Porsche sudah berdiri didepan pintu kamar kinn, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Porsche langsung memasuki kamar itu, membukanya agak kasar dan masuk kedalam
Membuat orang didalamnya terkejut tetapi tidak melepaskan penyatuan satu sama lain, Porsche yang melihat kegiatan panas itu terpaku dengan tubuh sedikit bergetar
Kinn dengan seorang pria imut dipangkuannya, tanpa memakai baju sehelai pun, dengan desahan lirih dari pria dipangkuannya
"Sial" desis kinn pelan melihat kehadiran Porsche
"M-maaf menganggu"
Porsche ingin berbalik pergi namun suara kinn bajingan itu segera mengintrupsinya
"Berhenti"
Kinn menyingkirkan tubuh telanjang seseorang di pangkuannya lalu mlilitkan handuk dipingangnya
"Pergilah" ucap kinn dingin menyuruh mainannya pergi
Namun porsche yang mendengar itu tanpa menoleh kearah kinn lagi, ingin meraih kenop pintu
"Aku bukan menyuruh mu"
Suara kinn yang terdengar berat dan dalam membuat tubuhnya seketika merinding
Pria tadi sudah pergi dengan wajah kesalnya, karna dia belum mencapai pelepasannya namun Porsche datang menganggu kegiatan panasnya dengan kinn
Porsche masih berdiri didepan pintu memunggungi kinn yang sekarang berjalan kearahnya
Kinn terus mendekati tubuh Porsche melihat pinggang ramping itu dengan seringaian dan tatapan tajamnya, membuat Porsche yg merasa kinn mendekat kearahnya maju sedikit merapat ke pintu itu
Kinn meletakan kedua lengannya dipintu depan Porsche, membuatnya mengukung tubuh menegang milik Porsche ditengahnya
"M-maafkan aku...aa-aku tidak tau kal.."
Ucapan Porsche terpotong karna merasakan nafas panas kinn dibelakang lehernya, membuat Porsche merinding
"Apa kau sengaja melakukannya" suara kinn berat, mendekatkan wajahnya disamping Porsche berbisik di telinga yang semakin lama semakin memerah itu
"T-tidak...aku tidak tau, sungguh"
Porsche memejamkan matanya erat, nafas kinn ditelinganya dengan suara berat dan serak membuat sekujur tubuhnya menggigil, dia ketakutan sekarang
Sedangkan kinn berusaha menahan hasratnya, dia hampir sampai tadi dan Porsche datang menganggu kegiatannya, dan sekarang melihat pinggang ramping dengan pantat bulat yang sekal Porsche karena memakai celana yang sedikit ketat ditubuhnya, membuat kinn semakin terbakar oleh nafsu
Semalam dia memangil mainannya itu karena melihat paha mulus Porsche dengan kaki jenjangnya, bahkan kinn terangsang setelah mengelus dan meremasnya, jadi dia menyalurkan hasratnya kepada mainannya itu
Namun pikiran kinn selalu terbayang akan Porsche saat itu, tidak biasanya dia seperti ini
"Kau harus bertanggung jawab"
"Aapa" suaranya bahkan gugup
Kinn mendekatkan wajahnya disela leher jenjang milik Porsche, menghirupnya pelan meresapi wangi tubuh Porsche yang sangat harum menurutnya
Tangan kinn yang satunya sudah turun memegang pinggang ramping itu dan meremasnya pelan, membuat Porsche semakin takut
"Lepashhh" Porsche memberontak namun kinn mendorong pinggangnya merapat ke pintu, menempelkan tubuh keduanya
Kinn terus menghirup wangi tubuh Porsche, tangannya sudah turun mengelus pantat bulat sekal Porsche, membuat Porsche membeku kaget
"Apa yang kau lakukan kinn, lepaskan! ahh"
KAMU SEDANG MEMBACA
This Hurts | kinnporsche
Fantasía"maaf, aku pergi bukan berarti aku tidak mencintai mu.. tapi karena aku terlalu mencintaimu, Kinn. Namum aku tau kau tidak akan melihat ku.. aku pergi.. membawa sebagaian dari dirimu" Porsche . . . . "Kau di mana Porsche? Tolong kembalilah padaku, a...