15. Peta Itu

643 54 10
                                    


















Ni-ki berteriak histeris melihat Beomgyu kejang-kejang di lantai dengan sisa obat di tangannya. Ni-ki segera memanggil Jake, Ni-ki sempat memukulnya karena Jake sedang mendengarkan lagu menggunakan headphonenya. Keduanya panik luar biasa. Jake berusaha memikirkan pertolongan pertama untuk Beomgyu.

Ia kemudian membuka lebar mulut Beomgyu, memasukan jarinya sampai menyentuh kerongkongan. Beomgyu berhasil memuntahkan kembali obat yang telah ditelannya. Jake kemudian menyuruh beberapa orang menyiapkan mobil. Beomgyu harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu Ni-ki sudah menghubungi Taehyun. Dan Taehyun akan datang secepatnya.

Tak sampai setengah jam Taehyun tiba di rumah sakit. Jake menjelaskan kronologinya yang ia dapat dari Ni-ki. Taehyun ingin mengamuk saat itu juga. Beomgyu bodoh. Bagaimana mungkin dia mengambil keputusan itu? Taehyun akan gila. Taehyun berani bersumpah demi apapun jika itu terjadi Taehyun akan gila.

"Tae, tentang Beomgyu..."

"Biar aku yang bicara Jake. Aku tidak peduli lagi Beomgyu harus dihasut agar dia sadar jika dia harus menjadi kejam. Ini sudah menyangkut nyawanya. Jika Ni-ki tidak cepat menemukan Beomgyu, atau jika kau tidak ada di sana, Beomgyu tidak akan ada lagi di dunia ini."

Jake mengangguk setuju. Ia kemudian memperlihatkan sebuah pesan dari Soobin pada Taehyun.

"Dia itu, kenapa selalu mengganggu di saat genting seperti ini?"

"Soobin juga penting kan Taehyun? Terutama untuk Beomgyu. Kau bisa menggunakan Soobin untuk membangun emosi kekasihmu."

Jake benar. Satu-satunya keluarga yang tersisa hanya Soobin dan kakaknya. Itu pun Beomgyu tidak tahu. Andaikan Beomgyu tahu, Beomgyu pasti akan melindungi keluarganya yang tersisa.

"Kapan Beomgyu akan siuman?"

"Dokter bilang besok Beomgyu sudah bisa siuman. Kondisinya tidak kritis."

"Besok aku akan menemui Soobin di sekolah. Jika Beomgyu sudah sadar, jaga dia dan awasi, jangan sampai melakukan tindakan bodoh lagi."

Jake mengangguk. Malam ini Taehyun tidur di kamar tempat Beomgyu dirawat. Bahkan Taehyun tidak bisa tidur karena bayangan ketika Beomgyu meninggalkan dirinya masih mengganggu. Beomgyu bodoh. Beraninya dia berniat untuk melakukan bunuh diri. 🐿💙🐻
















Esoknya di sekolah Beomgyu harus absen. Soobin terus melirik ke bangku Beomgyu yang kosong. Ia khawatir, sangat khawatir. Apalagi kemarin ia tak sempat melihat Beomgyu di kelas. Beomgyu membolos kemarin entah kemana. Mengingat kemarin Soobin tak sempat makan dan minum saat istirahat karena Yeonjun menahannya di gudang. Bahkan sampai melakukan fanservice sebanyak tiga kali. Setelah puas, dia meninggalkan Soobin dengan banyak noda di wajah dan seragamnya. Beruntung Soobin selalu menyimpan seragam cadangan di dalam lokernya.

Istirahat tiba, Taehyun meminta Soobin bertemu dengannya di atas rooftop sekolah. Soobin bergegas pergi ke sana secepatnya. Yeonjun memperhatikan langkah buru-buru Soobin ketika keluar dari kelas. Ia tersenyum miring. Dengan santai ia mengeluarkan hpnya untuk menonton video yang berhasil ia rekam kemarin.

Sesampainya di atas, ia melihat pemuda itu sedang merokok sambil melihat langit. Taehyun tidak memakai jas sekolahnya. Hanya seragam putih pendek celana sekolah saja. Seragam pendek itu membuat Taehyun semakin sexy dan tampan. Otot bisepnya terlihat menonjol dengan jelas.

Taehyun mematikan rokoknya saat Soobin tiba. Ia menatap intens Soobin. "Mau bicara apa?" tanya Taehyun tanpa basa-basi.

Soobin memalingkan pandangan. "Aku menagih janji." jawabnya.

AS [Taegyu] (🔞) ➕❌➕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang