Ada yang nungguin cerita ini? Wkwk
VOTE dulu yuk baby🔥
Happy reading all.....
.
.
.Porsche sudah berada di kamar kinn untuk membantu kinn mengurus beberapa berkas
Suasana diruangan itu benar-benar sunyi dan tegang, kinn yang duduk di meja kerjanya dan Porsche yang tetap diam duduk di sofa depan mengecek beberapa dokumen yang diperintahkan kinn padanya
Kinn tidak bisa fokus pada pekerjaan nya, sesekali dia akan memperhatikan porsche, sedangkan porsche tau kinn memperhatikannya membuat dia merasa tidak nyaman
"Porsche" pangil kinn pelan
"Hmm" porsche menatap kinn hanya bergumam pelan
"Mhh...maaf"
Suara kinn benar-benar pelan, sangat pelan bahkan porsche hampir tidak mendengar nya jika saja disini berisik
"Ya?"
''maafkan aku"
Kinn memejamkan matanya dan berbicara sedikit cepat, sungguh dia merasa aneh pada dirinya sendiri, kali pertama dia meminta maaf pada seseorang dan itu bawahannya?
"Maaf untuk?" Porsche bertanya mengangkat sedikit alisnya
"Untuk kejadian tempo hari"
"Yang mana?" Porsche bicara seolah dia melupakannya
"Kau jangan berpura-pura tidak tahu"
Desis kinn pelan"Yaahh, kurasa kau berbuat beberapa kesalahan?"
Kinn menghela nafas pelan, mencoba sabar dengan orang ini
"Maafkan aku, aku tidak bermaksud melecehkan mu, dan maaf karena sudah menamparmu" kinn benar-benar meminta maaf walaupun sangat kentara dia asing dengan kata-kata itu
"Aku sudah melupakannya"
Kinn yang mendengar nada acuh Porsche sedikit kesal, namun dia tau dia salah disini
"Baiklah...sudah selesai, apa ada yang lain? Apa aku boleh pergi?"
Porsche menyusun dokumen-dokumen yang sudah dia periksa, memberikan pada kinn dan berdiri menatap kinn
"Mau kemana"
"Makan"
"Baik, dan kembalilah segera"
"Hmm"
Porsche berjalan hendak meninggalkan ruang kerja kinn, ruang kerja dan kamar kinn itu saling terhubung
"Porsche"
Saat porsche sudah dekat dengan pintu ruangan, kinn memanggil nya membuat dia menoleh
"Ya?"
"Mungkin aku akan mengganti celanamu itu"
"Kenapa?" Porsche menyernyitkan dahinya heran
"Itu sedikit ketat, dan itu juga yang mungkin membuat ku terangsang"
Kinn mengangkat sedikit sudut bibirnya menatap porsche, menurunkan tatapannya kearah kaki jenjang porsche membuat yang ditatap gugup dan malu
"Kau!...dasar mesum!"
Porsche berteriak kesal pada kinn dengan wajah yang memerah, menghentakan kakinya kesal dan segera keluar dari ruangan terkutuk itu
"Lucu" gumam kinn
KAMU SEDANG MEMBACA
This Hurts | kinnporsche
Fantasía"maaf, aku pergi bukan berarti aku tidak mencintai mu.. tapi karena aku terlalu mencintaimu, Kinn. Namum aku tau kau tidak akan melihat ku.. aku pergi.. membawa sebagaian dari dirimu" Porsche . . . . "Kau di mana Porsche? Tolong kembalilah padaku, a...