18. memory baru🔞

14.4K 747 103
                                    

Setelah makan malam porsche dengan telaten membereskan kembali piring dan gelas kotor yang mereka gunakan

"Biar aku saja phi"

Che ingin membantu porsche menyucikan peralatan makan namun porsche menahan lengan kecil adiknya dan mengelengkan kepala nya pelan

"Tidak che, biarkan phi saja"

"Tapi kan phi porsche sudah memasak, jadi sekarang giliran ku mencuci piring nya"


"Tidak apa-apa, sudah lama kan phi tidak mengurus mu?... Lebih baik kau menyiapkan keperluan mu karena besok kau sudah masuk sekolah kan" porsche dengan lembut mengusak rambut halus adik nya yang mengerucutkan bibirnya sebal

"Baiklah"


Muach

Muachhh


"Selamat malam, phi ku yang manis"


Che menarik wajah porsche dan mencium kedua pipi kakak nya dengan senyum mengemaskan, lalu berjalan menuju kamar nya tidak menyadari ada nya sosok yang sedari tadi memperhatikan mereka dengan tatapan tajam nya seperti pedang yang siap menghunus

"Dasar" kekeh porsche lalu kembali sibuk mencuci piring kotor

Porsche tersentak saat ada lengan yang melingkari perut nya dengan hembusan nafas panas di permukaan kulit leher nya, menoleh kan wajahnya melihat wajah kinn yang nampak tidak bersahabat

"Kinn, kau membuat ku kaget saja" kesal porsche kembali melanjutkan kegiatan nya

"Sudah berapa kali aku bilang, porsche... Aku tidak suka orang lain menyentuh mu, selain aku" geram kinn dengan suara rendah, bibirnya terus mengecupi leher jenjang porsche dan merambat ke bahu lelaki manis itu yang sedikit terekspos karena porsche mengunakan kaos kebesaran

"Dia adik ku, kinn"

Porsche jengah dia lelah melihat sikap kinn yang seperti ini padanya, harus berpa kali dirinya mengatakan jika che adalah adik kandung nya sendiri sedang kan mereka sama sekali tidak memiliki hubungan apapun


"Lagi pula kau dan aku hanya sebatas boss dan bawahan saja kan" cicit porsche pelan


Entah kenapa porsche merasa sakit saat mengatakannya, jika boleh dirinya jujur  porsche merasa memiliki perasaan lain pada kinn, namun dia cukup tau diri untuk menjaga batasannya pada pria jtu tetapi sikap kinn yang seperti ini membuat porsche berharap lebih pada nya

Kinn mengeraskan rahangnya saat mendengar perkataan porsche tadi, melepaskan pelukan nya lalu membalik kasar tubuh ramping itu menghadap pada nya, tepat saat porsche menyelesaikan pekerjaan nya

Porsche yang terkejut juga merasa takut saat melihat mata kinn yang menatap nya tajam dengan pandangan menggelap, porsche merasa atmosfer disekitar nya mulai berubah menyeramkan

Dengan cepat kinn langsung menarik tengkuk belakang porsche dan mencium bibir manis porsche dengan kasar, kedua lengan porsche di letakan di bahu kinn dan meremasnya pelan


"eguhh... Mhhh... Akshhh"

Porsche meringis sakit saat kinn mengigit bibir bawah nya lalu memasukan lidah panas nya kedalam mulut lembut porsche yang terasa hangat dan manis, menelusuri setiap sudut didalam mulut porsche dengan lidah nya yang bergerak acak, membelit lidah porsche menarik nya keluar lalu menghisapnya rakus, membuat sang submisif kewalahan mengimbangi ciumannya

"Nghhh... Mcphkhh... Hhh" menyesap kuat bibir manis porsche bergantian,

Cpkhh hhhh

"Maka akan aku tunjukkan siapa dirimu, malam ini" desis kinn dalam, menatap tepat pada manik cantik milik porsche yang menatap nya sayu dengan nafas memburu akibat ciumannya

This Hurts | kinnporscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang