Pete membawa Porsche menuju halaman samping yang memang terdapat sebuah taman khusus untuk bersantai, mendudukkan diri nya di sebuah bangku panjang yang Porsche ikuti
"Apa kau tidak ingin menjelaskan nya, Porsche?" Tanya Pete memecah keheningan
Porsche sudah menduga akan hal ini, Pete pasti penasaran, helaan nafas terdengar, Porsche membuang pandangannya ke depan. "Aku tidak tau, semua berjalan begitu saja" ucap Porsche pelan, dia sendiri pun bingung akan hubungan nya dengan Kinn, tetapi jauh di dalam hati nya, Porsche memang menyukai Kinn atau mungkin sudah jatuh cinta pada pria itu?
Porsche menceritakan nya pada Pete, lagi pula Pete telah ia anggap sebagai saudara nya sendiri, dia percaya pada Pete. Porsche Sangat butuh tempat untuk menceritakan keluh kesah nya yang selama ini selalu ia simpan sendirian, dan Pete akan dengan senang mendengar kan Porsche
"Ikuti saja kata hati mu, aku selalu mendukung keputusan mu" Pete menepuk pundak Porsche pelan. "Aku sangat berharap kebahagiaan juga untuk mu, jadi lakukan yang membuat mu senang, Porsche" lanjut Pete tersenyum manis
"Terimakasih" Porsche bersyukur, setidaknya ada orang yang mendukung nya
"Tapi, Porsche.." Pete menghentikan ucapannya membuat Porsche menunggu. "Lebih baik jangan terlalu banyak menaruh rasa pada, tuan Kinn.. m-maksudku.. kau tidak tau bagaimana perasaan nya padamu saat ini kan? Jadi biarkan dia mengatakan nya dengan jelas" lanjut Pete gugup saat Porsche terlihat mengerutkan kening bingung. Pete hanya tidak ingin hanya Porsche yang jatuh sendirian
"Kau benar" kata Porsche pelan, namun ia tidak ingin memikirkan nya lebih jauh
"Oh ya. Lalu kau dengan tuan Vegas?" Tanya Porsche beralih memicingkan mata curia
"Eh itu.."
"Tidak mungkin kan kau tidak memiliki hubungan apapun dengan nya?" Cecar Porsche menyudutkan Pete yang terkekeh kecil
"Em.. aku dengan nya memang menjalin hubungan.. mungkin menuju tahap yang lebih serius? Karena kami sudah tinggal bersama saat ini" beri tahu Pete tanpa ragu, hingga Porsche yang mendengar nya membelalak kaget
Seharusnya Porsche tidak terkejut bukan? Sebab sejak awal pun interaksi Pete dan Vegas terbilang berbeda, namun mendengar nya langsung dari sang teman tentu Porsche tetap tak menyangka. "Benarkah?" Tanya Porsche ingin memastikan
"Hm"
"Aku ikut senang... Lalu, jika kau tingal dengan nya, kamar kita?"
"Kosong" jawab Pete
Mereka berbincang tentang segala hal yang mereka lalui selama ini, berbagai masalah atau apapun yang mengganjal di pikiran nya. Sampai di mana Porsche menanyakan satu nama yang membuat Pete terdiam
"Pete. Apa kau tahu, Nakata?" Tanya Porsche, tidak mendapatkan respon dari Pete, Porsche kembali bertanya. "Siapa dia? Apa kah itu masalalu, Kinn?" Lanjut Porsche
"Kau tahu dari mana, Porsche?" Pete balik bertanya pada teman nya itu
"Kinn.. tadi malam dia membakar sebuah foto seorang wanita, tapi aku tidak bisa melihat wajah nya karena sebagian sudah terbakar" Porsche mengingat kembali kejadian tadi malam yang membuat nya tidak bisa tertidur
"Membakar?" Tanya Pete memastikan, yang mendapat anggukan dari Porsche, cukup terkejut. Karena setau nya, Kinn amat sangat menjaga Semua kenangan yang menyangkut wanita itu
KAMU SEDANG MEMBACA
This Hurts | kinnporsche
Fantasy"maaf, aku pergi bukan berarti aku tidak mencintai mu.. tapi karena aku terlalu mencintaimu, Kinn. Namum aku tau kau tidak akan melihat ku.. aku pergi.. membawa sebagaian dari dirimu" Porsche . . . . "Kau di mana Porsche? Tolong kembalilah padaku, a...