaget saat menyadari tubuh mereka yang masih menyatu
"P-porsche...aku"
Kinn tidak tau harus berkata apa, dia sungguh tidak menyadari tindakannya tadi malam, namun samar samar dia sedikit mengingat kejadian itu, dimana dirinya menyetubuhi porsche dengan paksaan
"Keluarkan" lirih porsche parau
"Porsche, maafkan aku...aku benar-benar tidak sadar tadi malam"
"AKU BILANG KELUARKAN BENDA SIALAN ITU DARI TUBUHKU!!...Hiks" porsche berteriak kencang tanpa menoleh pada kinn, dan kembali menangis pelan
Jika dirinya memiliki cukup tenang mungkin dia akan dengan mudah mendendang kinn detik itu juga, namun sekarang tubuhnya benar-benar mati rasa, bahkan rasa sakit itu masih terasa
"Apa kau marah padaku? Aku benar-benar minta maaf porsche, aku.."
"Sudah cukup kinn! Kau memang tidak pernah menghargai seseorang...meski aku orang miskin, tapi bukan berarti kau bisa melakukan ini padaku!" Porsche berbalik menatap kinn tajam, matanya yang memerah dengan linangan air matanya seolah memberikan rasa sakit pada kinn yang melihatnya
"B-bukan begitu porsche, aku tidak berfikir seperti itu"
"Keluarkan kinn" lirihnya
Kinn mengeluarkan penisnya dari anal porsche yang memerah bahkan lecet, membuat porsche mendesis pelan
Akshhh
"Apakah sakit" tanya kinn namun tidak dapat jawaban apapun
Porsche perlahan menjauhkan tubuhnya dari kinn, namun saat ia akan mendudukan tubuhnya, porsche merasakan sakit yang luar biasa pada bagian belakangnya
Akhhh hhh
"Porsche...d-darah" kinn menatap terkejut pada sprei kasur berwarna putih yang terdapat cukup banyak noda darah, saat porsche mengeser tubuhnya
Porsche melirik sekilas pada kasur yang tadi di tidurinya, lalu kembali berusaha membangunkan tubuhnya, dia ingin membersihkan dirinya sekarang
"Porsche kau tidak apa-apa?" Tanya kinn yang sudah mendudukan dirinya
"Ayo kerumah sakit"
Bruk
"AKSHH SHHH...hiks Sakithh"
"Porsche!"
Saat baru akan melangkah porsche malah terjatuh karena kakinya terasa lemas, membuat kinn langsung bergegas menghampirinya
"Sini, biar kubantu"
Porsche menepis kasar lengan kinn yang akan menyentuhnya
"Jangan menyentuhku" porsche menatap kinn tajam
"Tapi kau tidak bisa berjalan"
Porsche tidak menjawab perkataannya, lalu mengambil bathrobe yang tadi malam dia pakai dan mengunakannya untuk menutupi tubuh polos nya
Kinn baru menyadari jika tubuh porsche benar-benar kacau, wajah manisnya yang terdapat beberapa lebam dengan sudut bibirnya yang terluka, pipi mulusnya terdapat bekas tamparannya Hinga memerah, seluruh tubuhnya bahkan penuh oleh tanda kepemilikan darinya
Paha dalam dan pantat sekal yang selalu berhasil menarik perhatiannya bahkan penuh bekas gigitan dan ruam merah keunguan, dadanya yang terdapat beberapa bekas cakaran dengan puting yang membengkak
KAMU SEDANG MEMBACA
This Hurts | kinnporsche
Fantasy"maaf, aku pergi bukan berarti aku tidak mencintai mu.. tapi karena aku terlalu mencintaimu, Kinn. Namum aku tau kau tidak akan melihat ku.. aku pergi.. membawa sebagaian dari dirimu" Porsche . . . . "Kau di mana Porsche? Tolong kembalilah padaku, a...